Pergi ke tanah suci bukan hal mustahil, meskipun kita memiliki gaji pas-pasan. Berikut ini tips menyiapkan tabungan haji yang tidak memberatkan meski gaji pas-pasan.
Bagi umat Islam, ibadah Haji ke tanah suci merupakan salah satu mimpi yang ingin diwujudkan, minimal sekali seumur hidup. Sayangnya, semakin hari biaya haji semakin tinggi dan sulit untuk dijangkau. Padahal jika direncanakan matang-matang, berangkat Haji bukan hal yang mustahil. Anda bisa menyiapkan tabungan haji dari jauh-jauh hari agar apa yang diharapkan bisa tercapai.
Berikut ini cara terbaik untuk menyiapkan tabungan haji:
Buatlah rancangan biaya yang akan dikeluarkan
Jika sudah memiliki rencana ibadah Haji, hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat tabungan Haji adalah membuat rancangan biaya yang dibutuhkan. Hal ini penting karena setiap tahun Ongkos Naik Haji (ONH) semakin naik dan antreannya akan semakin lama. Anda juga harus memerhatikan mengenai pilihan keberangkatan Haji; ONH atau ONH Plus. Keduanya dibedakan fasilitas sehingga biayanya juga berbeda.
Selain melakukan perincian, Anda juga perlu melakukan survei instrumen apa yang tepat untuk dijadikan tempat penyimpanan dana Haji. Hal ini harus disesuaikan dengan besaran dana yang mampu Anda keluarkan setiap bulannya. Misalnya sebulan menabung Rp1 Juta maka tempatkan dana Haji di sektor dengan besaran tersebut.
Membuka tabungan Haji/ instrumen Haji
Ada berbagai instrumen yang bisa digunakan untuk menampung dana Haji mulai dari deposito syariah, reksadana syariah hingga obligasi syariah. Keseluruhan pilihan tersebut juga dapat membantu Anda untuk meningkatkan modal jika ingin naik Haji. Bagi yang memiliki penghasilan pas-pasan instrumen-instrumen tersebut bisa menjadi solusi.
Anda juga bisa melakukan pendaftaran tabungan Haji ke bank lalu melakukan pembayaran setiap bulannya. Tabungan Haji membuat Anda lebih disiplin dalam mempersiapkan dana untuk berangkat Haji. Karena setiap bulannya Anda wajib menyetor uang dengan besaran yang sudah disepakati.
Sisihkan dana setiap bulannya
Perlu diketahui jika ada hal-hal lain yang juga membutuhkan biaya selain Ongkos Naik Haji, di antaranya biaya pakaian, biaya oleh-oleh, dan dana darurat selama di tanah suci. Maka dari itu, Anda juga perlu memerhatikan dana ini sebelum memutuskan besaran uang yang akan disisihkan setiap bulannya.
Jika sudah, Anda bisa menambahkan berbagai dana tambahan tersebut dengan besaran setoran tabungan Haji setiap bulan. Jadikan biaya setoran Haji ini sebagai salah satu pos keuangan. Jadi Anda harus menyisihkan uang untuk dana Haji langsung setelah gaji keluar. Jika hal ini disa dijalankan dengan rutin maka berangkat Haji tidak akan terasa berat lagi.
Baca Juga: Cepat Habis? Ini 4 Cara mengatur Keuangan dengan Benar
Prioritaskan keinginanmu untuk pergi Haji
Bagi yang sudah memiliki keinginan untuk pergi Haji, maka jadikan hal tersebut sebagai prioritas utama. Jika muncul godaan untuk belanja, nongkrong, atau hal-hal lain sebaiknya Anda mengabaikannya. Tekan pengeluaran yang tidak perlu agar tabungan Haji bisa segera terlunasi. Karena tanpa niat yang kuat pasti mimpi untuk naik Haji hanya menjadi angan-angan.
Baca Juga: Bebas Ribet, Ini 4 Trik Menabung Anti Gagal di Tengah Jalan