Jangan Paksa Anak Makan Sendiri, Ini TahapannyaJangan Paksa Anak Makan Sendiri, Ini TahapannyaJangan Paksa Anak Makan Sendiri, Ini TahapannyaJangan Paksa Anak Makan Sendiri, Ini Tahapannya
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Jangan Paksa Anak Makan Sendiri, Ini Tahapannya

July 23, 2020
anak makan sendiri

Sumber: Shutterstock

Salah satu keterampilan yang wajib diberikan orangtua seiring pertumbuhan anak adalah skill makan sendiri. Agar anak tidak kaget, lakukan tahapan berikut sebelum mengajarkan anak makan sendiri.

Makan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang penting untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan. Seiring pertambahan usianya, kita dituntut mengajarkan anak makan sendiri. Proses ini bisa berhasil jika lakukan secara bertahap dan konsisten sejak dini.

Untuk para orangtua muda, sebaiknya jangan langsung memaksa anak makan sendiri. Berikut ini tahapan untuk mengenalkan anak makan sendiri. Selamat mencoba.

Sudah mampu duduk tegak

Pastikan saat mau mengajarkan anak makan sendiri, ia sudah bisa duduk tegak. Karena saat anak sudah mampu duduk tegak, ia akan lebih leluasa dalam mengambil makanan dan memindahkannya ke mulut.

Selain itu, ia akan belajar mengenai posisi yang benar saat makan. Meski begitu, Mama masih boleh memangkunya di awal prosesnya, ya. Namun setelahnya biarkan anak duduk sendiri di high chair.

Memberikan finger food

Mama Papa, sebaiknya jangan langsung memberikan si kecil makanan dengan cara disendok. Untuk melatih tangannya, berikan ia jenis makanan yang mudah digenggam agar ia bisa langsung memasukan ke dalam mulut. Tahapan ini bisa dimulai saat anak menginjak 8 bulan. Latih ia selama beberapa waktu hingga terampil.

Makanan-makanan yang cocok dijadikan finger food di antaranya pepaya potong, kentang rebus yang dipotong kecil, brokoli rebus, wortel rebus, serta pisang dan buah naga potong. Agar anak tidak bosan gantilah menu makanannya setiap hari.

Makan bersama

Saat mengajarkan anak makan sendiri, sebaiknya lakukan hal ini saat keluarga sedang makan bersama. Sebagai seorang peniru yang ulung, anak akan belajar mengenai cara memasukan makanan ke dalam mulutnya.

Mulanya si kecil akan memerhatikan kegiatan makan orang dewasa di sekitarnya, lama-kelamaan ia akan meniru. Selain itu, kegiatan makan bersama juga membuatnya antusias.

Baca Juga: Tips Parenting: Cara Mendidik Anak Agar Tidak Manja

Berikan anak porsi kecil

Saat masih dalam tahap pembiasaan makan sendiri, Mama sebaiknya memberikan ia porsi yang kecil. Jika takut ia kekurangan asupan makanan, lakukan pengajaran mengenai makan sendiri ini di luar jam makan utama.

Batasi finger food hanya beberapa potong terlebih dahulu agar ia terbiasa. Perlu diingat, jika si kecil belum mampu memasukan makanannya dengan cepat atau dijadikan mainan, sebaiknya tidak perlu memaksanya. Biarkan ia menikmati proses ini. Karena memaksanya hanya akan membuatnya trauma dan enggan mencobanya di keesokan harinya.

Baca Juga: Yuk, Mulai Ajari Si Kecil Toilet Training, Begini Caranya

Saatnya mengenalkan sendok

Jika si kecil sudah terlihat mahir makan finger food sendiri, berarti Mama sudah bisa mengenalkannya dengan sendok. Perkenalan si kecil dengan sendok ini umumnya bisa dilakukan pada usia 13-15 bulan. Namun usia ini tidak saklek, ya. Setiap anak memiliki waktu masing-masing.

Cara mengenalkan anak makan menggunakan sendok bisa dimulai dengan memberinya menu yang lebih lembek dan harus disendok. Jangan lupa ikut makan bersama anak agar ia belajar cara untuk menggunakan sendok.

Meskipun pada awalnya proses ini akan membuat rumah kotor karena hamburan makanan, namun mengenalkannya pada sendok sejak usia dini juga bisa mendorong kemampuan motorik halusnya. lho.

Baca Juga: 4 Langkah Mudah Mengajarkan Anak Bersepeda

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid