Coba ingat-ingat lagi bagaimana hubunganmu dengan sahabat? Sehat atau justru masuk ke dalam toxic friendship, nih. Jangan sampai salah, ya!
Toxic friendship itu bisa terjadi pada siapa saja, termasuk kamu. Hanya saja, mungkin selama ini kamu tidak menyadari bahwa kamu masuk ke dalam lubang toxic friendship. Duh, kasihan banget!
Ngomong-ngomong, kamu sudah tau arti toxic friendship belum, nih? Simpelnya, toxic friendship adalah hubungan pertemanan merugikan satu sisi. Atau bisa dibilang justru nggak buat kamu happy tapi makan ati!
Sebenarnya, untuk mengetahui apakah pertemananmu sehat atau masuk ke dalam toxic friendship itu mudah. Salah satunya dilihat dari kenyamananmu saat bersama mereka. Nah, parahnya, kalau masalah ini nggak segera kamu sadari, nantinya akan berdampak ke kesehatan mental, lho.
Lebih lengkapnya, simak tanda-tanda kamu terjebak dalam toxic friendship berikut ini, ya!
Semua tentang dirinya
Coba diingat, selama ini kalau kamu cerita mereka bakal mendengarkan atau justru balik ke ceritanya? Atau kamu baru ngomong beberapa kalimat, eh dia langsung motong dan cerita tentang kehidupannya. Dari sini bisa dilihat kalau it’s all about her! Jadi, kamu dilewatin gitu aja, deh.
Tidak menjadi diri sendiri
Kamu sering jaim atau jaga image di depan teman-temanmu? Misalnya saja berusaha mengikuti alurnya dan tidak berani menolaknya karena takut dijauhi? Kalau kamu memang tidak bisa menjadi dirimu sendiri saat bersama teman-temanmu harusnya kamu mulai was-was. Jangan-jangan kamu terjebak dalam toxic friendship, nih.
Baca Juga: Toxic Positivity: Ucapan “Penyemangat” yang Ternyata Negatif
Merasa lebih bebas saat tidak bersamanya
Nah, kalau yang satu ini juga nggak beda jauh sama poin sebelumnya. Kalau tadi kamu nggak jadi diri sendiri, sekarang kamu pun merasa bebas tanpa mereka. Dalam artian, kamu mungkin lebih terasa nyaman saat dengan teman lain atau bahkan sendiri. Benar, nggak?
Banyak dimanfaatkan
Memang sih, katanya kalau tanda persahabatan yang baik adalah selalu ada dan mendukung. Hmmm tapi, coba ingat lagi kamu sudah berapa kali berkorban dan mengalah untuk melakukan banyak hal? Jangan sampai kamu baru sadar sekarang kalau dimanfaatkan, ya!
Menjadi bahan pembicaraan
Nggak ada sejarahnya seorang sahabat yang ngegosipin sahabatnya sendiri dari belakang. Kalau kamu tahu mereka membicarakanmu dari belakang, it means you need to leave her. Karena dia hanya bersikap manis di depanmu dan itu cukup jelas bahwa hubungan pertemananmu tidaklah sehat.
Baca Juga: Butterfly Hug: Redakan Emosi ala Drama It’s Okay To Not Be Okay