Diet Intermittent Fasting, Anti Ribet dengan Atur Jadwal MakanDiet Intermittent Fasting, Anti Ribet dengan Atur Jadwal MakanDiet Intermittent Fasting, Anti Ribet dengan Atur Jadwal MakanDiet Intermittent Fasting, Anti Ribet dengan Atur Jadwal Makan
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Diet Intermittent Fasting, Anti Ribet dengan Atur Jadwal Makan

August 14, 2020
intermitten fasting

Sumber: Shutterstock

Saking banyaknya pola diet yang kita kenal, tentu bikin kita bingung untuk memilih yang mana. Bagi yang sedang mencari metode diet yang tepat dan cepat, intermittent fasting bisa menjadi solusi. 

Diet merupakan gaya hidup yang sangat populer akhir-akhir ini. Ada berbagai jenis diet yang berkembang di masyarakat mulai dari diet mayo, diet keto, diet karbo, diet vegan, dan masih banyak lagi. Namun ada satu jenis diet yang tidak memiliki banyak aturan dan cocok buat kamu yang malas ribet, yakni intermittent fasting.

Intermittent fasting merupakan jenis diet yang lebih berfokus pada aturan waktu. Diet ini bukan berfokus pada jenis makanannya, namun lebih mengatur kapan kamu boleh makan dan harus berpuasa.

Ada beberapa cara untuk melakukan intermittent fasting, namun tiga cara di bawah ini yang paling populer di masyarakat.

16/8 method

Berpuasa selama 16 jam setiap hari merupakan salah satu cara diet yang paling banyak dipilih. Metode diet ini membatasi makan hanya di waktu-waktu tertentu setiap harinya. Cara melakukan intermittent fasting 16/8 adalah berpuasa selama 14-16 jam dalam sehari, dan hanya menyediakan waktu untuk makan 8-10 jam sehari.

Untuk menjalakan 16/8 method terbilang sederhana, namun memerlukan keseriusan dan komitmen yang tinggi. Kamu tidak boleh makan apapun selepas makan malam, dan melewatkan sarapan pagi.

Contohnya, kalau kamu selesai makan jam 21.00, maka jangan sampai makan apapun sampai pukul 12.00 siang keesokan harinya. Nah, kamu bisa mengonsumsi makanan dari pukul 12.00-21.00.

Namun tentu saja makanan yang boleh dikonsumsi adalah kategori rendah kalori dan menghindari junk food. Kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan sehat saja selama menjalani intermittent fasting.

Saat menjalankan intermittent fasting kita tetap boleh minum, asalkan tidak mengandung kalori dan gula. Maka sangat disarankan pelaku intermittent fasting mengonsumsi air putih saja, ya.

Eat Stop Eat

Eat stop eat merupakan nama lain dari berpuasa 24 jam selama sekali atau dua kali seminggu. Sekilas memang cara diet ini tampak sulit, namun kamu bukan total tidak mengonsumsi apapun, kok.

Kamu dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan berat dalam waktu tersebut. Tapi kamu masih diperbolehkan mengonsumsi makanan ringan rendah kalori selama menjalani diet ini. Untuk meliat jenis camilan ringan yang cocok di konsumsi saat diet kamu bisa melihat di sini.

Bagi para pemula yang ingin mencoba cara intermittern fasting dengan eat stop eat, kamu tidak perlu mencobanya langsung 24 jam. Kamu bisa memulai dengan 14-16 jam berpuasa secara perlahan, lalu meningkatkan waktunya hingga 24 jam.

Jangan lupa untuk banyak mengonsumsi air putih saat menjalani diet ini untuk menghindari dehidrasi.

Baca Juga:  Tanpa Disadari Ini Kesalahan Saat Diet yang Sering Dilakukan

The 5:2 Diet

Intermittent fasting yang satu ini memiliki nama lain berpuasa selama dua hari dalam seminggu. Metode diet 5:2 adalah menyediakan lima hari dalam seminggu untuk makan normal seperti biasa, sisanya membatasi 500-600 kalori saja untuk dikonsumsi selama dua hari tersebut.

Ketika sedang berpuasa, laki-laki disarankan mengonsumsi 600 kalori, sedangkan perempuan 500 kalori saja. Jumlah ini sebenarnya setara dengan 2 kali makan rendah kalori. Kamu bisa menetapkan dua hari untuk berpuasa ini dengan terpisah, misalnya setiap senin dan jumat, atau selasa dan kamis.

Sekali lagi, ketika menjalani intermittent fasting perbanyaklah mengonsumsi air putih, ya untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Namun, untuk lebih baiknya lagi, disarankan untuk konsultasikan pada dokter terlebih dahulu. Untuk mengecek apakah kondisimu dalam keadaan yang siap untuk menjalanin diet ini.

Baca Juga:  Diet Makin Sehat dengan Makanan Pengganti Nasi Ini

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Shio beruntung 2024

Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024 | Foto: Envato

January 24, 2024

6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024


Read more
Angka keberuntungan 2024

Angka Keberuntungan Shio di 2024 | Foto: Freepik

January 23, 2024

Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024


Read more
Wisata romantis di Korea

Tempat Wisata Romantis di Korea Selatan | Foto: Shutterstock

January 18, 2024

Tempat Wisata Romantis Terbaik di Korea buat Honeymoon


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid