Happy Hypoxia: Kondisi Kematian Tanpa Gejala Pasien COVID-19Happy Hypoxia: Kondisi Kematian Tanpa Gejala Pasien COVID-19Happy Hypoxia: Kondisi Kematian Tanpa Gejala Pasien COVID-19Happy Hypoxia: Kondisi Kematian Tanpa Gejala Pasien COVID-19
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Happy Hypoxia: Kondisi Kematian Tanpa Gejala Pasien COVID-19

September 10, 2020
happy hipoxia

Sumber: Shutterstock

Belakangan ini muncul istilah baru yang masih berhubungan erat dengan COVID-19 yakni happy hypoxia. Kondisi ini dilaporkan telah dialami sejumlah pasien COVID-19. Sebenarnya apa sih, happy hypoxia itu?

Bagi kamu yang belum tahu, happy hypoxia atau silent hypoxemia merupakan gejala yang muncul pada sejumlah pasien COVID-19 di Indonesia. Gejala happy hypoxia mampu membuat pasien COVID-19 meninggal tanpa menunjukan tanda-tanda sama sekali.

Singkatnya, Happy hypoxia merupakan penurunan kadar oksigen dalam darah. Seseorang yang mengalami kondisi ini akan terkena masalah pernapasan, seperti sesak napas atau dispnea. Normalnya tekanan oksigen dalam arteri berkisar 75-100 mm Hg. Jika tekanan oksigen berada di bawah 60 mm Hg maka orang tersebut memerlukan oksigen tambahan.

Sedangkan jika diukur menggunakan pulse oxsimetri, konsentrasi oksigen normal dalam jaringan berkisar antara 95-100 persen. Jika di bawah nilai tersebut berarti oksigen di dalam tubuh rendah.

Kondisi ini tergolong sangat berbahaya, karena tanpa oksigen yang cukup, banyak organ tubuh yang rusak. Bahkan hanya dalam beberapa menit setelah gejala dimulai. Jika kondisinya terus menurun, maka organ-organ dalam tubuh akan mati dan kondisi ini bisa berujung pada kematian.

Gejala happy hypoxia pada penderita COVID-19

Sebenarnya happy hypoxia merupakan bentuk lain dari penyakit hypoxemia atau hipoksemia. Bedanya, hypoxemia merupakan penurunan kadar oksigen dalam darah yang diikuti keluhan pada organ.

Pada penderita hypoxemia, kerap merasa sesak napas, kelelahan, pusing, sakit kepala, pingsan, napas pendek, batuk, denyut jantung lebih cepat, warna kulit membiru pada ujung jari dan ujung bibir, serta kehilangan keseimbangan.

Sesuai namanya, para silent hypoxemia dalam kasus COVID-19 tidak menunjukan gejala berupa keluhan sakit. Meskipun ada penurunan kadar oksigen dalam darah. Pasien cenderung tidak merasakan gejala atau keluhan, sehingga tidak sedikit kematian yang terjadi.

Namun menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia yang dikutip dari Antaranews, silent hypoxemia hanya terjadi pada pasien yang memiliki gejala COVID-19. Kondisi ini tidak bisa terjadi pada pasien tanpa gejala COVID-19 atau OTG.

Baca Juga: Cara Atasi Cemas Berlebihan Akibat Virus Corona

Cara mencegah

Karena tidak memiliki gejala, cara mencegah happy hypoxia paling dasar adalah mendeteksi dini menggunakan oximeter. Pada penderita COVID-19 biasanya jika oximeter menunjukan angka terendah maka dokter akan segera mengambil tindakan.

Namun sebenarnya oximeter ini bisa dimiliki sendiri di rumah. Karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa ke mana-mana. Oximeter dapat bekerja dengan pemasangan di ujung jari dan mengecek seberapa baik oksigen mengikat sel darah merah kamu.

Baca Juga: Kenali Langkah Pencegahan Virus Corona

Share
0
Laras
Laras

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid