Bicara mengenai susu, sebagian besar dari kita sering bingung dengan banyaknya jenis susu. Padahal berbeda jenis berbeda manfaatnya, lho. Yuk, kenali 5 jenis atau istilah susu yang sering muncul di sekitar kita.
Saat membeli susu dan dihadapkan dengan rak yang memajang berbagai jenis susu sering kali kita bingung membedakan. Setidaknya ada 5 jenis susu yang sering kita jumpai di rak toko. Secara bentuk, memang tidak ada bedanya, namun label atau nama-nama yang tercantum jelas berbeda.
Ada yang bertuliskan UHT, rendah lemak, hingga full cream. Tentunya jenis susu ini berbeda-beda, baik secara lemak maupun pengolahan. Nah, berikut ini 5 jenis susu yang sering kita jumpai di toko.
Whole milk atau Fresh milk
Susu yang sering disebut susu murni ini merupakan hasil perahan sapi yang tidak dikurangi, serta ditambahkan bahan apapun. Susu ini hanya melewati proses diperah lalu disaring untuk menghilangkan kotorannya.
Kelebihan susu ini, memiliki kandungan asam amino, vitamin, mineral, dan asam lemak yang lebih banyak ketimbang susu yang dipasteurisasi (dipanaskan). Tapi kekurangan whole milk adalah tidak dapat bertahan lama. Jadi Mama harus segera meminumnya pasca diperah dan disaring.
Susu full cream
Jenis susu satu ini sepertinya mudah banget ditemui di box atau kaleng-kaleng susu. Memiliki kandungan lemak yang hampir sama dengan susu murni, susu ini merupakan jenis pasteurisasi dari susu murni.
Tenang saja, kandungan lemaknya tidak mengalami pengurangan meski telah dipasteurisasi, kok. Rasa susu full cream cenderung gurih, legit, dan kental. Tekstur kental ini terjadi karena proses pasteurisasi menyebabkan whole milk mengalami pengurangin kadar air.
Susu rendah lemak (low-fat milk)
Sebelum membeli susu ini Mama harus paham jika susu rendah lemak merupakan produk yang berbeda dengan susu kurang lemak, ya.
Kandungan lemak jenuh dalam susu rendah lemak hanya berkisar 1% saja. Kemiripan dengan susu kurang lemak adalah jumlah kalori pada susu rendah lemak yang tergolong rendah dan kandungan vitaminnya yang berkurang dibandingkan susu full cream.
Tapi Mama nggak perlu khawatir, karena sekarang produsen susu sudah memperoleh cara untuk menambahkan vitamin dalam jenis low fat milk. Jadi nggak perlu risau untuk kandungan nutrisinya. Jenis susu rendah lemak cocok bagi para pejuang diet.
Baca Juga: Rekomendasi Metode Diet Sehat dan Aman Bagi Tubuh
Susu skim
Susu ini merupakan varian susu yang memiliki kandungan lemak paling rendah. Tidak heran kalau sebagian besar orang menyebut susu skim dengan zero fat milk.
Kandungan lemak pada susu skim hanya mencapai 0.15%. Hal ini tentu memengaruhi bentuk susu yang cenderung lebih encer dibandingkan susu pada umumnya. Sekarang susu skim sudah tersedia dalam bentuk bubuk maupun cair.
Susu UHT
Secara pengolahan susu ini berbeda dengan berbagai susu lainnya. Susu UHT merupakan singkatan dari Ultra High Temperature, yakni proses pasteurisasi susu yang jauh lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya.
Jika umumnya susu hanya dipanaskan pada suhu 70 derajat celcius selama 15 detik, susu UHT dipanaskan dalam suhu 135 derajat celcius selama 1-2 detik. Proses ini digunakan untuk membunuh semua mikroorganisme termasuk spora.
Namun waktu yang singkat digunakan agar tidak merusak nilai gizi, warna, rasa, serta aroma dari susu. Hal ini membuat susu UHT memiliki masa simpan yang lebih panjang, namun nutrisinya tidak jauh dari susu murni.
Baca Juga: Cara Memaksimalkan Pemberian ASI bagi Ibu Pekerja