Sering mendengar komentar mengenai ASI encer berarti kurang nutrisi? Mama, anggapan tersebut kurang tepat, lho. Agar tidak salah persepsi mengenai ASI kental dan encer, yuk, pahami perbedaan foremilk dan hindmilk di bawah ini.
Mama sudah tahu perbedaan foremilk dan hindmilk? Pemahaman kita mengenai perbedaan foremilk dan hindmilk akan membuat persepsi mengenai ASI encer dan ASI kental berubah, lho. Mengapa?
ASI memang selalu jadi objek percakapan yang menarik dan tidak ada habisnya untuk diperbincangkan. Sebagai ibu menyusui, kita tentu sering mendengar komentar mengenai sebaiknya berikan bayi ASI yang kental saja. Karena ASI kental merupakan ASI yang bagus untuk si Kecil, sedangkan ASI encer merupakan air susu kurang nutrisi.
Apa benar begitu? Yuk, kita kenalin perbedaan foremilk dan hindmilk, alias ASI encer dan ASI kental di bawah ini:
Foremilk
Mama, jenis ASI yang terlihat tidak berwarna bahkan sedikit kebiruan dan cenderung jernih dinamakan foremilk. Biasanya jenis ASI tersebut keluar pertama kali ketika Mama menyusui si Kecil.
Tampilan foremilk cenderung jernih, sehingga seringkali dianggap sebagai ‘air susu kurang nutrisi’ bagi sebagian orang. Padahal foremilk punya kandungan laktosa yang penting bagi pembentukan otak bayi, lho.
Tekstur foremilk yang encer ini memang difungsikan untuk menghilangkan haus pada bayi. Hal ini terlihat dari kandungan foremilk yang lebih dominan air dibandingkan lemak.
Di dalam foremilk terkandung protein untuk meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil, membantu mempercepat pembentukan saraf dan jaringan tubuh, serta memperkuat daya tahan tulang dan kulit.
Jadi tidak ada istilah ‘air susu kurang nutrisi’, ya. Perbedaan foremilk dan hindmilk secara tampilan tidak merepresentasikan keunggulannya.
Baca Juga: 7 ASI Booster Alami yang Murah dan Mudah Didapat
Hindmilk
Ketika proses mengASIhi sudah bejalan sekitar 5 menit biasanya warna ASI akan berubah. ASI yang keluar menjadi berwarna lebih putih kental seperti susu sapi. ASI tersebut bernama hindmilk atau susu belakang.
Nama hindmilk ini diambil karena munculnya di tengah proses menyusui. Hindmilk baru terbentuk ketika kadar air susu dalam payudara berkurang.
Dalam hindmilk tekandung lebih banyak lemak yang bermanfaat untuk melindungi organ-organ vital dalam tubuh bayi yang belum sempurna, menjadi sumber energi, serta melindungi tubuh si Kecil dari serangan suhu panas dan dingin.
Perbedaan foremilk dan hindmilk secara warna mengindikasikan jumlah lemak yang terkandung di dalamnya. Dalam hindmilk terdapat kandungan lemak 2-3 kali lebih banyak dibandingkan foremilk.
Baca Juga: Dear Mama, Yuk Kenali Tanda-Tanda Bayi Siap MPASI
Antara foremilk dan hindmilk, mana yang lebih unggul?
Berdasarkan argumen di atas tentu kita tidak bisa menyimpulkan jika ASI yang lebih kental terbukti baik untuk tubuh. Pasalnya, baik foremilk dan hindmilk memiliki kandungan yang sama-sama penting untuk tumbuh kembang bayi.
Daripada sibuk mencari perbedaan foremilk dan hindmilk, ada hal yang lebih penting yang perlu Mama perhatikan, yakni anggapan jika bayi harus disusui secara bergantian.
Pernah dengar anjuran dari kerabat atau saudara untuk memindahkan bayi yang sedang menyusu ke payudara lain agar seimbang? Sebenarnya anggapan ini kurang tepat, ya.
Memindahkan bayi di tengah menyusu akan membuat mereka menyerap lebih banyak foremilk dibandingakn hindmilk. Hal ini membuat si Kecil mudah lapar dan merasa gelisah ketika tidur.
Sebaiknya Mama membiarkan si Kecil menyusu pada satu payudara sampai kosong, lalu beralih ke payudara lainnya, ya. Atau jika ingin memindahkan gunakan durasi 15 menit untuk satu payudara, ya.
Baca Juga: ASI Tidak Lancar? Coba Konsumsi 5 Makanan Pelancar ASI ini