Bukan hanya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional anak juga penting, lho. Lakukan 7 langkah sederhana berikut ini untuk melatih kecerdasan emosional anak.
Kecerdasan intelektual seringkali menjadi acuan utama untuk menentukan seorang anak pandai atau tidak. Padahal, ada kecerdasan lain yang tidak kalah penting diajarkan pada anak, yakni kecerdasan emosional anak.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, mengelola, dan memengaruhi emosi diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan emosional ini membantu anak untuk berinteraksi dengan orang lain, berdiskusi, hingga menyampaikan pemikiran.
Mama, jangan sampai sepelekan kecerdasan emosional ini, ya. Karena sangat berguna hingga anak anak dewasa. Anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi juga memiliki motivasi diri yang bagus, sehingga tidak mudah menyerah.
Nah, untuk meningkatkan kecerdasan emosional pada anak, Mama Papa bisa menggunakan langkah sederhana berikut ini.
Ajarkan anak meluapkan emosi
Meski masih kecil anak juga perlu untuk meluapkan emosinya. Langkah ini penting untuk membantu meningkatkan kecerdasan emosional anak. Jadi ketika anak merasa kecewa, sedih, atau marah biarkan mereka meluapkan perasaannya.
Setelah anak selesai mengungkapkan emosinya, Mama Papa bisa memberinya pengertian mengenai cara mengelola emosi negatif yang sehat. Jangan biarkan luapan emosi negatif dengan tantrum atau melempar barang.
Cara meningkatkan kecerdasan emosional ini akan mengajarkan anak tidak malu mengungkapkan perasaan yang dirasakannya. Bahkan meluapkan emosi justru membuat kesehatan mental kita lebih terjaga.
Jadilah pendengar yang baik
Salah satu cara untuk membangun kecerdasan emosional anak adalah menjadi pendengar yang baik. Berikan anak kesempatan untuk bercerita tanpa memotong ucapannya. Setelah mereka bercerita jangan lupa memberikan respon.
Cari tahu dulu kebenaran cerita yang dikeluarkan anak sebelum memberikan respon penyelesaian masalah. Setelah mereka nyaman dan merasa didukung, Mama bisa memberikan respon dari cerita yang dikeluarkan. Misalnya jika si kecil salah langkah, Mama bisa memberinya pengertian dengan baik.
Ungkapkan kasih sayang
Memiliki hubungan yang harmonis dan terbuka dengan anak menjadi cara terbaik meningkatkan kecerdasan emosional anak. Jangan gengsi untuk mengungkapkan rasa sayang pada si kecil.
Ungkapan rasa sayang atau pujian dapat membentuk citra diri positif, pastinya baik untuk kesehatan mental anak dan kita sebagai orang tua. Bukan hanya Mama, Papa juga harus melakukan hal ini, ya.
Anak yang terbiasa mendapatkan ungkapan kasih sayang akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih peka ke depannya.
Melatih empati anak
Rasa empati juga perlu dilatih, agar kecerdasan emosional dapat meningkat. Rasa empati membantu anak bersosialisasi dengan orang lain di sekitarnya. Rasa empati bisa dilatih melalui interaksi dengan hal-hal sekitar.
Misalnya, ajak anak memelihara hewan peliharaan, mengajak anak berdonasi ke panti asuhan, mengajak anak berbagi dengan korban bencana, atau menjenguk teman yang sakit. Semakin sering melatihnya, empati anak akan semakin peka terhadap emosi orang lain.
Baca Juga: Cara Melatih Empati Anak, Penting Untuk Masa Depan
Ajak anak memecahkan masalah
Kecerdasan emosional berhubungan langsung dengan kemampuan si kecil dalam memecahkan masalah. Masalah seringkali menjadi pemicu emosi. Nah, cara melatih kecerdasan emosional bisa dilakukan dengan mencari tahu penyebab emosi tersebut.
Ketika anak sedang menangis atau sedih, cobalah tanyakan alasannya. Lalu ajak anak berdiskusi mencari solusi terbaik. Terbiasa untuk mencari problem solving akan membuat anak lebih terlatih untuk tenang dalam menghadapi masalah.
Dengan begitu, anak akan lebih jernih dalam berpikir meskipun sedang dihadapkan pada masalah. Hal ini akan terbawa hingga mereka dewasa, lho.
Orangtua juga boleh curhat
Mengenalkan emosi dapat dimulai dari orangtua. Dalam aktivitas sehari-hari ajak anak untuk bercerita mengenai perasaan Mama Papa, ya. Misalnya saat Mama sedang merasa sedih karena teman sedang sakit, atau bahagia karena hari ini cuaca cerah dan semacamnya.
Dengan pengenalan emosi tersebut anak akan belajar untuk mengenali jenis-jenis emosi yang dirasakan orang lain. Cara untuk melatih kecerdasan emosional satu ini bisa dilakukan menjelang tidur, atau momen-momen saat anak kondusif diajak deep talk.
baca Juga: 5 Cara Mengatasi Agar Anak Tidak Mudah Ceroboh
Jadi role model
Orangtua adalah guru pertama bagi anak. Agaknya, kalimat tersebut tidak meleset, termasuk dalam hal meningkatkan kecerdasan emosional. Orangtua diharapkan mampu menjadi role model bagi anak untuk bisa cerdas secara emosi.
Anak adalah sosok peniru ulung, jadi biarkan mereka meniru hal-hal positif mengenai pengelolaan emosi dari kita orangtuanya. Anak akan belajar dari sikap kita dalam keseharian dan dibawa hingga mereka dewasa.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak yang Pemalu Agar Lebih Percaya Diri