Istirahat dari media sosial itu bukan kesalahan, lho. Justru istirahat dari media sosial atau social media detox memberikan segudang manfaat baik bagi fisik dan mental kita.
Sudah tahu apa itu social media detox? Singkatnya, social media detox atau detoks media sosial adalah istirahat dari media sosial. Dari detoksifikasi inilah saatnya kita melakukan kegiatan lain yang mungkin sempat tertunda, bahkan menjaga kesehatan mental kita.
Ada beberapa tanda kita membutuhkan social media detox, salah satunya adalah menghabiskan banyak waktu berselancar di dunia maya. Selain itu kita juga kerap iri dan membandingkan kehidupan orang lain di media sosial, hingga ketakutan berpisah dengan smartphone kita.
Oleh karena itu, jika kita sudah merasa terlalu berlebihan menggunakan media sosial, bahkan membuat cemas atau stres, ada baiknya melakukan social media detox.
Sebagai gambaran, berikut 4 alasan penting mengapa kita perlu melakukan social media detox:
Menjadi lebih tenang
Dengan melakukan social media detox, kita akan merasa jauh lebih tenang dan bebas cemas. Jika sebelumnya kita selalu cemas menunggu jumlah like dari foto yang kita bagikan, hingga takut merasa ketinggalan zaman, tentunya dengan istirahat sejenak akan membantu kita lebih rileks.
Bahkan, manfaat ini pun juga telah dibuktikan oleh seorang profesor psikologi dari Kent State University. Menurutnya, dengan melakukan istirahat dari media sosial akan membantu mengurangi rasa cemas berlebih hingga depresi, lho.
Jadi lebih percaya diri
Siapa yang suka membandingkan atau iri dengan foto orang lain di media sosial? Mulai dari merasa pakaian mereka lebih baik, tubuhnya lebih ideal, hingga iri dengan jumlah likes. Jika ini ada dalam diri kita, cukup jelas akan membuat kita merasa jatuh terus-terusan. Nah, dengan detoks sosial media ternyata dapat membantu kita untuk merasa lebih percaya diri, lho.
Baca Juga: Kurang Pede? Ini Tips Tampil Percaya Diri
Menjaga kesehatan mental
Kecanduan media sosial bukan hal sepele. Terlebih lagi jika kita sudah mulai mengalami FOMO (fear of missing out), atau yang dikenal dengan takut ketinggalan zaman dan bikin cemas berlebih.
Ada penelitian yang menyebutkan bahwa hubungan antara media sosial dengan kesehatan mental cukup menarik. Jika berlebihan nantinya akan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Seperti gangguan cemas, depresi, hingga kesulitan konsentrasi.
Dengan melakukan social media detox diharapkan dapat mencegah risiko stres yang berpengaruh kepada kesehatan mental.
Menjaga kesehatan fisik
Selain kesehatan mental, dengan melakukan istirahat dari media sosial selama beberapa saat juga akan menjaga kesehatan fisik. Loh, kenapa?
Tanpa disadari, saat menggunakan gadget membuka media sosial, kita sering lupa waktu. Paling umum adalah tidur larut malam. Tak hanya sampai di situ, terlalu lama memandang layar juga dapat menurunkan kualitas tidur kita, loh.
Apabila kebiasaan jam tidur tidak teratur serta kualitas tidur yang terus menurun tidak segera ditangani, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Salah satunya kesehatan jantung. Bahaya banget, kan?
Nah, itu adalah beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan detoks media sosial. Tertarik untuk mencobanya?