Bahaya Tekanan Darah Rendah, Berisiko Kematian?Bahaya Tekanan Darah Rendah, Berisiko Kematian?Bahaya Tekanan Darah Rendah, Berisiko Kematian?Bahaya Tekanan Darah Rendah, Berisiko Kematian?
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Bahaya Tekanan Darah Rendah, Berisiko Kematian?

January 13, 2021
Bahaya Darah Rendah

Sumber: Shutterstock

Meski sering disepelekan, tekanan darah rendah sama bahaya dengan hipertensi, lho. Penyakit ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami pingsan bahkan kematian.

Bahaya tekanan darah rendah sama seperti hipertensi dan menjadi masalah serius yang harus segera ditangani. Dalam istilah kedokteran, darah rendah disebut dengan hipotensi. Seseorang yang menderita darah rendah memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm/Hg.

Darah rendah terjadi karena tekanan darah dalam arteri lebih rendah dibandingkan tekanan darah normal. Meski sering diangap sama, namun tekanan darah rendah berbeda dengan anemia, ya.

Lantas, apa benar bahaya tekanan darah rendah berisiko kematian? Simak dalam penjelasan di bawah ini.

Bahaya Rekanan Darah Rendah

Selama ini masih banyak orang yang menyepelekan bahaya tekanan darah rendah. Penyakit ini dianggap tidak lebih menakutkan dibandingkan tekanan darah tinggi. Padahal, bahaya darah rendah dapat menyebabkan kematian, lho.

Seseorang yang mengalami darah rendah berisiko pingsan saat bangun tidur secara tiba-tiba. Mengutip dari Kompas.com, penderita tekanan darah rendah akan mengalami alergi terhadap zat penicilin, dan akan mendadak pingsan jika diberi antibiotik dengan kandungan tersebut.

Kedua kondisi ini bisa membahayakan nyawa penderitanya, karena menyebabkan anaphylactic shock yang dapat mengancam nyawa. Jadi, darah rendah tetap harus diwaspadai sebagai salah satu penyakit berbahaya.

Bahkan pada penderita darah rendah tanpa gejala sekalipun, pingsan secara tiba-tiba bisa saja terjadi. Bahaya darah rendah yang paling mengancam adalah risiko berkurangnya suplai oksigen dan nutrisi ke otak; serta organ vital lainnya, hingga berisiko menyebabkan kematian.

Baca Juga:  7 Cara Efektif Mencegah Hipertensi, Wajib Hidup Sehat!

Penyebab Darah Rendah

Melihat bahaya darah rendah tersebut, Mama Papa tidak boleh mengabaikannya, ya. Lakukan upaya pencegahan dengan menghindari faktor-faktor penyebab darah rendah berikut ini:

Perubahan posisi tiba-tiba

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, berubah posisi secara tiba-tiba bisa menyebabkan tekanan darah menurun drastis dan berisiko syok. Perubahan posisi ini bisa dari berbaring, jongkok, atau duduk ke berdiri secara tiba-tiba.

Efek samping obat

Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan tekanan darah menurun. Seperti obat antidepresan, obat beta blocker, dan obat-obat lain yang dapat memicu sering kencing. Untuk menghindari hal ini, konsultasikan penggunaan obat dengan dokter, ya.

Baca Juga: 7 Efek Samping Pil KB yang Paling Sering Muncul

Volume darah menurun

Beberapa kondisi yang dapat memicu penurunan volume darah adalah dehidrasi dan pendarahan tubuh yang parah.

Penyakit jantung

Penyakit jantung dapat mengakibatkan proses memompa darah dalam tubuh tidak dapat bekerja optimal. Hal inilah yang menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.

Baca Juga:  5 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Kehamilan

Selama 24 minggu pertama kehamilan biasanya Mama akan mengalami penurunan tekanan darah atau darah rendah.

Alergi

Beberapa alergi menimbulkan reaksi tekanan darah rendah. Biasanya kondisi ini dialami pada penderita alegi obat, makanan, dan zat tertentu.

Kekurangan vitamin B-12 dan asam folat

Meski tidak menyebabkan penurunan tekanan darah secara langsung, kekurangan vitamin B-12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia atau kurang darah. Penyakit ini dapat memicu tekanan darah rendah.

Perhatikan faktor-faktor di atas agar Mama Papa bisa menghindarinya. Segera konsultasikan pada dokter jika tanda darah rendah muncul pada diri Mama Papa; seperti pusing, badan lemas, sulit konsentrasi, pandangan kabur, badan pucat dan dingin, serta napas pendek.

Share
0
Laras
Laras

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid