6 Fakta Menarik Vaksin COVID-19 di Indonesia6 Fakta Menarik Vaksin COVID-19 di Indonesia6 Fakta Menarik Vaksin COVID-19 di Indonesia6 Fakta Menarik Vaksin COVID-19 di Indonesia
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

6 Fakta Menarik Vaksin COVID-19 di Indonesia

January 14, 2021
Vaksin Covid

Sumber: Kominfo.co.id

Antusiasme mengenai vaksin COVID-19 sedang naik pasca Presiden Joko Widodo menerima vaksinasi pertama di Indonesia. Sebelum nantinya kita semua juga akan divaksin, pahami dahulu fakta-fakta menarik seputar vaksin COVID-19 berikut.

Akhir terang dari pandemi COVID-19 sudah mulai terlihat, ya. Pada 13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac. Di tengah antusiasme mengenai vaksin COVID-19 ini, ada beberapa fakta yang harus kita ketahui bersama.

Berikut fakta-fakta penting dan menarik terkait vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

6 produsen vaksin

Bukan hanya vaksin dari Sinovac saja, lho! Ada lima produsen vaksin lainnya yang akan diedarkan di Indonesia. Vaksin tersebut diproduksi oleh Novavax, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan BioNTech Pfizer. Menurut keterangan dari Presiden Joko Widodo, total vaksin yang telah dibeli oleh pemerintah adalah 329,5 juta dosis.

Teruji BPOM dan Halal

Hingga hari ini, vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) dengan izin “Emergency use Authorization” adalah vaksin produksi Sinovac. Melalui berbagai pengujian, BPOM memastikan vaksin ini aman digunakan.

Nah, untuk produk vaksin COVID-19 lainnya, masih dalam tahap observasi dari BPOM. Selain izin BPOM, vaksin Sinovac juga sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jadi nggak perlu khawatir lagi.

Vaksin COVID-19 gratis?

Sempat deg-degan karena harga vaksin? Sekarang tidak perlu khawatir lagi, karena pemberian vaksin COVID-19 ini gratis. Menurut pemerintah melalui laman resmi Covid-19.go.id. Vaksin diberikan secara gratis tanpa persyaratan apapun. Maksudnya, masyarakat yang mendapatkan vaksin tidak harus terdaftar keanggotaan atau keaktifan BPJS Kesehatan.

“Tidak boleh divaksin”

Meski vaksin sangat efektif, namun tidak sembarangan orang disuntik vaksin. Secara umum, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak bisa mendapatkan vaksin COVID-19:

  1. Kelompok usia anak-anak dan lansia.
  2. Orang dengan penyakit penyerta tidak terkontrol, seperti hipertensi dan diabetes.
  3. Seseorang yang memiliki penyakit autoimun.

Namun untuk vaksin Sinovac ada kriteria khusus, misalnya orang yang pernah positif COVID-19, sedang hamil atau menyusui, berhubungan erat dengan suspect, menderita penyakit kronis, hingga seseorang yang saat pengukuran tekanan darah didapatkan hasil 140/90 atau lebih tidak boleh divaksin.

Baca Juga:  Kenali 7 Cara Kerja Vaksin Dalam Tubuh

Herd Imunity

Vaksin akan membentuk imunitas komunitas, atau herd imunity jika minimal 70% orang telah divaksinasi. Jadi, selama seseorang yang tidak masuk dalam kriteria di atas telah divaksin, lama kelamaan imunitas kelompok akan terbentuk, sehingga COVID-19 bukan lagi penyakit yang rentan kematian.

Nah, bagi Mama Papa yang tidak termasuk dalam daftar “tidak boleh divaksin”, jangan menolak untuk divaksin, ya. Karena vaksinasi yang kita lakukan tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tapi juga menyelamatkan kehidupan banyak orang, lho.

Setelah divaksin bukan berarti bebas

Mama Papa, setelah divaksin bukan berarti seluruh virus COVID-19 hilang, ya. Bahkan seseorang yang telah divaksin tetap bisa terkena COVID-19. Memang efek yang ditimbulkan tidak parah. Di samping itu, tetap ada prosedur yang harus dijalankan agar kekebalan kelompok ini dapat segera terbentuk.

Misalnya, tetap menjalankan 3M; menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Karena tubuh kita masih bisa menjadi carrier virus COVID-19 bagi orang lain. Yuk, dukung upaya vaksinasi COVID-19 yang akan segera berlangsung.

Baca Juga:  Cegah Corona Virus, Yuk Cuci Tangan dengan Benar!

Share
0
Laras
Laras

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid