Masih ragu memulai investasi saham karena tidak tahu cara memilih saham yang tepat dan terbaik? Tidak perlu khawatir, ada beberapa langkah dan cara menentukan saham terbaik yang bisa kita jadikan pedoman.
Saat ini saham menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup populer. Salah satu alasannya, karena memberikan return yang cukup tinggi. Hanya saja, terkadang karena “bekal” yang minim, banyak orang asal memilih saham. Padahal, mengetahui cara memilih saham terbaik, adalah hal terpenting sebelum investasi.
Untuk Mama Papa yang masih tergolong investor pemula, dan bingung cara memilih saham terbaik tidak perlu khawatir. Berikut cara memilih saham yang tepat dan bisa Mama Papa coba jadikan pedoman.
Pastikan memiliki tujuan investasi saham
Terdengar sepele, namun mengetahui tujuan berinvestasi merupakan langkah awal dalam memilih saham yang tepat. Misalnya, tujuan investasi yang dipilih adalah untuk mempersiapkan dana pensiun dalam 20 tahun ke depan.
Setelah mengetahui tujuannya, nantinya kita bisa mengetahui, berapa target yang harus didapatkan. Bahkan, kita juga bisa memperkirakan return dan risiko investasi saham yang menanti. Sehingga, kita bisa memperkirakan saham apa saja yang sesuai dengan tujuan investasi kita.
Mengacu pada indeks
Mengingat ada banyaknya saham yang bisa kita pilih, wajar saja bikin kita bingung menentukan saham terbaik. Untuk itu, salah satu cara yang disarankan dalam memilih saham adalah mengacu pada indeks saham dengan karakteristik yang dibuat oleh BEI (Bursa Efek Indonesia).
Mengutip dari laman CNBC Indonesia, BEI memiliki 22 jenis indeks saham. Salah satu yang banyak dibicarakan adalah IHSG. Namun, tidak hanya IHSG saja, masih ada beberapa indeks yang bisa kita jadikan acuan sebelum memilih investasi saham.
Seperti indeks LQ45; yang terdiri dari 45 saham terpilih dengan likuiditas tertinggi. Lalu IDX 30; indeks ini mengukur performa harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi, dengan kapitalis pasar yang cukup besar.
Selain tiga indeks saham di atas, masih ada beberapa indeks yang bisa dijadikan acuan, seperti Indeks Sektoral, Jakarta Islamic Index (JII), Indeks BISNIS-28, atau Kompas-100.
Tentunya, ini telah didukung dengan fundamental perusahaan yang baik, ya.
Analisis fundamental dan teknikal
Cara memilih saham terbaik dan tepat selanjutnya adalah menggunakan analisis. Salah satunya dengan analisis fundamental. Singkatnya, analisis fundamental di sini berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan saham dari perusahaan terbaik.
Bukan hal tidak mungkin, namun biasanya saham dengan fundamental yang baik akan memiliki harga saham yang juga akan cenderung naik. Mama Papa bisa melihat fundamental setiap perusahaan dari laporan keuangan yang ada.
Selain analisis fundamental, cara memilih saham selanjutnya dengan menggunakan analisis teknikal. Kita akan menggunakan analisis teknikal untuk mengetahui; berapa harga saham yang kita incar. Amannya, pilih saham yang memiliki tren terus naik dalam jangka panjang.
Jadi, jangan lewatkan tahap satu ini, ya.
Pastikan untuk selalu belajar
Satu lagi kunci memilih saham terbaik yang tepat dengan tidak pernah berhenti belajar. Kita harus tahu, apa saja yang diperlukan agar saham dapat terus berkembang, dan memberikan keuntungan.
Jangan langsung termakan tren, atau rekomendasi dari orang-orang. Pastikan sudah melakukan analisis dalam menentukan saham terbaik yang akan kita pilih. Ingat, keputusan memulai investasi saham adalah dari diri kita sendiri. Untuk itu, pastikan memang sudah yakin dan matang berinvestasi, ya!
Baca Juga: Penting! 5 Kesalahan Investasi Saham yang Bikin Rugi
Nah, itulah beberapa cara menentukan saham terbaik yang bisa Mama Papa jadikan pedoman. Jika dirasa kurang yakin, tidak ada salahnya Mama Papa memilih investasi reksadana saham. Selain memberikan return yang tergolong tinggi, kita juga akan dibantu oleh Manajer Investasi (MI) untuk berinvestasi.
Sebagai gambaran, Mama Papa bisa mengecek langsung: perbedaan saham dan reksadana saham yang penting untuk investor pemula ketahui. Semoga bermanfaat. Yuk, kita mulai investasi saham!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Saham Terbaik untuk Pemula