Tidak selamanya skincare bisa menyembuhkan jerawat, lho. Justru jika salah pilih skincare bisa jadi penyebab jerawat lebih parah. Apakah benar demikian? Berikut faktanya, Girls!
Apa benar Skincare penyebab jerawat? Padahal kita selama ini beranggapan kalau skincare adalah ‘obat’ terbaik saat wajah berjerawat. Ternyata tidak selamanya pernyataan ini benar, Girls. Karena salah memilih kandungan skincare bisa jadi penyebab jerawat semakin parah.
Ada beberapa alasan yang membuat kandungan skincare penyebab jerawat lebih parah. Agar lebih jelas, berikut ini kandungan skincare penyebab jerawat yang harus kita pertimbangkan sebelum membelinya.
Retinol
Retinol biasanya sering kita lihat pada produk anti-aging. Wajar, sebab retinol memang bisa menyamarkan kerutan, garis halus, serta bintik hitam tanda penuaan dini. Selain itu, retinol juga dapat merangsang pergantian sel kulit dan meningkatan produksi kolagen.
Namun jangan coba-coba menggunakan retinol saat kulit sedang berjerawat, ya. Karena ini salah satu kandungan skincare penyebab jerawat semakin parah. Biasanya efek samping yang muncul saat pakai retinol adalah kulit semakin kemerahan dan iritasi.
Baca Juga: 7 Manfaat Retinol untuk Kecantikan, Bikin Wajah Awet Muda
Fragrance
Menggunakan produk yang mengandung parfum memang sangat satisfying buat sebagian cewek. Namun, parfum merupakan jenis salah satu kandungan skincare penyebab jerawat semakin parah, lho. Apalagi kalau kita punya kulit sensitif.
Sebaiknya hindari dahulu parfum ketika wajah sedang berjerawat, ya. Karena parfum bukan hanya memberikan efek tidak nyaman pada wajah, tapi juga iritasi.
Bonzoyl Perioxide
Selama ini bonzoyl perioxide dikenal sebagai bahan yang efektif membunuh bakteri penyebab jerawat. Bahan ini juga dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, dan menghilangkan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Namun menggunakan bonzoyl perioxide saat kita sedang berjerawat justru memperparah keadaan, lho. Kandungan skincare penyebab jerawat ini biasanya terdapat pada produk-produk cleansing.
Saat kita menggunakan produk dengan kandungan bonzoyl perioxide dalam kondisi wajah berjerawat, efek samping yang pertama muncul adalah kulit semakin kemerahan, menyengat, dan kulit kering.
Coconut oil
Salah satu face oil yang paling terkenal adalah coconut oil (minyak kelapa). Biasanya produk ini digunakan sebagai penghilang makeup, sekaligus pelembap wajah. Meski punya segudang manfaat, sebaiknya kita menghindari produk ini saat sedang berjerawat.
Pasalnya minyak kelapa memiliki sifat comedogenic yang bisa menyumbat pori-pori kulit wajah. Jadi, penggunaan coconut oil justru bikin jerawat semakin parah.
Exfoliating beads
Eksfoliasi menggunakan butiran scrub merupakan salah satu perawatan wajah yang sangat disarankan. Namun tidak ketika wajah sedang berjerawat. Pasalnya, eksfoliasi dengan butiran scrub membuat wajah berjerawat semakin memerah dan iritasi.
Bahkan penggunaan butiran eksfoliasi akan memicu timbulnya jerawat baru, lho. Jadi, selama jerawat masih meradang, hindari melakukan eksfoliasi dengan scrub, ya.
Alkohol
Kandungan ini biasanya terdapat dalam produk toner dan pembersih wajah. Nah, penggunaan skincare yang mengandung alkohol membuat kulit jadi kering. Karena sifat alkohol memang bisa menghilangkan sebum alami, sehingga merangsang kulit untuk memproduksi banyak minyak.
Jadi, selama jerawat masih meradang, sebaiknya kita menghindari kandungan skincare penyebab jerawat satu ini, ya, Girls.
Silikon
Silikon bermanfaat untuk meningkatkan tekstur kulit, serta bikin kulit lebih halus dan lembut. Meski begitu, kandungan skincare ini nggak bisa digunakan saat jerawat sedang meradang, ya. Karena kecepatan produk meresap ke dalam kulit dapat membuat pori-pori tersumbat.
Bukannya membuat kulit lebih halus, justru pemakaian silikon bikin jerawat muncul makin banyak.
Girls, itulah kandungan skincare yang bikin jerawat semakin parah yang harus kita waspadai. Nah, untuk jenis skincare yang tepat jika jerawat muncul, baca di sini.