Tidak sedikit dari kita pernah mendengar banyak kasus psikolog abal-abal dan merugikan banyak orang. Agar tidak tertipu, coba simak cara memilih psikolog yang tepat di bawah ini, yuk!
Kerap dianggap sepele, menjaga kesehatan mental merupakan hal penting. Tanpa disadari berbagai masalah hidup dapat menyebabkan kita stres. Jika tidak segera ditangani, nantinya akan berdampak kesehatan mental. Oleh karena itu, kita membutuhkan peran psikolog yang tepat sebagai ‘teman’ curhat.
Hanya saja, kita di sini tidak boleh asal memilih psikolog. Mengingat, tidak sedikit kasus psikolog abal-abal alias palsu yang merugikan banyak orang. Lantas, bagaimana cara memilih psikolog yang tepat? Agar tidak tertipu, berikut cara memilih psikolog yang benar:
Tentukan, psikolog apa yang kita butuhkan
Salah satu langkah awal yang perlu diperhatikan adalah memilih psikolog yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita.
Misalnya, Mama Papa membutuhkan psikolog guna mengatasi berbagai masalah emosional pada diri sendiri. Atau justru membutuhkan psikolog guna mencari jalan dalam hal pernikahan, hubungan, dan beberapa masalah lainnya?
Dengan mengetahui apa yang dibutuhkan, nantinya akan memudahkan kita untuk mendapatkan psikolog atau terapis yang tepat.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Hubungan Tetap Harmonis, Romantis Hingga Tua
Pastikan psikolog memiliki gelar
Setelah mengetahui apa yang kita butuhkan, cara memilih psikolog selanjutnya adalah memastikan gelar yang dimiliki psikolog. Seperti yang kita tahu, seorang psikolog sudah seharusnya lulus kuliah S1 jurusan psikologi, dan melanjutkan kuliah magister (S2) psikologi. Oleh karena itu, pastikan psikolog yang kita pilih memiliki gelar psikolog, atau M. Psi, Psikolog.
Psikolog memiliki lisensi
Tidak hanya dari gelar saja, cara memilih psikolog selanjutnya adalah dari lisensi yang dimiliki. Pada dasarnya, psikolog yang tepat dan terpercaya pastinya akan terdaftar dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
HIMPSI adalah lembaga resmi yang memberikan sertifikasi, dan izin praktik psikologi (SIPP) untuk para psikolog. Maka, untuk meyakinkan kita dalam memilih psikolog yang tepat, tanyakan sertifikasi pada psikolog yang akan dituju, ya.
Baca Juga: 6 Tanda Mengalami Parental Burnout, Jangan Diremehkan!
Mengecek review
Untuk meyakinkan Mama Papa dalam memilih psikolog terbaik, tidak ada salahnya mengecek review dari orang-orang. Mama Papa bisa coba mencari referensi dari banyak orang yang mungkin lebih dulu melakukan konsultasi sebagai bahan pertimbangan.
Selain itu, kita juga bisa coba mencari review sendiri di internet; baik website atau media sosial psikolog yang akan dituju. Biasanya, psikolog yang baik akan mengisi halaman website atau media sosialnya dengan konten positif dan informasi yang jelas, berdasarkan fakta dan data.
Mungkin terdengar repot, namun berbekal hal ini akan membantu kita mendapatkan psikolog yang tepat dan terpercaya.
Coba lakukan konsultasi di awal
Setelah dirasa mulai mendapatkan beberapa psikolog terbaik, cara selanjutnya dengan melakukan konsultasi di awal. Untuk melakukan tahapan ini, Mama Papa bisa memanfaatkan fasilitas konsultasi online yang biasanya gratis.
Coba tanyakan bagaimana prosedur konsultasi yang diberikan, biaya, serta bagaimana prosesnya. Dari sini akan membantu kita mendapatkan gambaran; apakah psikolog yang dipilih memang sudah tepat, atau justru sebaliknya.
Kemudian, kita juga harus mengecek kembali; apakah selama bercerita mereka mendengarkan, atau justru menghakimi dan mengabaikan kita?
Jika dirasa kurang sesuai atau kurang nyaman, disarankan mencari psikolog lainnya. Namun jika Mama Papa merasa nyaman, tidak ada salahnya untuk dilanjutkan.
Baca Juga: 6 Tanda Stres Karena Pekerjaan, Berat Badan Naik!
Nah, itulah beberapa pertimbangan dalam cara memilih psikolog yang benar. Mungkin terdengar rumit, namun cara tersebut penting dilakukan guna mendapatkan psikolog terbaik yang dapat memberikan kita solusi. Semoga membantu!