Salah satu daging yang cukup populer untuk dijadikan steak adalah daging wagyu. Selain cita rasa yang lezat, daging sapi ini menyimpan berbagai fakta menarik, lho. Apa saja, ya?
Nama ‘wagyu’ tentu tidak asing lagi bagi penggemar steak. Yup, daging ini digadang-gadang punya kualitas yang terbaik untuk dijadikan steak yang lezat. Selain rasanya yang enak, daging wagyu juga populer karena tekstur terbaiknya.
Lantas, kenapa daging wagyu enak? Ternyata di balik kelezatan tersebut daging wagyu menyimpan beragam fakta menarik. Berikut ini beberapa keunikan dari setiap gigitan daging wagyu dibandingkan daging sapi lainnya.
Punya nutrisi yang tinggi
Selain cita rasa, wagyu banyak dipilih karena memiliki kandungan gizi yang tinggi. Daging wagyu memiliki asam lemak omega-3 dan 6 lebih banyak dibandingkan bagian daging sapi lainnya.
Asam lemak tak jenuh dalam wagyu punya manfaat baik untuk mengendalikan tekanan darah, lho. Selain itu, asam lemak dalam wagyu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, dan membantu pencernaan trigliserida, serta mengontrol kolesterol.
Daging wagyu juga mengandung protein yang bermanfaat untuk menjaga otot, meningkatkan asupan oksigen, serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Berasal dari Jepang
Meski dapat ditemui di seluruh dunia, namun sebenarnya daging ini berkembang pertama kali di Jepang pada sekitar abad 20. Umumnya, ada beberapa jenis sapi yang bisa dikategorikan sebagai sapi wagyu di Jepang.
Jenis sapi tersebut adalah sapi hitam Jepang, sapi cokelat, sapi tanpa tanduk, dan sapi tanduk pendek. Saat ini bukan hanya Jepang yang mengembangkan sapi wagyu, beberapa negara lain seperti Australia dan negara Eropa juga turut mengembangbiakkan sapi wagyu.
Baca Juga: 7 Jenis Daging Terbaik untuk Steak ala Restoran Mewah
Pengembangbiakan sapi wagyu
Nah, ini dia salah satu alasan kenapa daging wagyu enak! Berbeda dengan jenis sapi lainnya, sapi wagyu diberikan teknik khusus dalam pengembangbiakannya. Bahkan bisa dibilang sapi-sapi wagyu dirawat layaknya raja, lho.
Pasalnya, sapi-sapi wagyu diberikan makanan penuh nutrisi dan berkualitas tinggi. Kalau sebagian besar sapi mengonsumsi jerami, sapi wagyu diberikan pakan khusus berupa rumput segar. Selain itu, sapi wagyu juga diberikan asupan rumput laut.
Para peternak sapi wagyu beranggapan, cara membuat daging sapi bisa lezat adalah menjaga mood si sapi. Tidak heran jika kita melihat sapi wagyu sering diberikan pijatan untuk membuatnya rileks, bahkan sesekali diberikan sake.
Punya tekstur seperti marmer
Mama Papa, secara looks daging ini berbeda dengan jenis daging sapi lainnya. Daging ini memiliki tekstur yang sekilas mirip marmer. Tekstur marmer pada wagyu mengacu pada lapisan lemak yang terlihat.
Tingginya lemak pada daging wagyu memberikan efek yang nikmat saat kita menyantapnya. Wagyu dengan banyak tekstur marmer umumnya lebih beraroma sedap, empuk, dan juicy.
Baca Juga: Tanpa Presto, Begini Cara Memasak Daging Agar Empuk
Memberikan pengalaman makan yang menggiurkan
Seperti yang telah disebut di atas, wagyu punya tekstur marmer dan lemak yang cukup tinggi. Hal ini membuat dagingnya terasa empuk, gurih, dan meleleh di mulut. Guratan halus lemak putih di dalam daging memberikan cita rasa manis yang khas. Dibandingkan jenis sapi lainnya, wagyu juga lebih empuk, lho.
Karena memiliki perawatan khusus dan cita rasa yang nikmat, tidak heran jika wagyu dijual dengan harga yang cukup tinggi. Satu kilogram daging wagyu dibanderol 4 kali lipat dari harga daging sapi biasa, lho.
Tertarik untuk mencicipinya?