5 Cara Mengatakan Tidak pada Anak agar Tidak Tantrum5 Cara Mengatakan Tidak pada Anak agar Tidak Tantrum5 Cara Mengatakan Tidak pada Anak agar Tidak Tantrum5 Cara Mengatakan Tidak pada Anak agar Tidak Tantrum
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

5 Cara Mengatakan Tidak pada Anak agar Tidak Tantrum

May 28, 2021
Mengatakan Tidak Pada Anak

Mengatakan Tidak Pada Anak | Foto: Envato

Mengatakan tidak pada anak agar tidak tantrum ada cara tersendiri, Ma. Lakukan 5 cara berikut ini agar kata “tidak” dari Mama Papa direspon dengan baik oleh si kecil.

Menolak permintaan anak; mengatakan tidak pada anak masih menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orangtua. Pasalnya, sebagian orangtua pasti tidak ingin melihat anaknya menangis jika kita menolak keinginan si kecil.

Namun dalam situasi tertentu, kita memang harus tegas untuk mengatakan tidak pada keinginan anak. Khususnya saat permintaan tersebut berisiko membahayakannya diri.

Nah, supaya tidak berujung tantrum, berikut ini adalah 5 cara yang bisa Mama Papa lakukan untuk mengatakan tidak pada anak.

Cari alternatif

Memberikan pilihan atau alternatif merupakan cara yang ideal untuk mengatakan tidak pada anak. Hal ini akan mendukung perkembangan sosial dan emosional si kecil juga, lo!

Dengan memberikan pilihan, anak akan terdorong untuk berpikir kritis dan belajar untuk mencari win-win solution.

Memberi pilihan juga dilakukan untuk menghindarkan si kecil dari ‘patah hati’ karena keinginannya tidak kita penuhi.

Jelaskan alasannya

Bukan hanya orang dewasa, anak juga membutuhkan penjelasan kenapa keinginannya kita tolak. Untuk menghindari anak tantrum; karena keinginannya ditolak, sebaiknya berikan mereka penjelasan.

Cara mengatakan tidak pada anak ini juga dapat memupuk kemampuan berpikir rasional si kecil. Asalkan kita memberikan alasan yang jujur dan tidak melebih-lebihkan.

Ajak si kecil berdiskusi

Jika si kecil memiliki riwayat tantrum, biasanya mereka akan langsung marah atau menangis saat permintaannya ditolak.

Nah, sebelum mengatakan tidak, cobalah ajak si kecil berdiskusi. Tanyakan mengenai alasan mengapa mereka menginginkan hal tersebut.

Ajaklah anak ngobrol mengenai dampak yang akan terjadi jika mereka meneruskan keinginannya tersebut.

Nah, menariknya, sering-sering mengajak anak berdiskusi punya manfaat baik untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah, lo!

Baca Juga: 7 Dampak Orangtua Terlalu Sering Melarang Anak

Beri saran lain

Mama Papa, jangankan anak-anak, orang dewasa pun tentu akan kecewa kalau keinginannya tidak terpenuhi.

Nah, untuk menghadapi respon kecewa si kecil, Mama bisa mengatakan tidak pada anak dengan cara memberikan saran, atau opsi lain yang bisa dilakukan.

Misalnya saat si kecil pengin tas baru, padahal tasnya masih bagus, atau baru saja beli. Jangan langsung katakan tidak pada permintaan ini, cobalah mengatakan: “Bagaimana kalau kita membersihkannya terlebih dahulu, supaya tas adik bersih kembali”.

Atau gunakan kalimat saran lain, “daripada beli tas baru, bagaimana kalau uangnya ditabung untuk membeli sepeda akhir tahun nanti?”.

Tunggu si kecil tenang

Saat anak merespon dengan menangis jangan buru-buru membujuknya, ya. Biarkan si kecil menenangkan diri terlebih dahulu dengan meninggalkannya sendiri selama beberapa menit.

Jika kemarahan si kecil sudah reda, Mama Papa bisa mulai mengajaknya bicara dengan mencoba cara-cara di atas.

Mengatakan tidak pada si kecil memang gampang-gampang susah. Begitupun dengan menerapkan tips di atas.

Namun perlu diingat, bahwa si kecil terkadang belum memiliki pemikiran yang panjang saat meminta sesuatu hal.

Jadi tidak ada salahnya jika Mama Papa mengatakan tidak pada sesuatu yang membahayakan, kurang pas untuk si kecil, atau tidak dibutuhkan oleh si kecil.

Semoga tips di atas membantu, ya, Mama Papa!

Baca Juga: Jangan Melarang Anak Menangis, Karena Bikin Trauma

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid