Menurut sebagian mitos, kedutan seringkali dianggap sebagai penanda baik dan buruk. Namun di luar dari hal tersebut, ternyata mata kedutan punya berbagai macam penyebab medis, lo! Apa saja itu?
Di Indonesia mata kedutan seringkali dikaitkan dengan berbagai mitos. Tidak heran jika banyak orang percaya jika hal ini akan menentukan nasib, atau kejadian tertentu yang akan dialami seseorang.
Namun di luar berbagai mitos yang beredar, mata yang berkedut bisa menjadi salah satu masalah medis, lo! Mata kedutan diidentifikasikan dengan gerakan berulang pada kelopak mata bagian atas. Dalam istilah medis kondisi ini disebut blefarospasme.
Yuk, kenali penyebab mata sering berkedut secara medis berikut ini:
Mata lelah
Bekerja seharian di depan layar komputer bisa bikin mata lelah. Secara alami mata yang lelah dapat membuat syaraf menegang sehingga membuat mata kedutan.
Jadi, jika Mama Papa merasa sudah seharian bekerja di depan layar lalu mata berkedutan, bisa jadi hal ini adalah sinyal mata lelah.
Sebaiknya istirahatkan dahulu mata secara berkala, ya. Kurangi penggunaan gawai dan komputer untuk mencegah masalah mata yang lebih fatal.
Stres
Siapa bilang stres hanya memengaruhi mental saja? Masalah ini juga dapat memengaruhi kesehatan fisik, termasuk menjadi penyebab mata kedutan. Meski tidak semua orang stres mengalami kedutan, namun kondisi ini tetap bisa menjadi salah satu pemicunya.
JIka Mama Papa mengalami stres, sebaiknya lakukan relaksasi terlebih dahulu agar mata tidak berkedut lagi, ya.
Asupan nutrisi tidak seimbang
Asupan nutrisi yang tidak seimbang juga bisa menjadi pemicu mata kedutan, lo! Biasanya kurangnya magnesium dapat menjadi pemicu mengalami kedutan. Untuk itu, pastikan kebutuhan gizi Mama Papa terpenuhi jika ingin terhindar dari mata sering berkedut.
Mata kering
Kedutan pada mata juga bisa menjadi pertanda jika mata dalam keadaan kering. Mata kering banyak dialami oleh mereka yang kerap menatap layar komputer, minum obat tertentu, pengguna lensa kontak, dan mengonsumsi kafein. Jika Mama Papa mengalami kedutan karena mata kering sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, ya.
Terlalu banyak konsumsi kafein
Makanan dan minuman yang mengandung kafein dapat meningkatkan risiko saraf mata menegang. Hal ini bisa menyebabkan mata sering kedutan.
Untuk mengatasinya, Mama Papa perlu membatasi konsumsi makanan dan minuman yang berkafein. Sepeti makanan dan minuman berkafein: kopi, teh, soda, dan minuman berenergi.
Baca Juga: 5 Penyebab Mata Bayi Belekan dan Cara Mengatasinya
Kelelahan
Saat seseorang mengalami kelelahan atau kurang tidur, mata juga bisa mengalami risiko kedutan. Biasanya efek ini akan muncul jika Mama Papa begadang terlalu lama.
Cara untuk mengatasi mata berkedut akibat kurang tidur adalah istirahat yang cukup. Normalnya orang dewasa membutuhkan tidur 7-9 jam dalam sehari.
Penyakit tertentu
Hati-hati, ternyata mata yang sering berkedut juga bisa mengindikasikan penyakit tertentu, lo! Beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala kedutan adalah penyakit parkinson, peradangan otak, stroke, dan gangguan kesehatan mental.
Selain itu, orang yang pernah mengalami cedera di kepala juga rentan mengalami mata berkedut. Meski bukan tergolong kedutan yang berbahaya, kok.
Jika Mama Papa mengalami kedutan terus menerus, sebaiknya konsultasi dengan dokter, ya. Karena kedutan juga bisa menjadi pertanda gangguan saraf serius, seperti blepharospasm.