Umumnya sebagian besar dari kita pasti akan lebih akrab dengan beras putih sebagai menu sehari-hari, kan? Padahal jenis beras enggak cuma beras putih saja, lo! Ada banyak jenis beras dari berbagai negara dengan cita rasa khas.
Beras menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia yang biasanya disantap dengan berbagai lauk pauk. Jenis beras yang banyak dikonsumsi di Indonesia biasanya adalah beras putih. Namun, ternyata ada banyak jenis beras dari berbagai negara yang tidak kalah lezat dari beras putih, lo!
Beras-beras ini memiliki warna, bentuk, rasa, hingga nilai gizi yang berbeda-beda. Nah, berikut ini jenis-jenis beras dari berbagai negara dengan cita rasa yang unik dan berbeda.
Beras risotto
Beras yang sempat muncul dalam tantangan MasterChef Indonesia belakangan identik sajian khas italia. Jenis beras risotto merupakan beras berbiji pendek yang memiliki tekstur creamy setelah dimasak.
Risotto cenderung memiliki tekstur bertepung, sehingga sebelum memasaknya Mama tidak perlu membilas beberapa kali. Karena hal ini akan memuat kandungan tepung pada risotto ikut larut dalam air.
Beras melati
Sesuai namanya, beras yang berasal dari Asia Tenggara ini memiliki aroma melati yang khas. Awalnya jenis beras melati dibudidayakan di Thailand, namun saat ini telah diekspor di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Beras melati memiliki aroma dan rasa manis yang khas saat dimasak. Beras ini juga kaya akan kandungan Amilopektin, sehingga teksturnya cenderung agak lengket. Namun tidak perlu khawatir, beras melati tetap empuk dan nikmat, kok.
Beras merah
Pasukan diet, pasti tidak asing lagi sama jenis beras satu ini, kan? Beras merah adalah salah satu jenis beras yang cukup tren di Indonesia sebagai pengganti beras putih. Sebab, beras merah terbukti memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi.
Selain itu, berbeda dengan beras putih, beras merah cenderung lebih bergizi dan berserat. Tekstur dari beras merah memang lebih padat dibandingkan beras putih. Namun dengan cara memasak yang benar, Mama bisa mendapatkan nasi merah yang pulen, kok.
Baca Juga: Manfaat Beras Merah Bagi Kesehatan, Sumber Nutrisi Baik
Beras arborio
Sama seperti risotto, beras arborio merupakan jenis beras yang berasal dari Italia. Bentuk berasnya pendek dan montok. Kandungan Amilopektin yang tinggi dalam beras arborio membuat teksturnya jauh lebih lembut, dibandingkan jenis beras lainnya. Jika Mama menyukai beras lembut dan pulen, beras arborio bisa jadi pilihan.
Beras cokelat
Beras cokelat sebenarnya merupakan beras putih. Namun jenis beras ini diproses dengan menghilangkan kulit padinya saja, sehingga tidak melalui proses yang panjang. Hal ini membuat tekstur dari beras cokelat cenderung lebih kasar.
Namun jangan salah, kandungan nutrisi pada beras cokelat justru lebih tinggi, dibandingkan beras putih. Biasanya beras cokelat disarankan untuk penderita diabetes guna menurunkan kadar gula dalam darah.
Baca Juga: Cara Efektif Mengusir Kutu Beras
Beras hitam
Dilihat dari warnanya, beras hitam sangat kontras dibandingkan beras lainnya. Beras hitam memiliki kandungan gizi berupa: vitamin E, zat antiinflamasi, dan antioksidan yang tinggi. Jika diolah, beras hitam memiliki tekstur sedikit pera, dibandingkan beras putih.
Beras basmati
Beras basmati adalah varietas beras yang berasal dari India. Buat yang menyukai sajian nasi biryani, beras basmati bukanlah hal yang baru. Sebab, beras bertekstur kering ini tidak bisa dipisahkan dari olahan daging dalam nasi kebuli atau biryani.
Aroma harumnya yang kuat membuat beras basmati banyak diminati. Namun untuk membuat tekstur beras basmati benar-benar lembut, sebelum memasaknya sebaiknya rendam dulu 30 menit, ya, Mama.
Nah, itulah macam-macam beras dari berbagai negara yang bisa Mama coba masak di rumah. Meski harganya jauh lebih tinggi dari beras putih, namun rasa dan kandungan gizinya dijamin tidak membuat Mama Papa kecewa.
Baca Juga: 5 Manfaat Air Cucian Beras untuk Wajah, Cerah Seketika!