Dampak Negatif Anak Sering Main Game bagi Tumbuh KembangDampak Negatif Anak Sering Main Game bagi Tumbuh KembangDampak Negatif Anak Sering Main Game bagi Tumbuh KembangDampak Negatif Anak Sering Main Game bagi Tumbuh Kembang
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Dampak Negatif Anak Sering Main Game bagi Tumbuh Kembang

July 23, 2021
Anak main game

Dampak Negatif Anak Terlalu Sering Main Game | Foto: Envato

Memang, bermain game memiliki banyak manfaat, namun apabila anak terlalu sering main game tidak baik juga. Jangan dianggap remeh, karena ada banyak dampak negatif akibat anak terlalu sering bermain game bagi tumbuh kembangnya kelak, lo.

Tidak dapat dipungkiri, bermain game adalah kegiatan yang menyenangkan, apalagi bagi anak-anak. Bahkan, ada beberapa manfaat anak main game, lo! Mulai dari meningkatkan daya kreativitas, mengurangi stres, hingga menciptakan rasa sportif pada si kecil.

Sayangnya, manfaat tersebut akan lenyap apabila anak terlalu sering main game. Tidak patut dianggap remeh, ada banyak dampak negatif akibat anak terlalu sering main game, lo! Apa saja itu?

Berikut 6 dampak negatif anak terlalu sering main game yang perlu Mama Papa ketahui:

Kesehatan mata terganggu

Sama halnya dengan orangtua, menghadap layar gawai terlalu lama bisa menyebabkan mata menjadi lelah. Bukan hanya itu saja, anak terlalu sering bermain game juga bisa menyebabkan kesehatan mata si kecil menjadi menurun. Sehingga, bisa saja anak mengalami mata minus, hingga kerusakan saraf mata, lo!

Berisiko obesitas

Kalau Mama papa amati, terlalu lama bermain game membuat si kecil malas bergerak. Bahkan, tidak jarang si kecil jadi lebih anteng duduk dalam waktu lama. Jangan dibiarkan, karena hal ini berisiko menyebabkan si kecil mengalami obesitas, lo!

Bukan hanya itu saja, kurang bergerak juga dapat menyebabkan kemampuan motorik anak menurun. Sehingga, tidak menutup kemungkinan pertumbuhan anak menjadi kurang optimal.

Si kecil kurang sosialisasi

Karena lebih nyaman di rumah bersama gawainya, hal ini akan berdampak pada kehidupan sosial anak. Parahnya, si kecil akan lebih memilih untuk berinteraksi dengan permainannya, dan tidak tertarik bersosialisasi dengan dunia luar.

Akibatnya, si kecil akan merasa canggung atau kurang nyaman saat harus bermain dengan teman-temannya di luar rumah. Bahkan, terlalu sering main game berisiko membuat si kecil kesulitan berkomunikasi, lo!

Konsentrasi anak menurun

Mengutip dari Halodoc, sebuah penelitian menyebutkan: kecanduan bermain game bisa menyebabkan anak mengalami gangguan konsentrasi. Hal ini disebabkan adanya perubahan pada struktur sel dalam otak yang menyebabkan konsentrasi menurun, mudah lupa, dan gagal fokus.

Jika tidak segera ditangani, kebiasaan terlalu sering main game akan berdampak pada prestasi akademik si kecil di sekolah. Bahaya banget, kan?

Baca Juga: Anak Sulit Konsentrasi? Coba Atasi dengan Cara Ini 

Anak menjadi agresif

Dampak terlalu sering main game selanjutnya adalah menyebabkan mereka menjadi lebih agresif. Biasanya kondisi ini disebabkan karena konten kekerasan yang ditampilkan dalam video game yang dimainkan.

Patut diperhatikan, karena memainkan video game yang mengandung unsur kekerasan, seperti perang-perangan atau pertarungan, dapat menyebabkan si kecil agresif, dan memiliki emosi yang tinggi.

Contoh paling simpelnya, anak jadi mudah marah atau tersinggung saat diminta berhenti bermain game.

Kecanduan

Satu lagi dampak negatif akibat terlalu sering main game adalah kecanduan. Parahnya, WHO telah menetapkan kecanduan main game sebagai salah satu penyakit gangguan mental yang dikenal dengan gaming disorder. 

Bahkan, mengutip dari Kompas.com, sebuah studi uji klinis menunjukkan: obsesi yang muncul karena terlalu sering main game sama dengan penyalahgunaan alkohol dan narkoba!

Melihat dampak negatif akibat anak terlalu sering bermain game tentu sangat membahayakan, bukan? Oleh karena itu, usahakan memberikan batasan yang jelas dan tegas pada si kecil terkait waktu bermain game.

Menurut penelitian yang dilakukan para ahli dari Oxford University, idealnya anak tidak bermain game lebih dari satu jam/hari. Selain itu, pastikan Mama Papa juga menerapkan aturan screen time pada anak berdasarkan usianya, ya. 

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Anak Sering Nonton TV bagi Tumbuh Kembang 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Kegiatan Anak Puasa

Kegiatan Anak Puasa | Foto: Freepik

March 24, 2023

Kegiatan Seru dan Bermanfaat Saat Anak Puasa


Read more
Orangtua Baru

Orangtua Baru | Foto: Freepik

March 21, 2023

Tips Menjadi Orangtua Baru, Tak Perlu Cemas Berlebih


Read more
Anak Suka Olahraga

Anak Suka Olahraga | Foto: Freepik

March 20, 2023

Anak Tidak Suka Olahraga? Lakukan Cara Berikut Ini


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Kegiatan Anak Puasa0
    Kegiatan Seru dan Bermanfaat Saat Anak Puasa
    March 24, 2023
  • Warna Cat Kamar Cowok0
    6 Warna Cat Dinding Kamar Anak Cowok, Pengaruhi Kualitas Tidur
    March 24, 2023
  • Warna Cat Genteng0
    Warna Cat Genteng Rumah yang Anti-Mainstream
    March 24, 2023
  • Makanan Sehat Buka Puasa0
    Makanan Sehat untuk Menu Buka Puasa Keluarga
    March 24, 2023
  • Makanan Sahur Bikin Kenyang0
    8 Menu Makanan Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama
    March 24, 2023
  • Keuangan saat Bulan Puasa0
    Tips Mengelola Keuangan Saat Bulan Puasa, Anti-Boros
    March 23, 2023
  • Orangtua Baru0
    Tips Menjadi Orangtua Baru, Tak Perlu Cemas Berlebih
    March 21, 2023
  • Jualan Makanan Online0
    Tips Jualan Makanan Online agar Laris Manis
    March 21, 2023
  • Tempat Bermain di Rumah0
    Ruangan Ini Bisa Jadi Tempat Bermain Anak di Rumah
    March 21, 2023
  • Menghilangkan Uban0
    Menghilangkan Uban di Usia Muda, Rambut Hitam Alami
    March 21, 2023

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid