Saham Gorengan: Definisi dan Ciri yang Harus DiwaspadaiSaham Gorengan: Definisi dan Ciri yang Harus DiwaspadaiSaham Gorengan: Definisi dan Ciri yang Harus DiwaspadaiSaham Gorengan: Definisi dan Ciri yang Harus Diwaspadai
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Saham Gorengan: Definisi dan Ciri yang Harus Diwaspadai

August 30, 2021
Saham gorengan

Ciri-Ciri Saham Gorengan | Foto: Envato

Sekarang sudah banyak milenial yang melek investasi saham. Sayangnya, masih ada beberapa orang yang tergiur saham gorengan karena memberikan keuntungan yang sangat besar. Lantas, benarkah saham yang digoreng bikin untung?

Kalau Mama Papa mengikuti perkembangan saham, tentu sudah sangat familiar dengan sebutan “saham gorengan”. Yup, saham gorengan memang menjadi salah satu topik panas di dunia investasi saham karena memberikan keuntungan yang sangat tinggi, namun akhirnya justru bikin buntung, alis rugi!

Mengutip dari laman idxchannel.com, saham gorengan adalah saham yang naik dan turunnya harga saham direkayasa untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek. 

Ibaratnya, saham-saham tersebut “digoreng” oleh beberapa oknum, agar saham tersebut mengalami kenaikan yang luar biasa. Untuk kualitas sahamnya tentu tidak perlu ditanyakan, yaitu cenderung buruk dan berisiko tinggi merugikan kita sebagai investor. 

Lantas, apa yang harus dilakukan investor pemula agar tidak terjebak saham gorengan? Yuk, kenali beberapa ciri saham gorengan yang harus kita waspadai:

Terdaftar di Unusual Market Activity (UMA)

Seperti yang kita tahu, saham gorengan memiliki pergerakan saham yang cukup ekstrem. Pergerakan yang tidak masuk akal inilah yang menyebabkan saham gorengan mendapat teguran dari BEI, dan masuk ke dalam daftar Unusual Market Activity (UMA).

FYI, saham yang masuk dalam daftar UMA disebabkan karena kenaikan yang dianggap ekstrem dalam waktu 2 hari. Biasanya, akan masuk kategori “ekstrem” apabila kenaikan saham mencapai batas terbesar harian (Auto Reject Atas; ARA), baik 20%, 25%, atau hingga 35% per hari tergantung dari harga sahamnya.

Harga saham cenderung murah

Mengenali ciri saham gorengan itu tidak sulit, karena salah satunya ditandai dengan harga saham cenderung murah. Tidak main-main, bahkan saham yang akan digoreng nilainya antara Rp50 hingga Rp100!

Memang, harga murah terkadang membuat kita sebagai investor tergiur. Hanya saja, untuk tahap ini kita harus menyiapkan strategi yang matang agar tidak rugi dan bikin trauma, ya!

Transaksi yang tidak wajar

Ciri saham gorengan selanjutnya adanya transaksi yang tidak wajar. Mengutip dari laman ajaib.co.id, umumnya saham yang digoreng berasal dari emiten yang kapitalisasi pasarnya kecil.

Bisa dibilang saham tersebut berasal dari perusahan yang masih berkembang, atau masuk saham lapis tiga (small-cap stocks). Biasanya, saham lapis tiga memiliki nilai transaksi lebih rendah dibandingkan dengan saham lapis satu (blue chip).

Sehingga, apabila nilai transaksi harian saham lapis tiga meningkat jauh, dan lebih tinggi dibandingkan saham lapis satu, Mama Papa harus waspada kalau saham sedang digoreng.

Baca Juga: 10 Istilah Saham yang Wajib Investor Pemula Ketahui 

Bid dan offer yang tidak wajar

Bukan hanya itu saja, ciri saham yang digoreng selanjutnya adalah bid dan offer yang tidak wajar. Kok, bisa?

Seperti yang kita tahu, bid adalah antrian membeli saham di harga terendah. Kemudian offer adalah antrian menjual saham di harga tertinggi. Ternyata, saham gorengan memiliki transaksi dalam jumlah besar, namun bid dan offer sangat tipis.

Naik turun harga saham yang tidak wajar

Kenaikan harga saham itu adalah hal yang sangat wajar. Namun, kalau harga saham cenderung naik-turun secara ekstrem atau tidak wajar tentu kita harus waspada. Karena bisa saja ini menandakan saham sedang digoreng!

Contohnya, harga saham A awalnya berada di Rp500, namun tiba-tiba naik menjadi Rp800. Mungkin awalnya terlihat cuan, namun hati-hati karena dalam hitungan jam bisa anjlok lebih rendah dibandingkan harga awal, lo!

Itulah beberapa ciri saham gorengan yang perlu Mama Papa waspadai saat akan investasi saham. Agar tidak terjebak, pastikan selalu memantau dan memilih saham yang tepat. 

Sebagai referensi, Mama Papa bisa mengetahui cara memilih saham yang tepat di sini. Semoga membantu, dan selamat berinvestasi saham!

Baca Juga: 4 Tips Investasi Saham saat Pandemi bagi Pemula 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Memulai Bisnis Fashion

Tips Memulai Bisnis Fashion | Foto: Freepik

June 21, 2022

Tips Memulai Bisnis Fashion Lokal dengan Brand Sendiri


Read more
Investasi untuk masa depan

Invevstasi untuk Masa Depan | Foto: Freepik

June 17, 2022

5 Pilihan Investasi untuk Masa Depan yang Menguntungkan


Read more
Asuransi Perjalanan

Pentingnya Memiliki Asuransi Perjalanan | Foto: Freepik

June 13, 2022

Pentingnya Memiliki Asuransi Perjalanan, Liburan Lebih Aman!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Cara Merawat Keladi0
    Cara Merawat Keladi agar Subur dan Tidak Cepat Layu
    June 30, 2022
  • Feng Shui Taman0
    Tips Menata Taman Menurut Feng Shui, Bawa Keberuntungan
    June 23, 2022
  • Sayuran Tidak Sehat0
    6 Sayuran yang Tidak Sehat, Jangan Konsumsi Setiap Hari
    June 23, 2022
  • Cara Menenangkan Pikiran0
    5 Cara Ampuh Menenangkan Pikiran Sebelum Tidur
    June 21, 2022
  • Memulai Bisnis Fashion0
    Tips Memulai Bisnis Fashion Lokal dengan Brand Sendiri
    June 21, 2022
  • Olahraga untuk jantung0
    7 Olahraga untuk Menjaga Kesehatan Jantung, Dicoba Yuk!
    June 21, 2022
  • Anjing Tidak Mau Makan0
    Penyebab Anjing Tidak Mau Makan, Tanda Penyakit Serius?
    June 21, 2022
  • Jello Skin0
    Viral di TikTok, Begini Cara Mendapatkan Jello Skin
    June 21, 2022
  • Menjadi Freelancer0
    8 Tips Menjadi Freelancer Profesional dan Berkualitas
    June 17, 2022
  • Investasi untuk masa depan0
    5 Pilihan Investasi untuk Masa Depan yang Menguntungkan
    June 17, 2022

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid