Demam berdarah memang jarang dibicarakan sejak pandemi COVID-19. Namun bukan berarti penyakit ini sudah musnah, ya. Ada beberapa langkah mencegah demam berdarah yang bisa Mama Papa lakukan. Simak dalam artikel berikut.
Menjelang peralihan musim dari kemarau ke penghujan, ada salah satu penykit yang harus kita waspadai bersama, yakni Demam Berdarah. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, ada beragam upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah demam berdarah di rumah.
Pasalnya, demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, bahkan bisa berujung pada kematian. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) pada 2020 terdapat 94.893 kasus demam berdarah di Indonesia.
Melihat fakta tersebut, maka sebaiknya kita mencegah demam berdarah sedini mungkin. Ditambah lagi, belum ada obat yang efektif untuk mengatasi demam berdarah. Jadi lebih baik kita mencegah demam berdarah, daripada mengobatinya, bukan?
Lantas, bagaimana cara mencegah demam berdarah saat musim hujan tiba?
1. Menguras bak mandi
Genangan air merupakan tempat yang nyaman bagi nyamuk Aedes aegypti berkembangbiak. Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak berisi air.
Selanjutnya larva nyamuk akan menetas dari telur, kemudian mendapatkan makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk Aedes aegypti dewasa yang berbahaya jika menggigit kita.
Dengan menguras dan membersihkan bak mandi, minimal seminggu sekali, maka perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti bisa dihentikan. Sehingga kita dapat memutus rantai penularan demam berdarah.
2. Pasang kasa dan kelambu nyamuk
Untuk mencegah nyamuk demam berdarah masuk ke dalam rumah, sebaiknya Mama Papa memasang kasa pada lubang ventilasi dan jendela. Tujuannya agar nyamuk dari luar tidak masuk ke dalam rumah.
Selain itu, jika memungkinkan Mama Papa juga bisa pasang kelambu di kamar tidur, khususnya di kamar si kecil. Cara ini bisa membuat si kecil aman dari gigitan nyamuk di malam hari.
3. Menutup dan mengubur barang yang tidak berguna
Mama Papa, jangan lupa untuk menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai. Barang yang dapat menjadi genangan air saat hujan, seperti toren air, kendi, kaleng bekas, atau wadah cekungan lainnya bisa menjadi sarang nyamuk demam berdarah.
Maka dari itu, untuk mencegah demam berdarah kita bisa mengubur benda-benda tersebut. Jika kedua pilihan ini tidak memungkinkan, Mama Papa bisa membuangnya ke tempat pembuangan sampah yang jauh dari rumah.
4. Pakai minyak telon anti gigitan nyamuk
Cara lainnya yang bisa kita lakukan untuk mencegah anak terkena demam berdarah adalah rajin menggunakan minyak telon anti gigitan nyamuk. Sekarang banyak, kok, minyak telon khusus mencegah gigitan nyamuk demam berdarah, salah satunya MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus.
MY BABY Minyak Telon Plus Eucalyptus telah teruji klinis dan cocok untuk anak dan newborn. Dengan paduan bahan alam: Citronella, Chamomile, dan Euclyptus yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
Baca Juga: Musim DBD! Begini Cara Mengusir Nyamuk dari Rumah
5. Pastikan penerangan rumah cukup
Nyamuk secara naluriah sangat suka berkegiatan di lingkungan yang gelap. Karena itu, pastikan seluruh ruangan di rumah mendapatkan penerangan yang baik untuk mencegah kedatangan nyamuk demam berdarah.
Selain gelap, nyamuk demam berdarah sangat menyukai tempat yang lembap. Karena itulah pastikan jika setiap hari Mama Papa membuka ventilasi rumah saat pagi hari, ya.
6. Jangan menggantung pakaian
Cara mencegah demam berdarah berikutnya adalah sebisa mungkin menghindari menggantung handuk atau pakaian terlalu lama. Pasalnya, handuk dan pakaian kotor bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk karena masih ada bekas keringat yang menempel.
Lebih baik jika Mama Papa segera mencuci baju ketika selesai dipakai. Jangan lupa untuk mencuci handuk secara berkala, maksimal dua minggu sekali.
7. Bersihkan halaman rumah
Pekarangan hijau dan penuh bunga memang bikin rumah makin cantik dan elegan. Sayangnya, jika tidak rajin dipangkas halaman bisa menjadi sarang nyamuk. Rerumputan lebat dan kumpulan ilalang liar yang tidak terawat adalah tempat favorit nyamuk untuk bersembunyi.
Terlebih ketika di musim hujan, tidak semua airnya terserap ke dalam tanah. Kadang masih ada sisa-sisa genangan air yang bersembunyi di antara tanaman liar. Di situlah nyamuk bebas berkembang biak. Maka untuk mencegah demam berdarah sebaiknya Mama Papa rajin memberiskan halaman rumah juga.
Itulah 7 cara membasmi nyamuk demam berdarah yang sangat dianjurkan. Dengan menerapkan beberapa cara di atas, diharapkan Mama Papa dan keluarga tetap terjaga dari gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Baca Juga: Selain Cantik, Tanaman Ini Ampuh Usir Nyamuk dari Rumah