Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, termasuk sajian bubur khasnya. Buat Mama Papa yang suka wisata kuliner, jangan sampai melewatkan untuk mencicipi 7 bubur khas Indonesia berikut ini, ya!
Gemar berwisata kuliner rasanya belum lengkap kalau Mama Papa belum mencicipi bubur khas Indonesia. Yup, Indonesia punya berbagai varian bubur khas yang tersebar di berbagai daerah. Meski namanya sama-sama bubur, namun punya bentuk dan rasa yang sangat berbeda, lo!
Mulai dari bumbu hingga topping dari setiap bubur khas Indonesia punya keunikan tersendiri. Menariknya lagi, sekarang untuk menikmati bubur khas Nusantara ini kita enggak perlu berkeliling Indonesia, kok. Pasalnya, di beberapa kota besar bubur khas Nusantara ini mulai banyak dijajakan.
Nah, buat Mama Papa pecinta wisata kuliner, yuk, cicipi 7 bubur khas Indonesia berikut ini:
Bubur Ayam
Dibandingkan jenis bubur lainnya, nama bubur ayam tentu paling akrab di telinga. Ada beberapa jenis bubur ayam di berbagai daerah, mulai dari bubur ayam khas Cirebon, Jakarta, hingga Sukabumi. Jenis bubur khas Indonesia ini biasa disantap sebagai menu sarapan pagi.
Terbuat dari bahan utama beras, bubur ayam disajikan dengan berbagai macam topping. Mulai dari suwiran ayam, kacang kedelai, bawang goreng, daun seledri, dan tentu saja kerupuk yang menambah cita rasanya.
Bubur Kampiun
Bubur kampiun adalah bubur khas nusantara yang berasal dari daratan Minang. Ciri khas bubur ini punya cita rasa manis dan wangi yang menggugah selera. Sekilas bubur kampiun tampak seperti perpaduan antara bubur sumsum dan kolak.
Jenis bubur kampiun terbuat dari tepung beras, santan, gula merah, pandan, dan pisang tanduk. Biasanya bubur kampiun banyak dijajakan saat menjelang waktu berbuka puasa.
Bubur Sumsum
Meski memiliki nama sumsum, namun bubur ini tidak ada hubungannya dengan sumsum tulang sapi atau kambing. Pemilihan nama sumsum diambil dari warna dan teksturnya yang putih bersih menyerupai sumsum.
Salah satu bubur khas nusantara ini biasa ditemui di daerah Yogyakarta dan Surakarta. Bahan utama pembuatan bubur sumsum adalah tepung beras. Dalam penyajiannya bubur sumsum dicampur dengan cairan gula merah yang manis. Di beberapa daerah, bubur sumsum juga ditambahkan biji salak, ketan hitam, dan mutiara.
Bubur Pedas Singkawang
Berbeda dari bubur sebelum, bubur satu ini punya cita rasa pedas. Asli dari Singkawang, masyarakat setempat menyebutnya sebagai bubbor paddas. Meskipun punya cita rasa pedas, namun bubur pedas khas Singkawang tidak menggunakan cabai sama sekali, lo!
Rasa pedasnya dihasilkan dari campuran rempah-rempah yang ditumbuk lalu ditumis. Dalam pengolahannya bubur pedas khas Singkawang dicampur dengan parutan kelapa sangrai, kaldu sapi, dan beberapa sayuran: pakis, kangkung, dan kesum.
Biasanya bubur pedas Singkawang disantap saat hangat, dicampurkan dengan kacang tanah goreng dan ikan teri di atasnya.
Baca Juga: Teh Khas Indonesia, Cita Rasa Unik dari Seruputan Pertama
Bubur Tinutuan
Bubur tinutuan atau yang lebih akrab disebut bubur Manado, merupakan makanan khas Nusantara yang unik. Varian bubur tinutuan terbuat dari labu kuning yang dicampur dengan aneka sayuran, seperti daun singkong, bayam, kangkung, kemangi, dan jagung.
Uniknya lagi, biasanya bubur tinutuan akan disantap bersama dengan perkedel ikan nike, ikan cakalang, dan sambal roa. Perpaduan rasa yang unik ini bikin lidah tidak ingin berhenti mengunyah, deh!
Bubur Kanji Rumbi Aceh
Bubur khas nusantara selanjutnya berasal dari Tanah Rencong, Aceh. Mama Papa, bubur kanji rumbi sekilas mirip dengan bubur ayam. Bedanya, bubur kanji rumbi terletak pada penggunaan udang dan rempah-rempah yang digunakan.
Salah satu rempah yang paling unik dalam pembuatan bubur kanji rumbi adalah cengkeh. Hal ini juga yang membuat kuliner khas Aceh ini punya cita rasa gurih yang khas.
Baca Juga: 8 Kuliner Mie Khas Indonesia, Rasanya Menggugah Selera
Bubur Mengguh Bali
Bali tidak hanya punya lawar dan ayam betutu saja. Pulau Dewata juga punya sajian bubur khas Indonesia yang diberi nama bubur mengguh. Keistimewaan bubur ini adalah sajian pendampingnya, yakni urap! Selain urap, bubur mengguh juga disajikan dengan ayam suwir, kacang, sate telur, sate usus, dan sate ati ampela.
Serupa dengan bubur ayam, bahan utama bubur mengguh adalah beras dan santan. Kemudian diberi kuah kaldu ayam yang bertekstur kental. Bumbu dari kuah kental ini berasal dari berbagai macam rempah-rempah, lo.
Sangat menggugah selera, ya, Mama Papa? Apakah Mama Papa pernah mencicipi salah satu bubur khas Indonesia di atas? Menikmati sajian khas daerah tidak hanya mengenyangkan saja, namun juga jadi upaya untuk melestarikan budaya bangsa.
Baca Juga: Bikin Ngiler! 7 Makanan Khas Makassar yang Wajib Dicicipi