Kebiasaan membeli sesuatu hanya karena “lapar mata” adalah ciri gaya hidup konsumtif, hal ini dapat berdampak buruk bagi kondisi keuangan kita, lo! Yuk, berhenti dari gaya hidup konsumtif dengan cara-cara di bawah ini!
Siapa yang sering membeli sesuatu hanya karena lucu dan menggemaskan? Hati-hati, karena kebiasaan tersebut merupakan salah satu ciri gaya hidup konsumtif. Awalnya terasa menyenangkan, namun dalam jangka panjang kebiasaan gaya hidup konsumtif menyebabkan kondisi keuangan menjadi tidak sehat.
Gaya hidup konsumtif adalah kebiasaan seseorang membeli atau berbelanja hanya untuk memuaskan keinginannya, bukan karena kebutuhan. Ada beberapa ciri orang memiliki gaya hidup konsumtif, yaitu memiliki gengsi yang tinggi, selalu mengikuti tren terbaru; FOMO (Fear of Missing Out), hidup bermewahan, serta ingin diakui orang lain.
Bukan hal yang patut dianggap remeh. Sebab memiliki gaya hidup konsumtif bisa menyebabkan kita menjadi pribadi yang boros. Sehingga, berdampak buruk bagi kondisi keuangan di masa depan.
Sebelum terlambat, lakukan 6 cara jitu berhenti dari gaya hidup konsumtif di bawah ini:
Mencatat keuangan
Baik itu pengeluaran maupun pemasukan harus dicatat dengan baik. Catatan ini memiliki peran penting untuk menghentikan kebiasaan gaya hidup konsumtif. Kebiasaan mencatat keuangan akan membantu kita mengetahui ke mana saja perginya uang yang kita gunakan.
Memang terdengar ribet, namun cara ini dapat membantu kita untuk lebih menghargai uang agar tidak boros. Bahkan, mencatat keuangan juga bisa mencegah terjadinya kebocoran cashflow setiap bulan, lo!
Baca Juga: Merdeka Finansial di Hari Tua, Begini Caranya
Menyusun skala prioritas
Sambil mencatat keuangan, jangan lupa juga untuk menyusun skala prioritas. Hal ini bertujuan untuk kebutuhan pokok setiap bulan tidak ada yang terlewat. Penting untuk diingat, jangan mengesampingkan kebutuhan pokok hanya karena untuk memenuhi keinginan.
Utamakan biaya makan, transportasi, tagihan listrik, dan berbagai hal yang wajib dibayar setiap bulan. Apabila ada dana sisa, kita bisa menggunakannya untuk menabung dan membeli barang yang diinginkan.
Membedakan kebutuhan dan keinginan
Cara berhenti dari gaya hidup konsumtif berikutnya dengan belajar membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Satu cara membedakan kebutuhan dan keinginan agar tidak boros, yaitu berpikir.
Benar banget, sebelum membeli barang lucu atau diskon, cobalah untuk meluangkan waktu 20 detik untuk berpikir. Tanyakan pada diri sendiri: apakah barang ini memang aku butuhkan, atau hanya sekadar ingin?
Apabila masih sulit menentukan, tanyakan kembali pada diri sendiri: apa kalau aku tidak memiliki barang ini akan menghambat keseharianku? Jika jawabannya tidak, sudah dipastikan barang tersebut saat ini belum dibutuhkan. Jadi, lebih baik menundanya dulu, ya!
Kurangi kebiasaan window shopping
Bagi sebagian orang, jalan-jalan di mal dan melakukan window shopping adalah hal yang sangat menyenangkan. Meskipun tidak ke mal, jalan-jalan online juga tidak kalah menyenangkan. Terlebih lagi dengan banyak promo yang diberikan.
Sayangnya, kebiasaan jalan-jalan saat ini kurang disarankan, apabila kita cenderung memiliki sifat boros, mudah tergoda promo, dan sering kalap berbelanja. Mulai sekarang, cobalah kurangi kebiasaan window shopping agar dompet tetap aman, ya!
Baca Juga: Sering Lapar Mata? Begini Cara agar Tidak Boros
Hindari penggunaan kartu kredit
Jangan sampai “tameng” yang kita pasang agar tidak konsumtif justru menjadi sia-sia karena tergoda promo kartu kredit. Sangat diakui, promo kartu kredit cukup menggoda. Terlebih lagi penggunaanya yang mudah seakan mendorong kita untuk membeli ini-itu.
Mulai sekarang hindari penggunaan kartu kredit untuk berbelanja. Kalau perlu, cobalah beralih ke uang tunai agar kita bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran.
Mulai menabung dan investasi
Bagi orang yang terbiasa hidup konsumtif, menabung dan investasi adalah hal sulit. Sebab, biasanya uang sudah terlanjur habis untuk memenuhi gaya hidup. Padahal, menabung dan investasi memiliki peran yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
Maka dari itu, cara menghentikan gaya hidup konsumtif adalah rajin menabung di awal bulan. Sisihkan minimal 10% dari pemasukan bulanan untuk mempersiapkan dana darurat. Jika sudah mulai terkumpul, cobalah untuk berinvestasi.
Nah, itulah beberapa cara untuk berhenti dari gaya hidup konsumtif agar tidak menyesal di kemudian hari. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Gaji 2 Juta, Tetap Bisa Investasi!