Masa kehamilan adalah momen yang mendebarkan, terlebih lagi saat memantau tahapan perkembangan janin yang sangat pesat setiap minggunya. Yuk, simak tahapan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Seperti apa, ya?
Perkembangan janin di dalam kandungan dimulai setelah proses pembuahan, yaitu bertemunya sel telur dan sperma yang berjalan sukses. Pembuahan akan terjadi saat dua minggu setelah tanggal menstruasi terakhir.
Seiring berjalannya waktu, janin terus akan terus berkembang. Mulai dari bertambahnya ukuran, pembentukan organ tubuh, hingga meningkatnya kemampuan fisik dan persiapan lahir ke dunia.
Memantau tahapan perkembangan janin dalam kandungan bertujuan untuk memastikan keselamatan, dan mengantisipasi hal buruk yang dapat terjadi pada buah hati. Lantas, seperti apa perkembangan janin di dalam kandungan selama masa kehamilan?
Yuk, kita lihat tahapan perkembangan janin dalam kandungan setiap minggunya, seperti di bawah ini:
Perkembangan janin usia 1-4 minggu
Di minggu pertama dan kedua kehamilan sebenarnya Mama belum benar-benar hamil. Sebab, di masa ini sebenarnya masih dalam tahap pembuahan.
Namun, memasuki usia 3 minggu kehamilan, sel telur yang sukses dibuahi mulai berkembang dan membentuk kantung yang berisi embrio dan plasenta, serta berbagai organ tubuh mulai terbentuk. Ukuran embrio di usia 3 minggu kehamilan sebesar 1,5 mm.
Memasuki minggu ke-4 kehamilan, jantung janin sudah mulai terbentuk dan bisa berdenyut hingga 65 kali/menit. Janin juga sudah semakin tumbuh sepanjang 0,6 cm.
Baca Juga: 8 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Muda di Trimester Pertama
Perkembangan janin usia 5-7 minggu
Pada usia 5 minggu, tangan bayi mulai tumbuh, meskipun belum berbentuk “tangan”. Struktur otak dasar dan sistem saraf juga mulai terbentuk.
Usia 6 minggu embrio sudah sebesar kacang. Meskipun tangannya masih sangat kecil, namun jantung janin mulai berdenyut sebanyak 150 kali/menit. Selain jantung, otak dan sistem saraf yang sudah lebih berkembang, serta pencernaan dan pernapasan mulai terbentuk.
Memasuki usia kehamilan 7 minggu, ukuran embrio menjadi sekitar 19 mm. Paru-paru si kecil akan terbentuk, jari semakin terlihat jelas, dan otot pada sistem saraf berfungsi lebih baik.
Perkembangan janin usia 8-10 minggu
Perkembangan janin usia 8 bulan terlihat pada bagian mata dan hidung janin yang mulai terbentuk. Janin juga dikelilingi air ketuban yang berfungsi menjaga suhu janin tetap normal. Ukuran janin pun semakin besar, kira-kira seperti buah plum; sekitar 3 cm.
Sementara itu, muka janin semakin jelas, matanya semakin besar, dan mampu membuka mulut di usia 9 minggu. Menariknya lagi, di usia 10 minggu ukuran janin menjadi 7,5 cm dan jantungnya berdetak 180 kali/menit.
Perkembangan janin usia 11-12 minggu
Saat ini, tulang wajah serta kuku janin sudah mulai dibentuk. Bahkan, janin sudah mulai bisa mengeluarkan urine, lo! Memasuki usia 12 minggu kehamilan, panjang janin mencapai 8 cm. Seluruh organ, otot, kelenjar, dan tulang bayi semakin terbentuk sempurna dan berfungsi.
Perkembangan janin usia 13-17 minggu
Memasuki usia 13-17 minggu, Mama Papa akan disambut dengan bertambahnya berat badan si kecil yang mencapai 57-113 gram dan panjang 10-13 cm. Semakin menakjubkan, karena janin mulai bangun, tidur, dan bisa bermimpi, lo!
Seiring berjalannya waktu, janin pun terus berkembang. Indera perasa janin mulai terbentuk memasuki usia 14-15 minggu. Bahkan, saat memasuki minggu ke-16, alat kelamin janin mulai terbentuk dan bisa dilihat melalui hasil USG.
Baca Juga: Cara Membaca Hasil USG yang Benar, Mudah Kok!
Perkembangan janin usia 18-22 minggu
Saat memasuki usia kehamilan 18-22 minggu, Mama Papa akan semakin banyak menemukan kejutan. Mulai dari panjang janin yang mencapai 25-28 cm, berat sekitar 227-454 gram, janin bisa mendengar, hingga dapat memberikan respons gerakan. Jadi, jangan kaget apabila Mama bisa merasakan tendangan si kecil, ya!
Perkembangan janin usia 23-26 minggu
Tidak hanya sampai di situ, Mama akan menemukan banyak kejutan lain saat memantau tumbuh kembang janin pada usia kehamilan 23-26 minggu. Alis dan rambut si kecil mulai tumbuh, berat badan semakin bertambah, hingga kemampuan si kecil menghirup dan mengeluarkan cairan plasenta atau air ketuban.
Perkembangan janin usia 27-31 minggu
Hampir memasuki bulan ke-8 kehamilan, tumbuh kembang janin semakin pesat dan menakjubkan. Secara keseluruhan, organ dan sistem tubuh si kecil mulai matang. Menariknya lagi, bayi bisa membuka dan menutup mata, cegukan, bahkan mengisap jari-jarinya.
Perkembangan janin usia 32-36 minggu
Pada minggu-minggu ini, pertumbuhannya juga semakin pesat, yaitu berat badan sekitar 1.814 hingga 2.268 gram, dan panjang 41-43 cm. Mama akan merasakan tendangan bayi yang lebih kuat. Tidak jarang, kita juga mengalami kontraksi palsu. Saat memasuki usia 36 minggu, bayi di kandungan akan semakin turun ke area panggul.
Perkembangan janin usia 37-40 minggu
Mendekati persalinan, berat janin bisa mencapai 2.722 hingga 3.639 gram, dengan panjang sekitar 46 cm. Tidak dalam waktu lama, seluruh organ janin terbentuk dengan baik, dan siap dilahirkan saat memasuki usia 40 minggu.
Itulah tahapan perkembangan janin dalam kandungan dari minggu ke minggu. Agar janin berkembang optimal, pastikan selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari, ya, Mama!
Jangan lupa rutin memeriksakan bayi ke dokter kandungan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi.
Selamat menanti kelahiran si kecil ke dunia, Mama Papa!
Baca Juga: 8 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Ibu Hamil, Bahaya!