Cat dinding memiliki peran penting dalam menciptakan suasana rumah agar lebih hidup. Meskipun begitu, pastikan teliti dalam memilih cat yang aman dan ramah lingkungan, demi menjaga kesehatan anggota keluarga di rumah, khususnya anak-anak.
Tahukah Mama Papa, ternyata memilih cat rumah itu memerlukan pertimbangan matang, lo! Jangan hanya sekadar memilih warna yang bagus saja. Namun, kita juga harus memilih cat dinding yang aman, demi menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga di rumah, khususnya anak-anak.
Memang tidak terlihat langsung, namun beberapa cat dinding mengandung bahan kimia yang berdampak buruk bagi kesehatan. Misalnya cat berbahan dasar timbal, yang berbahaya bagi ibu hamil dan bayi di dalam kandungan.
Dalam jangka pendek, kandungan timbal pada cat berisiko menyebabkan iritasi mata dan hidung, hingga terasa pusing ataupun mual. Sementara itu, dalam jangka panjang bisa berisiko menyebabkan terganggunya pertumbuhan janin dalam kandungan.
Yuk, kita simak cara memilih cat rumah yang aman dan ramah lingkungan di bawah ini:
Perhatikan kandungan VOC
Volatile Organic Compounds (VOC) adalah bahan kimia yang bisa menguap, dan menimbulkan masalah kesehatan apabila dihirup dalam waktu lama. Dalam jangka panjang, kandungan VOC pada cat rumah bisa menyebabkan iritasi mata, kulit, pusing, hingga menghambat saliran pernapasan.
Itulah mengapa kita disarankan memilih cat yang aman dan mengandung zero VOC. Hanya saja, karena sebagian besar cat masih mengandung VOC, maka disarankan memilih cat dengan kandungan VOC rendah, seperti cat berbahan dasar air.
Mengandung silver-ion
Cara memilih cat rumah yang aman berikutnya adalah mengandung silver-ion. Kandungan silver-ion adalah partikel dari logam perak yang dapat membunuh bakteri dan kuman. Dengan begitu, bakteri dan kuman yang menempel di dinding rumah akan mati. Sehingga, kesehatan seluruh anggota keluarga di rumah tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga: 9 Warna Cat Rumah Minimalis, Sederhana tapi Menawan
Hindari cat mengandung kimia berbahaya
Selanjutnya, pastikan memilih cat rumah yang aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Salah satunya, hindari cat rumah yang mengandung timbal. Karena dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Pasalnya timbal adalah logam beracun yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf anak, hingga berisiko menghambat proses pertumbuhan anak. Bahkan, kandungan timbal juga bisa menyebabkan gangguan kesuburan dan saraf pada orang dewasa, lo!
Maka dari itu, pilih cat dinding dengan batas maksimal timbal adalah 90 ppm. Namun, akan lebih baik lagi jika Mama Papa memilih cat yang aman dan bebas kandungan timbal di dalamnya.
Cat dinding berbahan dasar air
Tahukah Mama Papa, ternyata cat berbahan dasar air termasuk cat yang aman dan ramah lingkungan, lo! Hal ini disebabkan karena cat berbahan dasar air mengandung tiner lebih sedikit dibandingkan cat konvensional lainnya.
Menariknya lagi, cat berbahan dasar air juga jauh lebih cepat kering. Hal ini disebabkan karena cat berbahan dasar air menggunakan air yang telah dimurnikan 70% sebagai material pelarut.
Baca Juga: 6 Inspirasi Desain Kamar Anak Perempuan yang Menggemaskan
Cara Aman Mengecat Dinding Rumah
Sekarang Mama Papa sudah bisa memilih cat rumah yang aman, bukan? Meskipun begitu, bukan berarti kita bisa asal mengecat dinding rumah, lo!
Berikut cara aman mengecat rumah untuk mencegah paparan zat berbahaya dari bau cat:
- Ikuti petunjuk penggunaan pada label cat dinding.
- Apabila memutuskan mengecat ruangan di dalam rumah, disarankan membuka semua jendela dan pintu agar udaranya berputar.
- Pasang kipas angin mengarah ke luar ruangan agar aroma cat segara keluar. Nyalakan kipas angin hingga cat mengering.
- Buang seluruh kaleng cat yang sudah tidak digunakan.
- Jika masih ada sisa cat, pastikan seluruh kaleng cat sudah tertutup sempurna. Kemudian, pastikan menyimpannya di ruangan dengan ventilasi udara yang baik dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Itulah beberapa cara memilih cat rumah yang aman dan ramah lingkungan. Apabila ada anggota keluarga yang mengalami pusing, mual, atau sesak nafas setelah menghirup aroma cat, disarankan segera mengonsultasikan pada dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Selamat mengecat rumah, Mama Papa!