Sedang mempersiapkan dana liburan bersama keluarga kurang dari setahun lagi? Jika iya, investasi jangka pendek bisa menjadi instrumen investasi yang cocok untuk mencapai tujuan keuangan kita. Yuk, cari tahu insturmen investasi jangka pendek yang tepat di bawah ini!
Mama Papa, ada banyak instrumen investasi di sekitar kita. Agar tidak salah pilih, kita harus memilih instrumen investasi berdasarkan jangka waktu berinvestasi, yaitu investasi jangka pendek, menengah, atau jangka panjang.
Khusus investasi jangka pendek, biasanya dipilih apabila tujuan keuangan sudah di depan mata, atau kurang dari 12 bulan. Misalnya untuk mempersiapkan dana liburan bersama keluarga, atau membeli gadget impian keluaran terbaru dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Meskipun hanya berinvestasi dalam waktu singkat, namun keuntungan yang diberikan tetap menggiurkan, lo! Menariknya lagi, berbagai pilihan instrumen investasi jangka pendek juga memiliki risiko yang lebih rendah dan bersifat fleksibel, khususnya dalam mencairkan dana.
Penasaran? Berikut 3 pilihan investasi jangka pendek yang menguntungkan:
1. Deposito
Pastinya Mama Papa sudah sangat familier dengan deposito, dong? Yup, deposito termasuk salah satu pilihan investasi yang banyak diminati, karena memberikan bunga lebih tinggi dibandingkan menabung di bank seperti biasa.
Ditambah lagi, deposito termasuk salah satu instrumen investasi yang aman. Karena, deposito sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Bahkan, kita bisa menentukan jangka waktu investasi deposito dengan menyesuaikan rencana keuangan, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 24 bulan.
2. Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati, karena memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan deposito bank.
Reksadana juga termasuk investasi yang cocok untuk pemula, karena kita dibantu oleh Manajer Investasi (MI) profesional dalam mengelola dana investasi yang dimiliki.
Di samping itu, masih ada banyak kelebihan reksadana pasar uang sebagai instrumen investasi jangka pendek. Di antaranya bunga yang selalu naik, minim risiko, bisa dicairkan kapan dan di mana saja, serta tidak membutuhkan modal besar, alias mulai dari Rp100.000 saja!
Baca Juga: Tips Memilih Reksadana, Perhatikan Ini Sebelum Investasi
3. P2P Lending
Ingin investasi jangka pendek yang memberikan keuntungan lebih menarik dan menggiurkan dibandingkan deposito dan reksadana pasar uang? P2P Lending (peer-to-peer lending) menjadi salah satu instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan, nih!
P2P Lending adalah instrumen investasi yang menjadi “jembatan” antara kita (lender) untuk meminjamkan modal kepada peminjam (borrower) dalam jangka waktu tertentu.
Dibandingkan dengan kedua instrumen investaasi sebelumnya, P2P Lending memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan, yaitu di atas 10% per tahun.
Hanya saja, risiko investasi P2P Lending juga tidak main-main, karena ada kemungkinan borrower telat atau gagal bayar. Maka dari itu, pastikan Mama Papa memahami tips investasi P2P Lending agar untung maksimal.
Baca Juga: 4 Aplikasi Investasi P2P Lending Terbaik, Aman Terdaftar OJK
Nah, itulah beberapa pilihan instrumen investasi jangka pendek yang bisa Mama Papa pilih. Meskipun begitu, pastikan Mama Papa memahami risiko setiap instrumen investasi yang akan dipilih. Sebab, seminim risiko apapun, tetap saja akan ada risiko investasi di baliknya.
Kemudian, pastikan juga Mama Papa telah menyiapkan dana darurat sebelum berinvestasi. Usahakan memiliki dana darurat minimal 6-12 kali pengeluaran bulanan, sebagai pegangan apabila terjadi hal yang tidak terduga di masa mendatang.
Yuk, kita mulai berinvestasi dengan bijak, Mama Papa!
Baca Juga: Bahaya! Ini Cara Investasi yang Salah dan Bikin Rugi