Di tengah maraknya kasus bullying, sebagai orangtua kita juga harus lebih peka dan waspada apabila si kecil menjadi korban bullying. Salah satunya dengan cara mengenali tanda-tanda anak menjadi korban bullying di sekolah sedini mungkin.
Sampai saat ini kasus bullying di lingkungan sekolah masih sering terjadi. Oleh karena itu, sebagai orangtua kita harus lebih peka dan waspada, terlebih lagi jika anak menjadi korban bullying di sekolah.
Mama Papa, menyadari anak yang menjadi korban bullying adalah masalah serius. Menurut dokter anak dan penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Massachusetts, yang dikutip dari Tirto.id menjelaskan, kasus bullying berdampak buruk pada kesehatan fisik dan emosi anak-anak, lo!
Maka dari itu, mengenali tanda anak menjadi korban bullying di sekolah adalah hal penting. Mengingat, anak yang menjadi korban perundungan biasanya cenderung diam dan takut untuk meminta bantuan, termasuk ke kita orangtuanya.
Yuk, kenali 8 tanda anak menjadi korban bullying di sekolah:
Malas pergi ke sekolah
“Si kecil biasanya semangat sekolah, tapi kenapa beberapa hari ini justru susah bangun pagi dan malas sekolah ya?”
Apakah Mama Papa sempat bingung dengan perubahan semangat anak yang menurun beberapa hari ini?
Jika iya, Mama Papa patut waspada. Sebab, perubahan sikap anak yang mendadak; malas pergi ke sekolah, bisa saja menandakan ada hal yang tidak beres di sekolahnya. Salah satunya bisa disebabkan anak kerap di-bullying di sekolah.
Baca Juga: Cara Atasi Anak Pemalu di Sekolah Baru
Sering beralasan sakit
Berkaitan dengan sebelumnya, anak sering beralasan sakit untuk bolos sekolah juga bisa menjadi tanda-tanda anak menjadi korban bullying di sekolah, lo!
Kalau sudah terlalu sering mengeluhkan sakit, coba tanyakan tubuh mana yang paling sering terasa sakit. Kemudian, kita juga bisa mengajak si kecil untuk berdiskusi. Tanyakan baik-baik apa alasan mereka selalu mencari alasan untuk bolos dan menghindari kegiatan di sekolah.
Untuk memastikan, kita bisa mengonsultasikan dan bekerja sama dengan guru di sekolah. Misalnya memantau keaktifan anak di sekolah bersama teman-temannya.
Takut berteman
Selain malas sekolah, tanda anak menjadi korban bullying berikutnya adalah sikap menarik diri atau takut berteman. Kalau diamati, anak cenderung memilih sendiri dibandingkan bersama dengan teman-teman bermainnya.
Hal tersebut bisa saja disebabkan karena anak merasa tidak nyaman untuk bertemu teman-temannya. Salah satu sebabnya Karena pernah di-bullying di lingkungan tersebut.
Sulit tidur
Tanda anak menjadi korban bullying selanjutnya adalah sulit tidur. Hal ini biasanya disebabkan karena si kecil merasa cemas tentang apa yang akan terjadi di sekolah besok. Selain itu, saat di jam sarapan biasanya mereka akan terlihat lesu atau tidak fokus. Bahkan, tidak jarang mereka kurang semangat menyantap menu sarapannya, lo!
Nilai akademis menurun
Selain sulit tidur, tanda anak menjadi korban bullying di sekolah berikutnya adalah nilai akademis menurun. Terlebih lagi, jika nilainya terbilang “terjun” dibandingkan dengan prestasi sebelumnya.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan nilai akademis anak menurun. Salah satunya karena sulit fokus di sekolah akibat kerap merasa cemas.
Jangan dimarahi, alangkah lebih baik jika Mama Papa bertanya apakah mereka mengalami masalah di sekolah. Bahkan, tidak ada salahnya kita mengonsultasikan kepada wali kelas si kecil, dan menanyakan masalah yang dialami anak di sekolah.
Baca Juga: 8 Tipe Kecerdasan Anak, Penting Diketahui Orangtua
Anak cenderung diam
Jangan memarahi si kecil ketika mereka memilih diam saat menjadi korban bullying. Kita harus memahami kondisi anak saat ini. Anak cenderung diam karena takut untuk bercerita dan meminta bantuan Mama Papa apabila mereka menjadi korban bullying di sekolah.
Alih-alih memarahi, coba bicaralah baik-baik dengan anak untuk mencari tahu akar masalahnya. Buat si kecil merasa nyaman dan aman di tengah pelukan Mama Papa.
Tidak bisa lepas dari gadget
Bullying tidak hanya terjadi di dunia nyata saja, namun juga di dunia maya; cyberbullying. Ada satu tanda anak menjadi korban cyberbullying di dunia maya, yakni tidak bisa lepas dari gadget.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Bailey Lindgren dari Parent Advocacy Coalition for Educational Rights (PACER), ada kalanya anak takut memberi tahu orangtua apabila mereka mengalami cyberbullying.
Maka dari itu, untuk saat ini coba beri aturan terkait pembatasan penggunaan gadget pada anak. Kemudian, berilah pengertian bahwa kita sebagai orangtua akan membantu mereka mengatasi masalah cyberbullying yang dialami.
Ada bekas luka di tubuhnya
Satu lagi tanda anak menjadi korban bullying di sekolah yang pasti terlihat jelas adalah adanya bekas luka di tubuhnya. Parahnya lagi, tidak jarang pakaian sekolah si kecil menjadi rusak, robek, hingga barang-barangnya sering hilang tanpa alasan yang jelas.
Sayangnya, saat ditanya terkadang anak cenderung tidak mau menjawab. Maka, kita sebagai orangtua harus atur strategi dengan memberikan pertanyaan terbuka. Contohnya, apa yang kayak lakukan saat jam istirahat saat di sekolah, dan sebagainya.
Itulah 8 tanda anak menjadi korban bullying yang perlu orangtua kenali sejak dini. Selain menanyakan langsung secara perlahan pada si kecil, jangan ragu untuk membicarakan masalah bullying dengan pihak sekolah, ya!
Semoga artikel ini membantu!