Saat ini membeli saham jauh lebih mudah, karena bisa dilakukan secara online, alias hanya perlu menggunakan smartphone. Tidak perlu bingung, karena artikel ini akan membahas cara membeli saham untuk pemula yang mudah diikuti. Simak baik-baik, ya!
Perkembangan teknologi saat ini sangat memudahkan para investor pemula untuk berinvestasi saham. Karena serba online, cara membeli saham jadi sangat mudah, yaitu menggunakan smartphone. Jadi bisa dilakukan sambil rebahan di rumah.
FYI, saham adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Hingga saat ini, saham masih menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati. Karena saham dikenal dapat memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan.
Meskipun begitu, sebagai pemula kita harus memahami cara membeli saham yang benar. Mengingat, saham adalah instrumen investasi high risk, dibandingkan dengan reksadana, obligasi, atau emas.
Supaya tidak salah langkah, berikut cara membeli saham yang benar untuk pemula:
1. Memilih perusahaan sekuritas
Sebelum membeli saham, kita harus memiliki “wadah” untuk bertransaksi dan berinvestasi saham. Untuk itu, cara membeli saham yang pertama adalah memilih perusahaan sekuritas.
Memilih perusahaan sekuritas tidak boleh asal. Pastikan memilih perusahaan sekuritas terpercaya, serta paling penting sudah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Saham Terbaik untuk Pemula
2. Membuka Rekening Dana Nasabah
Setelah mendapatkan perusahaan sekuritas terbaik, selanjutnya kita perlu membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk melakukan transaksi jual beli di pasar modal. Jangan khawatir, cara membuka RDN juga sangat mudah, kok.
Untuk Warga Negara Indonesia, pembukaan RDN biasanya hanya membutuhkan tanda pengenal; Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan NPWP. Namun, tidak jarang biasanya beberapa perusahaan sekuritas membutuhkan beberapa dokumen pendukung lainnya.
3. Memilih saham yang tepat
Setelah sukses membuat RDN, kita bisa memulai membeli dan memilih saham yang diinginkan. Jangan asal, Mama Papa harus memahami cara memilih saham yang tepat agar mendapatkan yang terbaik.
Disarankan memilih saham yang mengacu pada indeks saham, dengan karakteristik yang disusun oleh BEI. Ada beberapa indeks saham yang bisa dijadikan acuan sebelum membeli saham di antaranya: IHSG, LQ45, IDX 30, Jakarta Islamic Index (JII), dan lain-lain.
Selain itu, cara membeli saham yang tepat juga harus dilakukan dengan analisis fundamental dan teknikal. Untuk penjelasan lengkap tentang cara memilih saham yang tepat, Mama Papa bisa klik link artikel di sini.
Baca Juga: Saham Gorengan: Definisi dan Ciri yang Harus Diwaspadai
4. Siapkan modal
Cara membeli saham berikutnya adalah mempersiapkan modal. Memang benar, saat ini investor sudah bisa membeli saham dengan modal Rp100.000 saja.
Namun, ada beberapa hal terkait modal investasi yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham. Seperti harga saham yang akan dibeli, jumlah saham yang dibeli, dan fee transaksi sekuritas.
Contohnya, Mama Papa ingin membeli saham perusahaan A sebanyak 1 lot (100 lembar saham) dengan harga Rp1.000/lembar saham. Maka, kita membutuhkan modal Rp100.000 (100 lembar saham x Rp1.000) untuk membeli saham perusahaan A.
Kemudian, kita harus memerhatikan fee atau biaya transaksi sekuritas yang diberikan. Ambil contoh sekuritas mematok harga transaksi membeli saham sebesar 0,2%. Sehingga, perhitungan total modal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot saham adalah Rp.100.000 x 0,2%, yaitu Rp100.200.
5. Memantau pasar
Setelah berhasil membeli saham, langkah selanjutnya adalah memantau kondisi pasar. Mama Papa tidak perlu memantau portofolio saham setiap hari. Sebab, kita bisa tetap memantau pasar melalui media sosial, atau beberapa media berita yang mengulas harga saham.
Lantas, bagaimana jika nilai saham sedang turun? Jangan panik, justru membeli saham saat harganya turun adalah pilihan tepat. Selain lebih murah, cara membeli saham saat harga turun juga sekaligus meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan lebih besar saat pasar kembali pulih.
Nah, itulah beberapa cara membeli saham untuk pemula yang perlu dipahami sebelum berinvestasi. Selamat berinvestasi saham, Mama Papa!