Karena merasa “aman”, tidak sedikit milenial kerap melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan. Kalau terus dibiarkan, kesalahan ini bisa berdampak buruk bagi kondisi keuangan di masa depan. Sebelum terlambat, hentikan kesalahan keuangan di bawah ini, yuk!
Siapa saja pastinya mengakui kalau mengatur keuangan bukanlah hal yang mudah, terutama bagi generasi milenial. Karena sedang dalam masa senang-senangnya mendapatkan gaji, tanpa disadari banyak generasi milenial yang melakukan kesalahan keuangan.
Ada beberapa kesalahan keuangan yang tanpa disadari sering dilakukan milenial. Salah satunya lebih sering mengalokasikan uang untuk bersenang-senang; liburan, belanja, atau membeli kopi dan nongkrong di kafe terbaru. Alhasil, kita jadi sering kehabisan uang di tengah jalan hingga gagal menabung.
Memang boleh saja menggunakan gaji untuk bersenang-senang, asalkan tidak berlebihan. Kita tetap harus menyisihkan uang untuk ditabung dan investasi sebagai bekal masa depan.
Jangan anggap remeh, pasalnya sering melakukan kesalahan keuangan bisa berdampak buruk bagi kondisi finansial di masa depan, lo! Pastinya tidak ingin, kan?
Sebelum terlambat, hentikan kebiasaan mengatur keuangan yang salah di bawah ini, yuk!
Tidak punya rencana keuangan
Salah satu kesalahan keuangan milenial yang paling sederhana, namun akibatnya cukup fatal. Pasalnya, tidak memiliki rencana keuangan membuat arus kas menjadi berantakan.
Dari keseluruhan gaji yang didapatkan, kita tidak tahu berapa bagian untuk kebutuhan hidup, menabung, hingga hiburan atau berbelanja. Alhasil, saat uang habis di tengah jalan, kita justru akan menyalahkan “tanggal tua”.
So, mulai sekarang, buatlah rencana keuangan setiap bulan. Sederhananya dengan membaginya menjadi: 50% untuk kebutuhan bulanan, 30% menabung, dan 20% hiburan; berbelanja atau beli kopi kekinian.
Malas mengecek pengeluaran bulanan
Kesalahan keuangan milenial berikutnya adalah malas mengecek pengeluaran bulanan. Padahal, cara ini bertujuan untuk memantau ke mana saja perginya uang yang kita gunakan. Sehingga, apabila ada pengeluaran yang tidak diperlukan, kita bisa mengontrolnya agar tidak boros di bulan berikutnya.
Baca Juga: Anti-Ribet Catat Cashflow di 5 Aplikasi Manajemen Keuangan Ini
Berutang demi gaya hidup
Berutang itu boleh, asalkan untuk hal-hal yang produktif. Hindari kebiasaan berutang demi gaya hidup. Misalnya memaksakan diri membeli barang yang tidak dibutuhkan dengan cara berutang, karena dananya belum cukup.
Alih-alih berutang, akan lebih baik kita menabung terlebih dahulu. Buatlah target menabung selama beberapa bulan demi mendapatkan barang impian.
Baca Juga: Sering Lapar Mata? Begini Cara agar Tidak Boros
Gaji naik = naik gaya hidup
Kesalahan keuangan yang tanpa disadari sering dilakukan milenial berikutnya adalah gaya hidup ikut naik saat gaji naik. Kalau terus dibiarkan, kebiasaan ini akan membuat kita semakin boros, selalu merasa kurang, dan terjebak “inflasi gaya hidup”.
Untuk langkah awal, coba buat rencana jangka panjang, seperti membeli rumah impian, kendaraan pribadi, atau mungkin menyisihkan uang untuk melunasi utang yang ada.
Memang, awalnya akan terasa sangat berat. Namun, kebiasaan membelanjakan uang untuk tujuan yang lebih penting akan menjadi langkah awal yang baik bagi kondisi keuangan di masa depan.
Tidak punya dana darurat
Akibat terlalu fokus menggunakan uang untuk senang-senang, tidak jarang kita lupa menabung, termasuk juga mempersiapkan dana darurat. Padahal, tidak punya dana darurat adalah satu kesalahan keuangan milenial yang cukup serius, lo!
Dana darurat berfungsi sebagai pengaman atau pegangan kita apabila mengalami kondisi darurat yang mengancam keuangan. Seperti misalnya sakit atau kehilangan pekerjaan.
Idealnya, kita memiliki dana darurat minimal 6 kali dari pengeluaran bulanan. Agar cepat terpenuhi, sisihkan minimal 10% dari pemasukan bulanan untuk ditabung sebagai dana darurat.
Menunda investasi
Selanjutnya, menunda investasi juga menjadi salah satu kesalahan keuangan yang kerap dilakukan milenial. Alasannya karena uangnya belum cukup untuk memulai investasi. Padahal, saat ini kita bisa berinvestasi reksadana atau saham mulai dari Rp100.000 saja, lo!
Baca Juga: 4 Investasi yang Aman dan Menguntungkan untuk Pemula
Tidak mempersiapkan dana pensiun
Satu lagi kesalahan keuangan yang masih sering dilakukan milenial adalah tidak mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin. Alasannya juga bermacam-macam, mulai dari masih ingin menikmati hidup, uang bulanan yang mepet, atau karena waktu pensiun yang masih lama.
Dalam hal keuangan, tentu saja pola pikir tersebut salah. Sebab, semakin cepat mempersiapkan dana pensiun, maka akan semakin banyak total uang yang dimiliki. Untuk itu, mulai sekarang sisihkan minimal 10% per bulan untuk mempersiapkan dana pensiun, yuk!
Itulah 7 kesalahan keuangan yang sering dilakukan milenial dan harus kita hindari. Jangan sampai diulangi lagi, ya!
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Gaji 2 Juta, Tetap Bisa Investasi!