Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati. Sayangnya, masih banyak yang belum mengenali keuntungan dan risiko investasi saham secara menyeluruh. Agar tidak salah langkah, kenali keuntungan investasi saham dan risikonya di sini, yuk!
Setiap instrumen investasi memiliki keuntungan dan risiko masing-masing, termasuk investasi saham. Sampai sekarang, saham masih menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati investor. Karena saham memberikan keuntungan yang menggiurkan, dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Sayangnya, masih banyak orang yang hanya fokus pada keuntungannya saja. Padahal, ada beberapa risiko investasi saham yang perlu dipahami setiap investor agar tidak salah langkah.
Supaya Mama Papa semakin lancar dalam berinvestasi, kenali keuntungan dan risiko investasi saham yang telah Berkeluarga.id rangkum di bawah ini:
Keuntungan Investasi Saham
1. Modal kecil
Tidak sedikit yang mengira, investasi saham membutuhkan modal besar. Padahal, saat ini kita bisa mulai investasi saham dengan modal kecil, mulai dari Rp100.000 saja! Jadi, jangan ada alasan menunda investasi saham karena belum punya modal, ya, Mama Papa!
2. Mendapatkan dividen
Keuntungan investasi saham berikutnya adalah mendapatkan dividen. Sebagai informasi, dividen adalah pembagian laba dari perusahaan yang kita beli sahamnya.
Pembagian dividen dibagi menjadi dua, yaitu dalam bentuk tunai atau saham. Hanya saja, pembagian dividen tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing, ya!
Baca Juga: 10 Istilah Saham yang Wajib Investor Pemula Ketahui
3. Ada potensi capital gain
Selain mendapatkan dividen, keuntungan investasi saham yang tidak kalah menggiurkan adalah potensi capital gain. FYI, capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari selisih harga beli saham dengan saat menjual saham.
Misalnya, saat ini kita membeli saham A per lembar seharga Rp2.500. Artinya, untuk membeli 1 lot saham membutuhkan Rp250.000 (Rp2.500 x 100 lembar). Setelah beberapa bulan saham A seharga Rp3.500/lembar, maka harga 1 lot adalah Rp350.000.
Sehingga, dari selisih harga tersebut kita mendapatkan capital gain sebesar Rp100.000 (Rp350.000 – Rp250.000). Cukup menarik, bukan?
4. Menjadi bagian dari perusahaan
Menariknya lagi, investasi saham sama dengan menjadi bagian dari perusahaan yang dipilih. Kita memiliki hak untuk ikut Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Bahkan, karena menjadi salah satu bagian pemilik perusahaan, kita bisa ikut mengetahui rencana perusahaan, pembagian dividen, hingga laporan tahunan perusahaan, lo!
Baca Juga: Saham Gorengan: Definisi dan Ciri yang Harus Diwaspadai
Risiko Investasi Saham
Ingat ungkapan: high risk-high return, low risk-low return, kan? Ungkapan tersebut sangat menggambarkan risiko investasi saham, yakni memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan jenis investasi lainnya. Lebih lengkapnya, berikut risiko investasi saham yang perlu diketahui:
1. Harga saham turun
Berbeda dengan reksadana pasar uang, nilai saham cenderung fluktuatif. Sehingga, sangat mungkin harga saham turun pada waktu-waktu tertentu. Itulah mengapa, investasi saham lebih disarankan untuk Mama Papa yang memiliki tujuan jangka panjang, guna mendapatkan keuntungan maksimal.
2. Mengalami capital loss
Kalau harga jual saham lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli, maka kita akan mendapatkan capital gain. Sebaliknya, apabila harga jual saham lebih rendah, kita akan mengalami kerugian, atau dikenal dengan capital loss.
Untuk menghindari capital loss, tentu saja kita harus berinvestasi dengan bijak. Bagaimana caranya? Temukan jawabannya pada artikel: Cara Bijak Menghadapi Saham Turun Drastis.
3. Terkena suspend
Satu lagi risiko investasi saham yang perlu diperhatikan adalah terkena suspend. Parahnya, apabila perusahaan sudah terkena suspend oleh pihak bursa efek, kita tidak bisa langsung menjual sahamnya. Sebab, kita harus menunggu sampai status “suspend’ dicabut oleh pihak bursa efek.
Sekarang Mama Papa sudah lebih memahami keuntungan dan risiko investasi saham, kan? Yuk, mulai belajar investasi saham dengan bijak agar untung dan tidak rugi.
Semoga artikel ini membantu!
Baca Juga: Investasi Modal Kecil Tapi Untung Besar, Begini Caranya