Karena merasa mudah lelah, tidak sedikit ibu hamil memilih untuk pijat. Tapi, apakah pijat selama masa kehamilan aman dilakukan? Lalu, apakah ada manfaat pijat untuk ibu hamil bagi kesehatan? Yuk, simak penjelasannya pada artikel di bawah ini, bumil!
Selama masa kehamilan, tidak sedikit ibu hamil mengeluh tubuhnya terasa lelah, pegal-pegal, dan tidak nyaman. Itulah mengapa, banyak ibu hamil yang memilih melakukan pijat selama masa kehamilan. Namun, yang kerap jadi tanda tanya: pijat untuk ibu hamil aman atau tidak, ya?
Mengutip dari laman Hellosehat, pijat ibu hamil boleh saja dilakukan. Namun disarankan untuk tidak melakukan pijat saat trimester pertama kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko keguguran. Sebagai gantinya, disarankan melakukan pijat saat usia kehamilan memasuki trimester kedua atau trimester ketiga.
Selain itu, sebelum pijat, pastikan Mama sudah mendapatkan izin dari dokter kandungan terlebih dahulu. Sebab, ada beberapa kondisi kehamilan yang tidak boleh asal melakukan pijat, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), mengalami komplikasi kehamilan berisiko tinggi, preeklampsia, hingga mengalami sakit kepala yang parah.
Baca Juga: Waspadai Gejala dan Penyebab Preeklampsia pada Ibu Hamil
Manfaat Pijat untuk Ibu Hamil
Dapat membuat tubuh lebih rileks, tentu masuk akal jika banyak ibu hamil menjadikan pijat sebagai salah satu kegiatan yang menyenangkan. Namun, tahukah Mama, ternyata pijat tidak hanya sekadar membuat tubuh menjadi lebih rileks, lo!
Berikut manfaat pijat untuk ibu hamil yang perlu Mama ketahui:
1. Meringankan nyeri pada tubuh
Semakin bertambahnya usia kehamilan, tubuh akan semakin mudah lelah, pegal, dan nyeri. Bahkan, tidak jarang ibu hamil sering mengalami sakit punggung dan pinggang.
Menurut Expert Review of Obstetrics & Gynecology, yang dikutip dari laman Hellosehat menjelaskan: pijatan bisa membantu meredakan nyeri pada tubuh selama masa kehamilan, lo, Mama!
2. Mengurangi pembengkakan
Saat hamil, biasanya kita akan mengalami pembengkakan pada bagian kaki. Tenang, pembengkakan saat hamil adalah hal yang normal terjadi. Kondisi ini disebabkan adanya penumpukan cairan pada tungkai, pergelangan kaki, dan kaki.
Nah, dengan melakukan pijatan ringan dapat membantu mengurangi penumpukan cairan, sekaligus mengatasi kaki bengkak yang terjadi selama masa kehamilan.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil, Kurangi Garam!
3. Mengatasi susah tidur
Sering merasa cemas dan susah tidur? Jangan dibiarkan, karena kurang tidur berdampak buruk bagi kondisi kesehatan Mama; termasuk janin dalam kandungan. Untuk itu, tidak ada salahnya Mama coba melakukan pijat selama masa kehamilan, lo!
Memberikan pijatan lembut selama masa kehamilan dapat mengurangi kecemasan yang sering Mama alami. Sehingga, tidur kita bisa lebih nyenyak dan berkualitas.
4. Mengurangi stres ibu hamil
Stres selama masa kehamilan bisa menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan tekanan darah, meningkatkan risiko preeklampsia, berisiko menyebabkan bayi berat lahir rendah, hingga dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur.
Maka dari itu, ibu hamil wajib banget mengelola stres dengan baik. Salah satu cara mengurangi stres saat hamil adalah melakukan pijat. Sebuah penelitian menyebutkan: melakukan pijat saat hamil dapat memperbaiki suasana hati, serta mengurangi kecemasan dan stres yang sering Mama alami selama ini.
Baca Juga: Ibu Hamil Sering Menangis, Ini Dampaknya bagi Janin
Aturan Pijat untuk Ibu Hamil
Sekarang Mama sudah tahu apa saja manfaat pijat untuk ibu hamil, kan? Meskipun begitu, bukan berarti kita boleh asal mencari tukang pijat untuk memijat tubuh kita, lo!
Ada beberapa aturan yang perlu Mama perhatikan sebelum melakukan pijat untuk ibu hamil, berikut beberapa di antaranya:
1. Pijat dengan tenaga profesional
Pastikan Mama melakukan pijat dengan tenaga profesional. Carilah tenaga profesional yang benar-benar paham bagian tubuh mana yang aman dan tidak aman untuk dipijat. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya cedera dan komplikasi kehamilan.
2. Pilih posisi yang nyaman
Kemudian, pastikan Mama mengetahui posisi yang nyaman untuk melakukan pijat di masa kehamilan. Beberapa posisi yang direkomendasikan saat pijat adalah duduk, berbaring miring, atau setengah berbaring.
Baca Juga: 4 Posisi Tidur Ibu Hamil yang Paling Nyaman dan Benar
3. Hindari memijat di beberapa titik tertentu
Tidak kalah penting, kita juga harus mengetahui bagian tubuh mana saja yang boleh dan tidak boleh dipijat saat hamil. Beberapa bagian tubuh yang boleh dipijat saat hamil adalah kaki (termasuk paha dan betis), tangan, lengan, kepala, punggung, serta bahu.
Sebaliknya, bagian yang tidak boleh dipijat saat hamil antara lain: area perut bagian bawah, titik antara jempol dan telunjuk, jempol kaki, tumit, area jari kaki, pergelangan kaki, dan mata kaki. Sebab, beberapa titik tersebut dapat merangsang terjadinya kontraksi.
Nah, itulah beberapa manfaat dan aturan melakukan pijat untuk ibu hamil. Lebih amannya, disarankan berkonsultasi kepada dokter kandungan sebelum melakukan pijat, ya, Mama!
Semoga artikel ini membantu!
Baca Juga: Pantangan bagi Ibu Hamil yang Wajib Dihindari, Bikin Keguguran!