Larang Anak Duduk W, Ini Efek Samping yang MengintaiLarang Anak Duduk W, Ini Efek Samping yang MengintaiLarang Anak Duduk W, Ini Efek Samping yang MengintaiLarang Anak Duduk W, Ini Efek Samping yang Mengintai
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Larang Anak Duduk W, Ini Efek Samping yang Mengintai

January 7, 2022
Duduk W

Duduk W | Foto: Freepik

Duduk posisi W memang tidak terlihat aneh bagi anak-anak, apalagi anak perempuan. Tapi ternyata, ada bahaya yang mengancam anak jika terlalu sering duduk dengan posisi seperti ini. Lantas, apa saja efek yang dirasakan anak yang sering duduk W?

Mama Papa, coba perhatikan kembali cara duduk si kecil saat sedang bermain atau menonton televisi, deh. Disadari atau tidak, beberapa anak sering menggunakan posisi duduk W (W sitting) dalam kesehariannya.

Sekilas tidak ada yang aneh dengan posisi duduk kaki ditekuk ke sisi pinggul ini. Bahkan anak-anak terlihat nyaman sekali dengan posisi seperti ini. Tapi belakangan diketahui, posisi duduk membentuk huruf “W” ini punya efek buruk terhadap kesehatan tulang dan persendian anak, lo!

Meskipun masih perlu penelitian lebih lanjut, namun berikut ini 5 risiko yang akan dapat terjadi ketika anak sering duduk W.

Kaki dan tubuh lemah

Mama Papa, posisi duduk W bikin tubuh dan kaki anak tidak benar-benar menopang dengan kuat. Pada posisi ini, beban sepenuhnya terletak di otot kaki, sehingga pusat gravitasi pun jadi lebih rendah.

Sayangnya, beban di antara kaki dan tubuh jadi tidak seimbang. Dikhawatirkan posisi ini bisa berdampak pada otot. Anak yang terlalu sering duduk dengan posisi W dapat menyebabkan gangguan otot, terutama otot kaku.

Hip dysplasia

Sebenarnya bahaya duduk W yang satu ini sangat mirip dengan efek samping posisi menggendong yang kurang tepat. Yup, duduk dengan posisi W dapat meningkatkan risiko dislokasi panggul karena Hip dysplasia: persendian antara pinggul dan ujung tulang paha jadi tidak normal.

Hal ini disebakan karena W sitting berarti memutar pinggang sedemikian rupa. Sehingga dapat menyebabkan Hip dysplasia pada anak. Normalnya bagian ujung tulang paha dapat masuk dengan pas ke bagian tulang pinggul.

Namun pada anak yang mengalami Hip dysplasia biasanya bagian tersebut akan bergeser tidak pada tempatnya. Masalah ini memang tidak menimbulkan rasa nyeri sebagai gejala, namun dalam kondisi yang berat akan menyebabkan dislokasi panggul.

Gangguan ortopedi

Terlalu sering berada dalam posisi W sitting juga bisa menyebabkan otot di area kaki dan pinggang menjadi tegang. Otot yang sering terdampak akibat posisi duduk W ini adalah hamstring, hip adductor, dan juga tendon achilles.

Akibatnya, rentang gerakan normal anak jadi terhambat. Hal ini juga memengaruhi kemampuan koordinasi dan keseimbangan yang dimiliki anak.

Keterlambatan perkembangan

Anak dengan gangguan hypertonia; pertumbuhan massa otot berlebih, posisi duduk W punya efek yang bahaya. Duduk dengan posisi ini akan mengganggu pertumbuhan gerak anak dan menghambat proses terapi untuk gangguan hypertonia. Jadi, kalau si kecil sedang menjalani terapi hypertonia, sebaiknya waspadai posisi duduk anak.

Baca Juga: Cara Melatih Bayi Belajar Duduk Sendiri Tanpa Paksaan

Mengalami pigeon toes

Mama Papa, kebiasaan W sitting untuk jangka waktu panjang berpotensi mengencangkan dan memperpendek otot-otot kaki anak, sehingga mengalami pigeon toes. Kondisi terjadi ketika telapak kaki atau jari-jari pada kaki bayi mengarah ke dalam.

Pigeon toes bisa terjadi pada salah satu atau kedua kaki seseorang. Umumnya kondisi ini ditemukan pada bayi dan sebagaian besar menghilang ketika remaja. Tanda pigeon toes adalah kaki anak akan menekuk ketika berjalan atau berlari.

Masalah pigeon toes ini tidak hanya memengaruhi tampilan kaki, tapi juga menghambat aktivitas motorik anak, seperti melompat, berjalan, memanjat, dan berlari.

Melihat banyaknya dampak W sitting di atas, tentunya Mama Papa tidak mau kalau si kecil mengalaminya, kan? Untuk itu, kita harus menghindarkan anak dari kebiasaan duduk W, dengan selalu mengingatkannya.

Cobalah biasakan anak untuk duduk bersila, duduk menyamping, selonjor, berlutut, atau jongkok. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti agar anak menghentikan kebiasaannya W sitting ini, ya!

Share
0
Laras
Laras

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid