Hati merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Tapi hati juga rentan sakit, bahkan jika terlanjur rusak biasanya sulit untuk disembuhkan. Untuk menghindari risiko tersebut, Mama Papa perlu menjaga kesehatan hati setiap hari. Bagaimana caranya?
Hati atau lever adalah organ tubuh yang sangat unik. Organ satu ini bisa meregenerasi dirinya sendiri jika ada kerusakan non-permanen, atau didonorkan pada orang lain. Karena fungsinya yang sangat vital, makanya kita wajib banget menjaga kesehatan hati sebaik mungkin.
Pada tubuh, hati berperan untuk menghancurkan racun, menghasilkan protein, membersihkan darah, hingga membantu proses pencernaan. Kabar buruknya, sekali rusak akibat penyakit, hati berisiko mengalami kerusakan secara permanen.
Untuk menghindari hal tersebut, kita wajib banget menjaga kesehatan hati setiap hari. Setidaknya ada 7 cara menjaga kesehatan hati yang bisa kita terapkan sehari-hari, berikut di antaranya:
Perhatikan asupan makanan
Hati adalah garda terdepan yang bertugas untuk menghalau racun. Karena fungsinya yang penting ini, kita harus memastikan kalau hati mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang.
Hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, karena berpotensi merusak fungsi hati. Untuk menjaga kesehatan hati, Mama Papa disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, serta rempah-rempah.
Batasi juga konsumsi garam karena berisiko menyebabkan penumpukan cairan, dan membuat hati menjadi bengkak.
Hati-hati dalam mengonsumsi obat
Waspada! Konsumsi obat-obatan ternyata juga bisa menjadi penyebab kerusakan hati yang permanen. Hal ini berhubungan dengan tugas lever sebagai pengubah zat obat menjadi zat aktif atau justru menetralkannya.
Biasanya, masalah hati akan terjadi jika kita mengonsumsi obat secara berlebihan. Meskipun obat tersebut dijual bebas di warung atau apotek, tapi berhati-hatilah dalam konsumsinya. Obat demam, obat batuk, dan suplemen tubuh yang dijual bebas di pasaran ternyata bisa menjadi racun bila dikonsumsi secara berlebihan; melebihi sesuai aturan.
Selain obat-obatan yang dijual bebas, mengonsumsi obat dalam jangka panjang juga bisa memicu kerusakan hati. Beberapa obat-obatan yang berpotensi merusak hati antara lain: statin dan niasin (obat kolesterol), asetaminofen (obat demam), nitrofuratantoin, tetrasiklin, dan isoniazid (antibiotik)
Hindari alkohol
Bukan rahasia lagi kalau konsumsi alkohol bisa menyebabkan kerusakan sel hati, termasuk peradangan pada hati. Makanya, kita diimbau untuk membatasi konsumsi alkohol. Bahkan jika memungkinkan dihentikan.
Namun bila Mama Papa tidak bisa menghindari minuman beralkohol atas beberapa sebab, konsultasikan dulu ke dokter, ya. Tanyakan mengenai kadar maksimal tubuh bisa menerima alkohol, dan patuhi hal tersebut.
Banyak minum air
Air bermanfaat untuk membantu menghilangkan racun dan melakukan proses penyerapan terhadap nutrisi penting. Meminum air sesuai jumlah yang dibutuhkan tubuh dapat meringankan kinerja hati.
Namun perlu diingat, jika seseorang sudah mengalami sirosis hati atau pengerutan hati, cara satu ini tidak bisa dilakukan. Karena penderita sirosis hati justru perlu mengurangi asupan cairan dalam tubuh.
Berhubungan intim dengan aman
Jangan salah, berhati-hati dalam berhubungan intim bukan hanya menghindarkan kita dari penyakit menular seksual saja. Untuk menjaga kesehatan hati, kita pun perlu melakukan hubungan intim yang aman.
Pasalnya, penyakit hepatitis B bisa menular melalui hubungan seksual. Maka dari itu, gunakanlah pengaman agar terhindar dari penyakit lever yang satu ini. Selain itu, usahakan untuk mendapatkan vaksin hepatitis dan tidak bergonta-ganti pasangan, ya.
Aktif bergerak
Sebagian besar dari kita menghabiskan waktu untuk duduk seharian, entah itu karena bekerja atau belajar. Hal ini kurang baik untuk kesehatan tubuh, khususnya hati. Untuk menjaga kesehatan hati disarankan untuk aktif bergerak.
Melakukan aktivitas fisik dengan teratur; dalam porsi yang cukup, dapat membantu pembakaran trigliserida yang berbahaya bagi kesehatan hati. Karena kadar lemak dan trigliserida terlalu tinggi bisa mengakibatkan perlemakan hati, lo!
Baca Juga: Waspada! Kurang Olahraga Menyebabkan Banyak Penyakit
Jaga kebersihan diri dan lingkungan
Penularan virus hepatitis A dan E dapat melalui sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk. Seseorang yang hidup di lingkungan kurang higienis meningkatkan risiko tertular virus hepatitis A dan E.
Makanya, Mama Papa perlu membersihkan secara rutin rumah dan diri sendiri setiap hari. Pastikan juga kalau rumah Mama Papa memiliki jamban yang sehat, karena penyebaran hepatitis paling sering adalah melalui jamban.
Begitulah cara menjaga kesehatan hati. Meskipun hati bisa beregenerasi sendiri, tapi jika terjadi kerusakan yang parah hati akan rusak secara permanen. Agar tidak menyesal di kemudian hari, ikuti tips-tips di atas, ya!