Indonesia menjadi negara penghasil sampah terbesar nomor dua di dunia. Untuk menurunkan produksi sampah tersebut, kita semua harus turut andil dengan melakukan tujuh tips mengolah makanan sisa berikut.
Menurut data dari The Ecoomist Intelligence Unit, Indonesia menjadi negara penghasil sampah makanan (food waste) nomor dua terbesar di dunia. Setidaknya ada 23-48 juta ton sampah makanan sisa yang terbuang setiap tahunnya.
Spesifiknya, setiap orang di Indonesia membuat sampah makanan sebanyak 115-185 kg per tahun. Kabar ini tentu membuat prihatin, bukan? Nah, mulai sekarang kita harus mengambil langkah bijak untuk mengurangi food waste ini.
Mama Papa, sebenarnya ada trik jitu untuk memanfaatkan makanan sisa. Tips di bawah ini bisa memaksimalkan manfaat dari setiap bahan sehingga tidak harus langsung dibuang.
Yuk, ikuti 7 cara mengolah makanan sisa dengan lebih kreatif.
Membuat olahan kaldu
Mama Papa, jangan buru-buru membuang sisa tulang. Karena bahan tersebut bisa dimanfaatkan kembali menjadi kaldu masakan. Dengan cara ini kita tidak perlu lagi membeli kaldu di pasar, deh. Terlebih lagi, membuat kaldu sendiri cenderung lebih higienis dan sehat.
Baik tulang sapi maupun tulang ayam, semua bisa diolah jadi kaldu. Cara mengolah makanan sisa menjadi kaldu cukup mudah, kok. Pertama rebus tulang sapi atau ayam hingga mendidih. Diamkan selama 24-48 jam di dalam panci, hingga air rebusan ini mengeluarkan minyak.
Selanjutnya saring kaldu rebusan tulang tersebut dan simpan di dalam kulkas. Hasil olahan makanan sisa ini bisa digunakan sebagai kuah sup yang nikmat, lo!
Buat selai buah atau acar
Sayuran yang sudah layu biasanya kurang lezat dikonsumsi. Mayoritas orang memilih membuang bahan tersebut dibanding memasaknya sebagai lauk. Eits, tunggu dulu. Ternyata sayuran yang sudah layu bisa dimanfaatkan, lo!
Mama Papa bisa menggunakan sisa sayuran untuk membuat acar. Beberapa sayuran yang bisa diolah menjadi acar antara lain: sawi, mentimun, wortel, kubis, lobak, bawang, dan cabai. Dengan cara ini, makanan sisa bisa jadi teman makan nasi goreng atau mie goreng.
Jadikan pengharum ruangan
Mama Papa bisa menghemat anggaran belanja pengharum ruangan dengan tips memanfaatkan makanan sisa ini. Biasanya setelah dikupas kulit jeruk akan langsung dibuang. Padahal, kulit jeruk ini bisa diolah sebagai pengharum ruangan, lo!
Kulit jeruk terkenal memiliki aroma yang segar sehingga cocok untuk pewangi ruangan. Cara untuk membuat pengharum ruangan dari kulit jeruk cukup mudah. Pertama, rebus kulit jeruk dalam panci selama beberapa menit dengan api kecil.
Jika aromanya sudah menguar, Mama Papa bisa mematikan api lalu dinginkan campuran tersebut. Setelah dingin, masukan cairan ke dalam botol semprot. Campurkan dengan sedikit air dan alkohol lalu kocok sampai rata. Pengharum ruangan semprot siap digunakan, deh.
Buat pupuk kompos
Ketika sisa potongan buah dan sayur terpaksa tidak bisa dimanfaatkan lebih lanjut, pengomposan adalah pilihan yang tepat. Pengolahan makanan sisa menjadi pupuk kompos telah lama dilakukan masyarakat sebagai langkah go green.
Cara membuat kompos dari makanan sisa simpel banget. Cukup cacah sayur dan buah-buahan agar lebih mudah terurai. Lalu letakan sampah makanan sisa tersebut dalam wadah komposter. Kita hanya perlu mengaduk setiap hari agar pembusukan lebih merata.
Tanam kembali
Tidak banyak yang tahu kalau beberapa jenis sayuran bisa ditanam kembali, lo! Cara satu ini juga bisa dijadikan alternatif untuk mengurangi makanan sisa agar tidak terbuang.
Beberapa sayuran yang bisa ditanam kembali antara lain: kubis, wortel, daun mint, daun bawang, dan seledri. Caranya, Mama Papa hanya perlu memotong bagian bawah batang sayuran tersebut, lalu meletakkan di dalam mangkuk pendek.
Berikan air secukupnya hingga bagian bawah sayuran terendam. Tunggu selama beberapa hari, dan ketika akar mulai muncul tanaman siap ditanam di tanah.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Sisa Sayuran Bisa Ditanam Kembali Dengan Media Air
Bikin crouton
Untuk meminimalisir food waste, Mama Papa juga bisa membuat crouton. Sesuai namanya, crouton berarti remahan. Crouton bisa kita gunakan sebagai topping salad atau sup. Makanan ini dibuat dari sisa roti tawar yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsa.
Cara pembuatan crouton: potong roti dalam bentuk dadu. Campurkan roti dengan minyak zaitun dan bumbu lain; bubuk bawang putih, rosemary, dan lada. Jika sudah, panggang roti tawar yang sudah dibumbui selama 10-15 menit dengan suhu 205 derajat Celcius. Tunggu hingga berwarna keemasan dan teksturnya berubah renyah, deh.
Ampas kopi sebagai pupuk
Jangan buang ampas kopi, ya, karena bisa digunakan sebagai pupuk tanaman. Bahkan, bahan satu ini telah lama dikenal sebagai amunisi untuk menyuburkan tanaman, lo! Tidak hanya itu, bubuk kopi juga dapat menarik cacing tanah mengoptimalkan keseimbangan cairan.
Untuk menjadikan ampas kopi sebagai pupuk, cukup taburkan langsung saja di atas media tanam. Tapi jangan terlalu banyak, supaya tidak menghalangi air menembus tanah, ya.
Itulah tujuh cara memanfaatkan sampah makanan sisa dengan bijak. Selain menjadi langkah penghematan, cara ini juga akan membantu untuk menyelamatkan kelestarian Bumi. Selamat mencoba di rumah.
Baca Juga: 5 Manfaat Ampas Kopi untuk Tanaman, Mengusir Hama!