Banyak yang mengira, sering buang air kecil disebabkan karena terlalu banyak minum atau kedinginan. Faktanya, bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan serius dalam tubuh kita, lo!
Idealnya, frekuensi orang buang air kecil adalah 4-8 kali sehari. Masalahnya, ternyata ada beberapa orang yang memiliki frekuensi buang air kecil lebih sering dibandingkan dengan lainnya. Kondisi inilah yang menyebabkan banyak orang bertanya-tanya: mengapa saya sering buang air kecil terus-menerus, ya?
Biasanya, sering buang air kecil disebabkan karena terlalu banyak minum air atau kedinginan. Tapi, di sisi lain, sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air juga bisa menandakan adanya masalah kesehatan serius dalam tubuh kita.
Sebelum terlambat, kenali 9 penyebab sering buang air kecil di bawah ini.
1. Minuman diuretik
Selain karena terlalu banyak minum air. Sering buang air kecil juga bisa disebabkan karena mengonsumsi minuman yang bersifat diuretik. Seperti teh, kopi, soda, atau minuman beralkohol.
Minuman diuretik bisa menambah kadar garam dan air pada urine. Kondisi inilah yang menyebabkan frekuensi buang air kecil menjadi meningkat. Kabar baiknya, efek diuretik biasanya hanya terjadi selama 6-8 jam saja.
2. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Meningkatnya frekuensi buang air kecil juga bisa disebabkan faktor obat-obatan. Umumnya, obat-obatan yang bersifat diuretik adalah obat yang diberikan pada pasien hipertensi. Sama halnya dengan minuman, obat-obatan diuretik menyebabkan frekuensi buang air kecil menjadi meningkat.
3. Sembelit
Sembelit atau susah buang air besar (BAB) menyebabkan usus menjadi penuh. Kondisi usus yang penuh akan mendorong kandung kemih. Sehingga menyebabkan Mama Papa bolak-balik kamar mandi untuk buang air kecil terus-menerus.
Jangan dibiarkan! Mama Papa harus segera mencari cara mengatasi sembelit agar pencernaan kembali lancar. Mulai dari minum banyak air, mengonsumsi makanan tinggi serat, serta lebih aktif bergerak atau olahraga ringan setiap hari.
Baca Juga: Anti-Sembelit, 5 Buah Ini Bisa Melancarkan BAB
4. Infeksi saluran kemih
Penyebab sering buang air kecil bisa dikarenakan infeksi saluran kemih (ISK). Kondisi ini terjadinya infeksi yang menyebabkan peradangan. Alhasil, menyebabkan kandung kemih membengkak dan kesulitan menahan kencing.
Biasanya, ISK ditandai dengan gejala demam, nyeri perut bagian bawah dan pinggang. Bahkan, tidak jarang penderita ISK merasa kedinginan dan mual.
5. Infeksi ginjal
Frekuensi buang air kecil meningkat disertai dengan gejala demam, nyeri punggung, dan adanya sensasi terbakar saat buang air? Jika iya, Mama Papa patut waspada. Kondisi ini bisa saja disebabkan karena infeksi ginjal. Umumnya, infeksi ginjal terjadi karena adanya infeksi kandung kemih.
6. Batu ginjal
Selain itu, meningkatnya frekuensi buang air kecil juga bisa disebabkan karena batu ginjal. Sesuai dengan namanya, batu ginjal adalah kondisi terbentuknya batu kecil di dalam ginjal.
Penyakit batu ginjal biasanya akan dibarengi dengan berbagai gejala pengikut. Seperti mual, demam, rasa sakit pada punggung, hingga munculnya darah pada urine.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Ginjal, Wajib Dihindari!
7. Diabetes
Meningkatnya frekuensi buang air kecil juga bisa disebabkan karena diabetes. Apa hubungan diabetes dengan buang air kecil?
Penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang tinggi. Kondisi inilah yang menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah, sekaligus menyerap gula yang diperlukan tubuh.
Dalam jangka panjang, ginjal akan kesulitan menyaring darah dan menyebabkan gula keluar bersama urine. Hal ini menyebabkan penderita diabetes lebih sering buang air kecil dan rentan dehidrasi.
8. Gangguan prostat
Jarang disadari, namun beberapa penyakit pada kelenjar prostat bisa menyebabkan pembengkakan. Adanya pembengkakan inilah yang akan menekan uretra dan menghambat aliran urine. Akibatnya, kandung kemih akan lebih “sensitif”, dan terdorong pengin kencing meskipun urine yang tertampung masih sedikit.
9. Strok
Satu lagi masalah kesehatan yang menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat adalah strok. Penyakit strok dapat merusak saraf yang mengontrol kandung kemih. Kondisi inilah yang menyebabkan penderita strok lebih sering bolak-balik kamar mandi. Meskipun air kencing yang keluar tidak banyak.
Nah, itulah beberapa penyebab sering buang air kecil yang perlu Mama Papa waspadai. Jika dirasa frekuensi buang air kecil terus meningkat dan semakin parah. Segera konsultasikan pada dokter untuk mengetahui penyebab dan cara tepat mengatasinya.
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Jantung, Lakukan Sedini Mungkin