Selama ini mungkin kita hanya mengenal jenis investasi berbentuk saham atau reksadana saja. Padahal, sebagai generasi milenial kita juga harus mulai investasi leher ke atas. Apa itu investasi leher ke atas? Dan bagaimana caranya berinvestasi? Berikut penjelasannya.
Investasi tidak hanya berupa reksadana, saham, obligasi, atau emas saja. Sebagai generasi milenial, kita juga perlu mulai investasi leher ke atas. Lantas, apa itu investasi leher ke atas?
Berbeda dengan instrumen investasi yang biasa kita pilih. Investasi leher ke atas adalah istilah untuk menggambarkan bahwa kita akan berinvestasi untuk diri kita sendiri; otak. Dengan kata lain, jenis investasi ini dilakukan tidak dalam bentuk fisik, melainkan ilmu dan pengetahuan.
Jangan salah, memulai investasi ilmu itu penting banget! Pasalnya, berinvestasi dalam diri sendiri dapat sekaligus melatih dan mengasah otak kita dalam menerima berbagai ilmu pengetahuan baru. Dalam jangka panjang diharapkan dapat menjadi bekal yang bermanfaat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Menariknya lagi, menerapkan investasi ilmu juga akan membantu kita berinvestasi dengan bijak, lo! Banyaknya bekal yang dimiliki dapat menjadi pedoman kita dalam menentukan strategi sekaligus memahami risiko saat berinvestasi.
Dengan begitu, kita bisa mendapatkan return investasi yang diinginkan dan mencapai tujuan finansial yang telah direncanakan sebelumnya. Menarik banget, kan?
Baca Juga: 7 Risiko Investasi yang Perlu Dipahami Investor Pemula
Jenis Investasi Leher ke Atas
Mungkin saat ini kita mulai bertanya-tanya: memang ada jenis investasi leher ke atas? Jawabannya adalah ada, bahkan kita sudah mulai berinvestasi sejak kecil, lo!
Jarang disadari, namun ada beberapa jenis investasi ilmu yang telah kita lakukan. Pertama adalah investasi keterampilan, yaitu jenis investasi yang berhubungan dengan keahlian. Jika terus digali dan diasah, investasi keterampilan akan menghasilkan buah yang manis; potensi dan keahlian yang semakin berkembang.
Kedua adalah jenis investasi spiritual. Sesuai dengan namanya, jenis investasi satu ini lebih berhubungan dengan manusia dan Tuhan. Terakhir adalah investasi sosial, yaitu jenis investasi yang berhubungan dengan interaksi sosial dengan orang lain. Baik keluarga, rekan bisnis, maupun rekan kerja.
Cara Memulai Investasi Leher ke Atas untuk Milenial
Sekarang kamu sudah semakin memahami pentingnya berinvestasi leher ke atas, kan? Jangan ditunda, mulai sekarang kita harus mulai semakin sering investasi ilmu demi masa depan yang lebih baik. Bagaimana caranya?
1. Membaca buku
Pastinya sudah sangat familier dengan tokoh investor terkenal dunia Warren Buffett, dong? Ternyata Warren Buffett juga menerapkan investasi leher ke atas, lo!
Caranya dengan meluangkan waktu selama 6 jam/hari untuk membaca 500 halaman buku tentang saham, investasi, dan lainnya. Kebiasaan tersebut membuatnya memiliki strategi investasi yang bijak.
Oleh karena itu, cobalah untuk lebih “haus” membaca agar mendapatkan insight baru yang sangat menarik. Kurangi kebiasaan scrolling media sosial selama berjam-jam. Luangkan waktu untuk membaca buku yang kamu sukai guna menambah wawasan baru.
2. Ikut kursus atau pelatihan
Cara investasi ilmu berikutnya dengan mengikuti kursus atau pelatihan. Mungkin akan terlihat sedikit merepotkan, apalagi lagi kalau kamu sudah sibuk bekerja dari pagi hingga malam. Namun, seluruh usaha dan pengorbanan kita dalam belajar bisa memberikan “bunga” yang sangat besar bagi masa depan, lo!
Baca Juga: Melek Investasi, Ini 3 Investasi yang Cocok untuk Milenial
3. Menjalin relasi dengan orang lain
Menjalin relasi dengan orang lain juga termasuk cara mulai berinvestasi leher ke atas yang tidak kalah penting. Bukan hanya dengan keluarga, kita juga harus menciptakan hubungan baik dengan teman sekolah, sahabat, rekan kerja, klien, dan masih banyak lagi.
Meskipun terlihat sepele, namun kemampuan menjalin relasi dengan orang lain bisa menciptakan peluang baru yang lebih baik di masa depan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kita bisa saling bertukar pikiran dan menghasilkan sebuah karya menarik, lo!
4. Hindari lingkungan toxic
Seperti yang disebutkan sebelumnya, menjalin relasi dengan orang lain adalah hal penting. Tapi, pastikan relasi yang kita jalin benar-benar berkualitas. Hindari lingkungan dan orang-orang toxic. Karena mereka justru akan menghambat kita berkembang menjadi lebih baik.
5. Mencoba hal baru
Satu lagi cara investasi ilmu yang tidak kalah menarik adalah mencoba hal baru. Memang cukup menantang dan berisiko, namun mencoba hal baru bisa meningkatkan kreativitas, menambah wawasan, sekaligus dapat memperluas relasi pertemanan.
Menariknya lagi, mencoba hal baru juga menjadi kesempatan untuk terus menggali potensi dari dalam diri kita yang masih tersembunyi. Siapa tahu, kita bisa menemukan potensi sekaligus peluang baru yang menarik dan menguntungkan, bukan?
Nah, itulah penjelasan singkat dan cara memulai investasi leher ke atas yang bisa dicoba. Good luck, ya!
Baca Juga: 4 Investasi yang Aman dan Menguntungkan untuk Pemula