Meskipun usia sudah dewasa adakalanya kita akan bimbang dalam mengambil keputusan, lo. Ujung-ujungnya malah bikin kita jadi overthinking. Untuk itu, cobalah untuk membiasakan lebih berani mengambil keputusan dengan tips-tips di bawah ini, ya.
Kemampuan untuk membuat keputusan dengan tepat tidak dimiliki oleh semua orang. Beberapa orang seringkali bimbang ketika dihadapkan dengan dua pilihan dalam mengambil keputusan. Namun tenang, sikap berani dalam mengambil keputusan bisa dilatih, kok.
Meskipun sudah menginjak usia dewasa, kita tetap bisa melatih kemampuan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan. Satu-satunya cara adalah dengan membiasakannya.
Untuk meminimalisir dampak buruk dari rasa bimbang, cobalah membiasakan 5 hal di bawah ini agar kita lebih terbiasa berani dalam mengambil keputusan.
Cari informasi sebanyak-banyaknya
Ketika akan mengambil keputusan ada baiknya kita mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Jangan buru-buru memutuskan sesuatu tanpa tahu mengenai informasi atau data yang diperlukan.
Pelajari dengan seksama sekaligus buat daftar pro dan kontra atas kedua pilihan tersebut. Ambil waktu sejenak untuk berpikir dengan tenang ketika dihadapkan rasa bimbang tersebut.
Terbuka dengan semua kemungkinan
Setelah semua data terkumpul, bukan berarti kita bisa langsung mengambil keputusan. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan agar lebih berani mengambil keputusan adalah memetakan masalah.
Setelah melihat fakta-fakta yang ada, mulailah memikirkan dampak yang akan terjadi jika kita memilih pilihan-pilihan tersebut. Jangan mencoba menutup mata terhadap fakta yang ada.
Sebaliknya, Mama Papa terbuka akan semua kemungkinan, termasuk hal-hal yang tidak kita sukai sekalipun. Dengan tetap terbuka akan hal tersebut, kita dapat terhindar dari keputusan yang kurang tepat.
Ingat lagi taget
Cara agar lebih berani dalam mengambil keputusan juga bisa kita kaitkan dengan target atau mimpi kita. Coba ingat-ingat kembali target awal atau tujuan yang ingin kita capai.
Misal, Mama Papa telah mengajukan resign untuk membuka usaha. Namun perusahaan tidak mau menerima pengunduran diri, dan justru menawarkan jabatan yang lebih tinggi.
Dalam kasus di atas Mama Papa harus mengingat kembali tujuan yang ingin dicapai. Konsisten mengejar target adalah kunci untuk lebih mudah dan berani dalam mengambil keputusan.
Buat daftar positif dan negatif
Agar lebih yakin dalam mengambil keputusan, Mama Papa juga harus tahu mengenai dampak positif dan negatif dari setiap pilihan. Jika Mama Papa bingung untuk memilih di antara beberapa keputusan sebaiknya catat semuanya dengan baik.
Buat daftar positif dan negatif dari setiap keputusan yang akan kita ambil. Bandingkan, kira-kira keputusan mana yang paling membawa keuntungan dan minim risiko.
Jika sudah menemukannya Mama Papa bisa langsung mengeliminasi pilihan yang minim keuntungan namun besar risiko.
Baca Juga: Begini Cara Melatih Anak Mengambil Keputusan Sendiri
Ubah sudut pandangan
Terakhir, agar lebih berani mengambil keputusan kita juga bisa mencoba untuk “menjadi orang lain”. Pasalnya, orang yang akan mendapatkan dampak dari keputusan tersebut nantinya bukan hanya kita, tapi juga orang lain.
Misal, mengenai keputusan resign kerja. Cobalah untuk membayangkan bagaimana menjadi anak atau pasangan ketika melihat kita resign kerja. Pertimbangan satu ini akan membuat kita jadi lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Itulah lima cara yang bisa kita lakukan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan. Selain tips di atas, hal utama yang perlu Mama Papa ingat adalah kita tidak bisa menyenangkan semua orang.
Jadi, tetap pada pendirian awal sebelum memutuskan apapun, ya. Meski begitu, kita tetap harus memilih opsi keputusan dengan risiko yang paling kecil.