Kulit yang sering terasa gatal tidak selalu disebabkan oleh gigitan serangga atau penyakit kulit saja. Ada banyak faktor lain yang bisa menimbulkan gatal pada kulit. Nah, biar enggak terus-terusan menggaruk, lebih baik kita mengetahui berbagai penyebab kulit gatal yang jarang disadari berikut ini.
Setiap orang pasti kerap merasakan gatal pada kulit. Biasanya, penyebab kulit gatal ini dikarenakan gigitan serangga atau terkena penyakit kulit. Namun yang jarang disadari banyak orang, kulit yang sering gatal bisa jadi indikasi penyakit tertentu.
Karena itu, segera kunjungi dokter apabila Mama Papa merasakan gatal yang parah di kulit, atau gatal yang tak kunjung mereda. Sebab, bisa saja kita mengalami berbagai masalah di bawah ini yang menjadi penyebab kulit gatal.
Kulit kering
Ternyata tipe kulit kering juga bisa jadi penyebab gatal. Kulit kering terjadi karena tubuh kekurangan minyak alami yang berfungsi untuk melembapkan kulit.
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kulit kering antara lain: penggunaan sabun atau produk perawatan kulit berbahan kimia keras, udara kering, sering mandi terlalu lama, atau sering terpapar AC. Untuk mengatasi hal ini Mama Papa bisa menggunakan body lotion atau body serum secara rutin.
Gangguan saraf
Penyebab kulit gatal bisa dikarenakan gangguan saraf. Ada beberapa penyakit saraf yang menimbulkan gejala berupa gatal-gatal antara lain: herpes zoster, neurodematitis, multiple sclerosis, dan neuropati.
Tidak hanya itu, gangguan saraf akibat komplikasi diabetes juga bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit, lo! Untuk mendiagnosis masalah ini Mama Papa harus berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit sistemik
Ketika gatal terjadi dalam waktu yang lama sebaiknya hati-hati. Karena bisa jadi penyebabnya akibat adanya gangguan pada organ tubuh atau penyakit sistemik tertentu. Beberapa penyakit dalam bisa memunculkan gejala berupa gatal-gatal di sekujur tubuh.
Penyakit-penyakit dalam tersebut antara lain: penyakit pada organ hati, penyakit celiac, gangguan aliran empedu, gagal ginjal, anemia defisiensi besi, kanker, dan penyakit autoimun.
Reaksi alergi
Sudah bukan rahasia lagi kalau penyebab kulit gatal bisa terjadi karena reaksi alergi atau iritasi. Reaksi alergi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh merespons secara berlebihan terhadap benda tertentu atau zat alergen; pemicu alergi.
Zat alergen pada setiap orang berbeda-beda, seperti bahan kimia dalam sabun, polusi, debu, asap rokok, hingga makanan.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Alergi Dingin, Terbukti Efektif
Perubahan hormon pada wanita
Ketika hamil, sebagian besar wanita mengeluhkan gatal-gatal di tubuhnya, terutama pada bagian perut, lengan, paha, dan payudara. Hal ini terjadi karena perubahan hormon dan akan mereda dengan sendirinya setelah melahirkan. Selain kehamilan, rasa gatal akibat perubahan hormon juga dirasakan perempuan memasuki masa menopause.
Baca Juga: Penyebab Diare pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Stres
Tidak selamanya penyebab kulit gatal adalah penyakit fisik, lo! Stres juga bisa menjadi faktor pemicu rasa gatal di kulit. Hal ini dikarenakan stres merangsang reaksi kimia dalam tubuh sehingga membuat kulit jadi lebih peka.
Di sisi lain, ada banyak ujung saraf yang terhubung dengan kulit, jika sistem saraf pusat kita membaca adanya gangguan karena stres, maka kulit akan bereaksi.
Selain stres masalah psikogenik lain yang bisa menjadi penyebab kulit gatal adalah gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).
Itulah penyebab kulit gatal yang mungkin kerap kita alami. Untuk mengatasi rasa gatal yang sangat mengganggu Mama Papa bisa menggunakan obat pereda gatal, seperti antihistamin atau bedak antigatal.
Namun jika rasa gatal terus mengganggu, bahkan disertai dengan gajala fisik lain, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter kulit, ya.