Biaya sewa katering, gedung, hingga jasa fotografer yang tinggi menyebabkan beberapa pasangan merasa ragu berhasil mempersiapkan dana pernikahan tepat waktu. Jangan patah semangat, ikuti cara tepat menabung untuk menikah agar target tabungan cepat tercapai di bawah ini!
Melangkah ke jenjang pernikahan adalah impian setiap pasangan. Masalahnya, tidak sedikit pasangan kesulitan menabung untuk mempersiapkan biaya menikah karena gaji yang pas-pasan. Kendala menabung inilah yang menyebabkan beberapa pasangan khawatir tidak bisa menggelar pesta pernikahan impian.
Patut diakui, menabung untuk biaya menikah bukanlah hal mudah. Terlebih lagi kalau kita memiliki konsep pesta pernikahan idaman yang memerlukan budget lumayan besar. Meskipun begitu, bukan berarti gaji kecil menjadi halangan untuk menggelar pesta pernikahan impian, lo!
Buat kamu yang sedang mempersiapkan pernikahan, ikuti cara menabung untuk biaya menikah agar cepat terkumpul di bawah ini, yuk!
Susun rincian biaya pernikahan
Cara menabung untuk mempersiapkan biaya menikah yang pertama: menyusun rincian biaya yang dibutuhkan. Supaya tabungan menikah cepat terkumpul, buat rincian biaya pernikahan dengan detail agar mempermudah kita dan pasangan menyusun strategi dalam menabung.
Ada beberapa komponen yang perlu dimasukkan saat menyusun rincian biaya menikah. Seperti biaya hantaran atau seserahan, sewa gedung dan dekorasi, katering, sewa baju pengantin, biaya rias pengantin, pemilihan souvenir, foto prewedding, hingga membeli cincin nikah.
Menyusun strategi menabung
Anggaplah dari seluruh rincian biaya menikah, kita memerlukan budget maksimal Rp150 juta untuk membuat pesta pernikahan impian dalam waktu 5 tahun. Artinya, kita harus menabung minimal Rp2.500.000 per bulan agar bisa mencapai Rp150 juta dalam lima tahun.
Bikin rekening khusus
Supaya lebih lancar menabung, kita dan pasangan bisa membuka rekening tabungan khusus untuk mempersiapkan dana menikah. Hanya saja, pastikan kamu dan pasangan sama-sama memiliki komitmen untuk menabung demi pesta pernikahan impian.
Hindari menggunakan uang tabungan untuk membeli barang-barang yang kurang dibutuhkan, atau sekadar untuk pergi kencan romantis. Supaya tidak tergoda menggunakannya, alangkah lebih baik kalau kita meninggalkan kartu debit di rumah.
Baca Juga: Menikah, Pilih Rekening Bersama atau Rekening Pribadi?
Sisihkan 15% dari gaji
Tidak ada salahnya kita menabung dengan menyisihkan 15% dari gaji bulanan, agar biaya menikah cepat terkumpul tepat waktu. Bahkan, kita dan pasangan bisa sepakat untuk mengaktifkan fitur autodebet, agar tidak ada alasan lupa menabung untuk mempersiapkan biaya menikah.
Awalnya memang terasa berat. Namun, jika dilakukan dengan konsisten, tabungan tersebut bisa digunakan untuk membayar sewa gedung pernikahan dan katering dalam kurun waktu 3 tahun, lo!
Misal, total gaji kita dan pasangan adalah Rp10 juta/bulan. Dengan menyisihkan 15% per bulan, dalam setahun kita dan pasangan memiliki tabungan Rp 18 juta. Dalam 3 tahun, kita memiliki tabungan Rp54 juta untuk membayar gedung pernikahan sekaligus mencicil biaya katering.
Baca Juga: 6 Cara Menabung yang Benar dan Cepat untuk Gaji Kecil
Terapkan gaya pacaran hemat
Cara menabung untuk menikah agar tabungan cepat terkumpul berikutnya dengan menerapkan gaya pacaran yang hemat. Daripada pacaran sambil berbelanja, menonton film setiap minggu, atau nongkrong di berbagai kafe kekinian. Coba ganti dengan menonton film bersama di rumah atau sekadar membuat kegiatan masak dan makan malam bersama.
Kalaupun ingin jalan-jalan mencari hiburan di mal, pastikan untuk tidak kalap berbelanja. buatlah peraturan menentukan jumlah pengeluaran maksimal untuk jalan-jalan. Dengan begitu, kita dan pasangan bisa lebih banyak berhemat dan menabung untuk mempersiapkan biaya menikah.
Sisihkan budget kencan
Karena menerapkan gaya pacaran hemat, tentu kita jadi memiliki sisa uang kencan yang tidak digunakan, dong? Tidak ada salahnya kita menyisihkan budget kencan bulanan untuk ditabung.
Anggaplah kita mengeluarkan uang Rp300 ribu/minggu untuk kencan. Mengingat kita sedang menerapkan “pacaran yang hemat”, maka kita bisa membuat aturan pengeluaran uang kencan hanya Rp200 ribu/minggu. Dengan begitu, kita bisa lebih menghemat Rp4.800.000 dalam setahun!
Investasi
Satu lagi cara menabung untuk menikah agar cepat terkumpul yang tidak kalah penting: investasi. Ibaratnya, investasi akan membuat uang tabungan menikah “beranak” dengan sendirinya. Meskipun begitu, pastikan untuk tidak asal berinvestasi, ya!
Pilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu berinvestasi. Kalau kita akan menggunakan uang tabungan dalam kurun waktu 3-5 tahun, maka instrumen investasi yang bisa dipilih untuk mempersiapkan biaya menikah adalah reksadana obligasi maupun obligasi.
Kalau kamu melakukan semua cara-cara di atas secara konsisten, bukan mustahil tabungan pernikahan kamu dan pasangan akan cepat terkumpul. Jadi, diskusikan bersama pasangan terkait cara menabung untuk mengumpulkan dana pernikahan di atas, ya.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Sebelum Menikah, Jawab Jujur Bareng Pasangan!