Terkadang, kita menganggap tangisan bayi menandakan bahwa mereka ingin menyusu. Padahal, bayi menangis bukan hanya disebabkan karena lapar. Ada beberapa penyebab bayi menangis lainnya yang perlu dipahami agar si kecil kembali tenang.
Mendengar bayi yang terus menangis tentu membuat kita sebagai orangtua baru merasa panik dan khawatir. Terkadang kita mengira penyebab bayi menangis karena lapar dan ingin menyusu. Padahal, bayi menangis bisa saja menandakan bahwa mereka merasa tidak nyaman atau kesakitan, lo!
Pada dasarnya, setiap tangisan bayi memiliki arti yang berbeda-beda. Memang benar, penyebab bayi menangis yang paling sering terjadi karena lapar dan ingin menyusu. Namun, masih ada beberapa penyebab bayi menangis lainnya yang perlu orangtua ketahui.
Apa saja itu? Lebih lengkapnya, berikut 7 penyebab bayi menangis yang perlu Mama ketahui:
1. Kelaparan
Benar banget, bayi menangis kerap menandakan mereka lapar dan ingin menyusu. Kalau didengarkan dengan seksama, tangisan bayi yang lapar terdengar pendek-pendek dan bernada rendah. Biasanya, bayi mulai menangis setelah 3-4 jam dari waktu menyusu terakhir.
Semakin si kecil lapar, biasanya mereka akan menggerakkan tubuhnya. Bahkan, kepala si kecil juga akan bergerak ke kanan dan ke kiri untuk mencari puting susu. Untuk mengatasinya, tentu saja Mama harus segera memberikan si kecil susu agar kembali tenang dan nyaman.
2. Popok bayi penuh
Penyebab bayi menangis juga bisa karena popok yang basah dan terlalu penuh. Hal ini sangat wajar, mengingat si kecil merasa risih dan tidak nyaman dengan kondisi pantatnya. Alhasil menyebabkan mereka menangis dan meminta untuk diganti.
Biasanya, tangisan bayi yang menandakan popoknya terlalu basah terdengar berirama teratur dan terus-menerus. Bahkan, tangisan bayi juga akan semakin keras apabila popoknya tidak sering diganti.
3. Kelelahan
Sama halnya dengan orang dewasa, bayi juga bisa merasa kelelahan. Karena belum bisa berbicara, bayi menjadikan tangisan sebagai bahasa komunikasi untuk memberi tahu jika mereka merasa lelah. Selain menangis, bayi yang lelah akan terlihat gelisah, tidak nyaman, dan menggosok-gosokkan matanya.
Mama bisa menenangkan bayi yang kelelahan dengan membedongnya dengan nyaman. Kemudian ayun-ayunkan si kecil dengan lembut, dan meletakkannya di atas kasur agar dapat tidur dengan tenang.
Baca Juga: 6 Cara Menenangkan Bayi yang Terus Menangis
4. Takut
Merasa takut juga menjadi salah satu penyebab bayi sering menangis yang cukup sering terjadi. Biasanya bayi akan mulai menangis saat bertemu orang baru atau digendong dengan orang yang belum dikenal, seperti teman atau saudara kita.
Satu-satunya cara mengatasi bayi menangis karena takut dengan orang baru adalah menggendongnya secara perlahan. Kemudian, coba kenalkan si kecil dengan orang baru secara bertahap agar mereka tidak syok dan ketakutan.
5. Stimulasi berlebihan
Memberikan stimulasi bertujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Sayangnya, masih ada beberapa orangtua yang kerap memberikan stimulasi berlebihan (overstimulasi) pada si kecil. Alhasil, menyebabkan bayi menjadi rewel, menangis dengan kencang, hingga kerap memalingkan wajah saat diajak berbicara.
Umumnya, penyebab bayi menangis karena overstimulasi terjadi saat mereka berada di ruangan yang terlalu banyak orang. Apalagi kalau banyak orang yang berusaha menarik perhatian si kecil dengan memberikan berbagai permainan atau bermain cilukba.
Kalau sudah begini, Mama harus segera menggendong bayi secara perlahan dan pindahkan ke ruangan yang lebih tenang. Apabila berada di rumah, coba bawa si kecil ke kamar dan mainkan musik dengan alunan lembut agar mereka merasa nyaman dan tangisannya mereda.
6. Tidak enak badan
Penyebab bayi sering menangis yang perlu diperhatikan berikutnya karena sedang sakit atau tidak enak badan. Untuk tahap ini, kita bisa coba memeriksa tubuh si kecil. Apakah ada luka, bentol, atau ruam di tubuhnya yang membuat si kecil merasa tidak dan nyaman menangis?
Selain itu, kita juga bisa menyentuh tubuh si kecil secara lembut dan perlahan. Apabila dirasa tubuhnya hangat, segera ambil termometer untuk mengukur suhu tubuh bayi. Jika suhunya tinggi dan demam, segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penangan medis yang tepat.
Baca Juga: 5 Jenis Termometer Pengukur Suhu Tubuh dan Cara Pakainya
7. Terlalu banyak gas di perut
Bayi menangis langsung setelah menyusu dari botol? Jangan buru-buru panik, bisa saja penyebab bayi menangis karena terlalu banyak gas di perut setelah menyusu. Bukan hal sepele, sebab banyaknya gas di perut menyebabkan perut bayi kembung dan tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, coba elus punggungnya secara perlahan untuk mengeluarkan gas yang terjebak di dalam perut sedikit demi sedikit. Selain itu, Mama bisa coba memijat bagian perut bayi searah jarum jam menggunakan minyak telon secara perlahan.
Itulah beberapa penyebab bayi sering menangis yang perlu Mama ketahui. Apabila bayi terus menangis dan bingung langkah apa yang harus diambil. Jangan ragu untuk mengonsultasikan pada dokter guna mencari tahu penyebab dan cara tepat mengatasinya.
Baca Juga: Bukan Hanya Lapar, Ini Arti Tangisan Bayi yang Harus Diketahui Orangtua