Mama Papa, meski sering diwajarkan namun anyang-anyangan jangan disepelekan, ya. Karena ada tujuh penyakit berbahaya yang punya gejala berupa anyang-anyangan. Kenali macam-macam faktor penyebab anyang-anyangan berikut ini.
Anyang-anyangan merupakan hal yang wajar terjadi dan sering dianggap sepele. Namun yang jarang dipahami, anyang-anyangan juga bisa jadi pertanda penyakit berbahaya, lo. Umumnya penyebab anyang-anyangan adalah masalah pada kandung kemih atau saluran kemih.
Kondisi sering buang air kecil dan merasa tidak tuntas ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Sebaiknya segera konsultasi dengan dokter jika sering mengalami anyang-anyangan, ya.
Karena tujuh masalah berikut bisa jadi faktor penyebab anyang-anyangan.
Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK merupakan salah satu penyebab utama anyang-anyangan. Hal ini terjadi karena banyaknya bakteri yang menumpuk pada bagian manapun di saluran kecing, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, hingga uretra.
Biasanya jika anyang-anyangan terjadi karena ISK maka akan ada beberapa gejala lain yang menyertai, seperti sering buang air kecil, urine berwarna keruh atau bernoda darah, demam, urine berbau, kesulitan buang air kecil, dan nyeri perut.
Infeksi menular seksual (IMS)
Selain ISK, infeksi menular seksual juga bisa jadi penyebab anyang-anyangan. Beberapa masalah yang bisa menyebabkan IMS adalah klamidia, kencing nanah, dan herpes yang memengaruhi saluran kemih. Biasanya gejala IMS ini bukan hanya anyang-anyangan.
Namun akan disertai dengan gatal, sensasi terbakar, keputisan abnormal, nyeri saat buang air kecil, dan munculnya lepuhan atau luka pada penderita herpes genital.
Kista ovarium
Bagi perempuan, jenis kista ini menjadi momok yang cukup menakutkan. Kista ovarium memang bisa tumbuh pada satu sisi atau kedua sisi ovarium. Jika kista membesar dan menekan kandung kemih maka akan terjadi gejala berupa anyang-anyangan.
Biasanya terdapat gejala lain kista ovarium, seperti pendarahan abnormal di vagina, nyeri panggul, dan menstruasi yang terasa menyakitkan.
Batu ginjal
Cukup sering ditemukan, batu ginjal merupakan kondisi adanya endapan keras dalam ginjal yang terbuat dari mineral dan garam. Meski sering muncul di area ginjal, namun terkadang batu ginjal juga bisa berada di sekitar area di mana urine memasuki kandung kemih.
Akibatnya, penyakit yang satu ini jadi penyebab anyang-anyangan. Selain anyang-anyangan batu ginjal juga bisa memunculkan gejala lain seperti nyeri di samping atau belakang perut, urine berwarna merah muda atau cokelat, urine keruh, mual, muntah, dan demam.
Obat-obatan tertentu
Ternyata, penyebab anyang-anyangan juga bisa terjadi akibat adanya pengaruh obat-obatan. Biasanya obat yang berpotensi memicu iritasilah yang dapat membuat jaringan kandung kemih meradang. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya anyang-anyangan.
Biasanya reaksi anyang-anyangan ini muncul secara cepat pasca kita mengonsumsi obat tertentu. Jika hal ini terjadi maka konsultasikan dengan dokter untuk menghentikan penggunaan obat atau menggantinya, ya.
Sensitivitas terhadap bahan kimia
Sensitivitas terhadap bahan kimia, juga bisa jadi penyebab anyang-anyangan, lo. Biasanya, hal ini dipicu oleh penggunaan produk yang menyebabkan iritasi, seperti wewangian untuk organ intim, vaginal douche (semprotan vagina) kertas toilet beraroma, pelumas, dan semacamnya.
Selain menyebabkan anyang-anyangan, biasanya bahan kimia yang memicu iritasi juga memunculkan gejala berupa gatal, kemerahan, dan pembengkakan.
Interstitial cystitis
Interstitial cystitis merupakan kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih. Biasanya, kondisi ini berlangsung selama 6 minggu atau lebih dan bisa memunculkan gejala berupa anyang-anyangan. Kasus interstitial cystitis ini umumnya berawal dari ISK yang berlangsung lama.
Selain jadi penyebab anyang-anyangan, interstitial cystitis juga bisa memicu nyeri pada perut bagian bawah, buang air kecil lebih dari delapan kali sehari, mendadak ingin kecing meskipun baru saja buang air kecil, dan tekanan atau nyeri di area kandung kemih.
Ketujuh faktor penyebab anyang-anyangan di atas bisa mengenai siapapun, lo. Karena itu, untuk mendapatkan penanganan yang tepat sebaiknya segera konsultasi dengan dokter jika mengalami anyang-anyangan lebih dari dua hari.
Baca Juga: Sering Anyang-Anyangan? Begini Cara Tepat Mengatasinya