Meski kalah pamor dengan bagian dari sapi lainnya, namun ternyata hati sapi juga layak dikonsumsi siapa saja, lo! Terlebih lagi, hati sapi juga punya beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Berikut ini manfaat hati sapi untuk kesehatan yang jarang diketahui.
Jeroan jadi bagian dari sapi yang jadi favorit banyak orang. Selain babat dan kikil, hati sapi pun banyak peminatnya. Meskipun kerap dikaitkan dengan risiko kolesterol tinggi, nyatanya masih banyak orang yang menyukai hati sapi. Fakta lainnya, hati sapi tak selamanya buruk, ada banyak manfaat hati sapi untuk kesehatan, lo!
Hati sapi sendiri merupakan bahan yang padat gizi, karena mengandung protein, vitamin, kalsium, fosfor, zat besi, zinc, tembaga, dan masih banyak lagi. Meski tak banyak orang yang tahu, berikut manfaat hati sapi untuk kesehatan tubuh kita.
Sumber protein yang baik
Protein merupakan kandungan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga massa otot, memperbaiki jaringan yang rusak, dan menjaga kesehatan kulit serta rambut.
Nah, hati sapi dapat mencukupi kebutuhan protein harian tersebut. Sebab, dalam 100 gram hati sapi terkandung 27 gram protein. Angka ini hampir setara dengan setengah dari kebutuhan protein harian untuk pria, lo!
Mengurangi risiko anemia
Seseorang yang kekurangan vitamin B12 dan zat besi berisiko mengalami anemia. Karena vitamin B12 berperan penting dalam membentuk sel darah merah. Sementara itu, zat besi adalah bahan utama dari hemoglobin atau protein yang mengikat oksigen pada sel-sel darah merah.
Salah satu manfaat hati sapi ialah membantu menurunkan risiko anemia. Ini karena hati sapi memiliki kandungan vitamin B kompleks yang tinggi, terutama B12.
Menjaga kesehatan mata
Ternyata vitamin A tidak hanya bisa didapatkan dari wortel saja, lo! Kita juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin A dengan makan hati sapi. Dalam 100 gram hati sapi terkandung vitamin A sebanyak 13,3 mikrogram.
Kandungan vitamin A dalam hati sapi bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, seperti mengurangi risiko terjadinya mata minus hingga rabun senja. Tidak hanya itu, hati sapi juga mengandung zat besi, zinc, dan tembaga. Ketiga kandungan tersebut sangat penting untuk kesehatan mata.
Mencegah kanker
Kabar baik, mengonsumsi hati sapi bisa mengurangi risiko kanker! Manfaat hati sapi ini lagi-lagi didapatkan berkat kandungan vitamin A di dalamnya. Mengonsumsi vitamin A yang cukup dapat mengurangi risiko kanker paru-paru dan prostat dalam tubuh.
Vitamin A membantu mencegah kanker dengan cara mengatur pertumbuhan beberapa jenis sel dalam tubuh. Meski telah diklaim demikian, namun masih perlu pengujian lanjut terkait manfaat hati sapi satu ini, ya!
Mencegah penyakit alzheimer
Sejumlah penelitian menyebutkan, seseorang dengan kadar tembaga yang tinggi dalam darah punya risiko alzheimer lebih kecil. Hal ini kemungkinan berkaitan fungsi tembaga dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan sistem saraf.
Hati sapi merupakan salah satu sumber mineral tembaga yang baik dikonsumsi. Sehingga bisa menghindarkan kita dari risiko alzheimer.
Mempertahankan kepadatan tulang
Hati sapi memiliki kandungan mineral yang tinggi. Kandungan tersebut menjadi kompenen yang baik untuk mempertahankan kepadatan tulang. Karena itu, mengonsumsi hati sapi punya manfaat dalam membantu menurunkan risiko osteoporosis.
Mineral yang terkandung di dalam hati sapi juga dipercaya bisa membantu mempertahankan kesehatan gigi, lo!
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Tulang untuk Cegah Osteoporosis
Sumber energi
Tidak hanya tinggi protein, hati sapi juga memiliki kandungan vitamin B2 yang punya peran penting dalam tubuh. Kandungan ini bermanfaat sebagai pengubah makanan menjadi energi untuk tubuh. Selain itu, viramin B2 juga berperan dalam perkembangan sel dan menjaga fungsi sel untuk tetap berjalan baik.
Itulah tujuh manfaat hati sapi untuk kesehatan yang perlu Mama Papa ketahui. Tapi perlu diingat, konsumsi hati sapi ini tidak selalu cocok untuk semua orang. Bagi ibu hamil sebaiknya konsumsi hati sapi dibatasi, ya.
Pasalnya, jenis vitamin A yang ada pada hati sapi dinilai bisa meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir, apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Bukan itu saja, kandungan kolesterol yang tinggi juga tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terlalu sering, ya!
Baca Juga: 5 Cara Mengolah Hati Jadi Lebih Empuk dan Tidak Amis