Rahim yang sehat akan membantu perempuan untuk lebih mudah hamil. Untuk itu, kita harus menjaga kesehatannya sejak remaja. Agar terhindar dari berbagai penyakit, berikut 7 cara menjaga kesehatan rahim yang bisa kita lakukan sejak dini.
Rahim merupakan salah satu organ reproduksi yang penting bagi perempuan. Agar bisa memiliki keturunan dan terhindar dari penyakit, disarankan untuk menjaga kesehatan rahim sedini mungkin. Cara menjaga kesehatan rahim sebenarnya sangat mudah, bahkan bisa kita lakukan dalam keseharian.
Sebaiknya perempuan sudah aware untuk menjaga kesehatan rahim sejak pertama kali haid atau menstruasi. Pasalnya, pada momen tersebutlah rahim perempuan pertama kali aktif.
Nah, guna menjaga kesehatan rahim, berikut adalah cara-cara sederhana yang bisa kita mulai sejak remaja.
Rutin berolahraga
Cara menjaga kesehatan rahim yang pertama adalah olahraga rutin. Olahraga dapat membantu menjaga kesehatan organ reproduksi kita, salah satunya rahim. Meski begitu, sebaiknya hindari olahraga yang terlalu berat, ya. Pasalnya, hal ini bisa menimbulkan kelelahan dan bisa berdampak buruk pada keseimbangan hormon.
Hindari stres
Stres punya hubungan erat dengan kesehatan fisik. Ketika kita mengalami stres berlebihan, maka kesehatan organ reproduksi juga akan ikut terganggu, termasuk pada rahim. Karena itu, cara menjaga kesehatan rahim yang tak boleh dilupakan adalah menjaga suasana hati.
Hal ini sangat penting diperhatikan oleh perempuan yang sedang dalam program hamil. Sebaiknya keinginan untuk segera memiliki buah hati tidak membuat Mama stres, karena justru bisa bikin rahim jadi kurang subur.
Menjaga berat badan ideal
Dalam rangka menjaga kesehatan rahim, disarankan juga untuk mempertahankan berat badan ideal. Terlalu kurus atau terlalu gemuk merupakan salah satu penyebab gangguan ovulasi, lo!
Biasanya gangguan ovulasi ditandai dengan amenorea atau kondisi di mana perempuan tidak haid padahal tidak sedang hamil. Kondisi ini biasanya membuat tubuh kesulitan untuk memproduksi sel telur. Akhirnya kesehatan rahim terganggung.
Beristirahat dengan cukup
Kelelahan ternyata juga bisa menjadi salah satu faktor yang mengganggu kesehatan rahim perempuan. Untuk itu, disarankan untuk mengatur jam kerja yang efektif sebagai salah satu cara menjaga kesehatan rahim.
Pastikan kita menerapkan work life balance, agar kebutuhan istirahat bisa terpenuhi dengan baik. Tak kalah penting, penuhi kebutuhan durasi tidur minimal 8 jam, ya.
Jauhi perilaku seks berisiko
Cara menjaga kesehatan rahim bisa dengan menghindari perilaku seks berisiko. Misal, bergonta-ganti pasangan, seks bebas tanpa menggunakan kondom, dan lain-lain.
Sebab, kegiatan-kegiatan tersebut berisiko memicu penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore. Kedua penyakit tersebut bisa membuat kesuburan rahim menurun, sehingga kesulitan untuk hamil.
Baca Juga: 7 Gejala PCOS pada Wanita, Menstruasi Tidak Teratur
Mengurangi asupan kafein
Kafein yang dikonsumsi dalam jumlah besar dapat memperparah kondisi fibroid rahim. Hal ini dapat meningkatkan produksi estrogen berlebihan. Nah, satu cara lain menjaga kesehatan rahim bisa dengan mengurangi asupan kafein.
Dalam penelitian Alcohol and caffeine consumption and decreased fertility, terungkap bahwa perempuan yang mengonsumsi 500 miligram kafein; setara 4-5 cangkir kopi setiap hari, bisa menghasilkan 70% hormon estrogen lebih banyak. Karena itu, usahakan untuk mengurangi asupan kafein secara perlahan untuk menjaga kesehatan rahim, ya.
Baca Juga: Gejala Penyakit Endometriosis pada Kesuburan Wanita
Menjaga kebersihan vagina
Vagina merupakan pintu utama dari rahim. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan rahim kita juga harus memastikan vagina dalam keadaan bersih.
Sebenarnya untuk membersihkan vagina kita tidak membutuhkan produk pembersih khusus. Hanya saja Mama perlu membilas bersih vagina pasca buang air dan memastikannya kering.
Jangan lupa untuk menggunakan celana dalam dengan bahan yang menyerap keringat agar kesehatan vagina lebih terjaga.
Untuk memastikan kondisi rahim sehat, kita juga disarankan untuk memeriksakan kandungan rutin ke dokter spesialis kandungan secara rutin, apalagi saat dalam program kehamilan.
Selamat mencoba.