Penyakit Batu Empedu: Penyebab, Gejala, dan ObatnyaPenyakit Batu Empedu: Penyebab, Gejala, dan ObatnyaPenyakit Batu Empedu: Penyebab, Gejala, dan ObatnyaPenyakit Batu Empedu: Penyebab, Gejala, dan Obatnya
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Penyakit Batu Empedu: Penyebab, Gejala, dan Obatnya

August 16, 2022
Penyakit batu empedu

Penyakit Batu Empedu | Foto : Envato

Penyakit batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang sering kita konsumsi. Biasanya hal ini ditandai dengan sakit perut yang mendadak, dan akan makin parah jika tidak diobati. Untuk itu, yuk, kita cari tahu tentang penyebabnya.

Penyakit batu empedu atau Cholelithiasis adalah penyakit yang terjadi karena adanya batu di kantung empedu. Ukuran batu empedu pun bisa bervariasi. Ada yang yang seukuran butiran pasir, namun ada yang hingga seukuran bola golf.

Makanya, penyakit ini biasanya ditandai dengan sakit pada perut yang terjadi secara mendadak. Penyakit batu empedu sering disebut-sebut penyakit berbahaya. Pasalnya, penyakit ini kalau didiamkan bisa menyumbat saluran empedu yang bisa memicu komplikasi. 

Karena berbahaya, orang yang menderita penyakit batu empedu biasanya membutuhkan perawatan medis. Namun, daripada mengobati, lebih baik Mama Papa menghindari segala penyabab yang memicu munculnya batu empedu.

Baca juga : 8 Gejala Usus Buntu pada Anak, Orangtua Harus Tahu!

Penyebab batu empedu

Dilansir dari laman Kompas.com, penyebab batu empedu belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, beberapa ahli menyebutkan beberapa risiko yang bisa menjadi penyebab munculnya batu empedu: 

1. Kolesterol berlebihan

Empedu biasanya dihasilkan dari bahan kimia yang dikeluarkan dari liver untuk melarutkan kolesterol. Kalau produksi kolesterol lebih banyak daripada yang dilarutkan empedu, maka akan menghasilkan batu empedu yang mengeras. 

2. Pengosongan kantung empedu 

Bila kantung empedu jarang kosong, risikonya empedu sangat terkonsentrasi. Karena itu, kondisi ini bisa menimbulkan pembentukan batu empedu. 

3. Kadar bilirubin tinggi

Bilirubin merupakan bahan kimia yang berfungsi untuk memecah sel darah merah. Ketika bilirubin terlalu tinggi, batu empedu makin mudah terbentuk. Akibatnya, bisa menimbulkan sirosis hati, infeksi saluran empedu, maupun penyakit lainnya. 

Baca juga : Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Melon untuk Kesehatan

Gejala batu empedu

Gejala paling umum saat terkena penyakit batu empedu adalah muncul rasa nyeri di bagian kanan atas atau tengah perut secara tiba-tiba.

Rasa sakit ini diikuti gejala yang lain, seperti muntah, hilang nafsu makan, urine gelap, maag, hingga diare. Kalau Mama Papa pernah merasakan gejala seperti ini, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, ya!

Baca juga : Minuman yang Bisa Mengobati Batu Ginjal secara Alami

Pengobatan penyakit batu empedu

Untuk mengobati penyakit batu empedu, tergantung dari ada atau tidaknya gejala yang dialami. Kalau muncul nyeri perut d bagian kanan atas, pengobatan bisa dilakukan dengan melakukan operasi atau mengonsumsi obat-obatan khusus. 

Operasi yang dilakukan bertujuan untuk mengangkat kantung empedu, agar tidak terjadi komplikasi. Biasanya, pasca operasi, penderita tidak bisa lagi beraktivitas dengan normal. Karena pengangkatan kantung empedu memengaruhi tubuh saat mencerna makanan. 

Kalau ukuran batu empedu masih kecil, gejala yang dialami masih ringan, biasanya dokter akan memberi obat. Jenis obat yang paling sering diberikan untuk penderita batu empedu adalah ursodeoxycholic acid. Obat ini bisa melarutkan batu empedu dari urine. 

Nah, bagi Mama Papa yang enggak mau terkena penyakit satu ini, kita bisa mencegahnya dengan konsumsi makanan tinggi serat. Selain itu, kita juga harus menghindari makanan bersantan dan berminyak, ya!

Yuk, mulai sekarang kita jalani hidup lebih sehat lagi. Agar bisa terhindari dari berbagai penyakit berbahaya.

Share
0
Febi
Febi

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid