Biasanya kucing yang tidak toilet training di pasir akan pipis dan BAB sembarang. Akibatnya, dapat menimbulkan bau menyengat di rumah. Tapi, kalau kita salah pilih pasir kucing juga bisa mengeluarkan bau tak sedap. Untuk itu, Mama Papa harus memilihkan pasir kucing yang bagus untuk si anabul.
Kotak pasir menjadi salah satu kebutuhan dasar saat kita memelihara kucing. Tujuannya supaya anabul tidak buang air di sembarang tempat. Selain itu pasir kucing yang bagus juga bisa mengontrol bau menyengat yang mengganggu kenyamanan keluarga, lo!
Sebagai hewan yang memiliki naluri alami, kucing bisa melakukan penilaian sendiri, pasir mana yang nyaman dan tidak untuk mereka. Jadi, Mama Papa jangan ragu bereksperimen memilih berbagai jenis dan tekstur pasir paling cocok untuk kucing.
Lantas, bagaimana kriteria memilih pasir kucing yang bagus untuk anabul?
Memiliki partikel yang kecil
Mama Papa pernah melihat kucing menggali kotorannya di pasir? Yup, biasanya kucing memilih pasir halus untuk menimbun kotoran mereka. Mama Papa tahu alasannya? Sebab, kaki kucing lebih nyaman saat berjalan di atas pasir yang halus. Nah, oleh karena itu, Mama Papa bisa memilih pasir kucing terbuat dari zeolit yang memiliki partikel kecil.
Tanpa pengharum
Cara memilih pasir kucing yang bagus selanjutnya adalah memerhatikan aroma yang dikeluarkan. FYI, kucing lebih menyukai pasir tanpa aroma atau pengharum, lo! Hal ini disebabkan, indra penciuman kucing lebih kuat. Jadi aroma menyengat bisa mengganggu penciuman mereka.
Baca juga : 6 Ciri Kucing Peliharaan Stres, Jadi Lebih Agresif!
Cepat mengeras dan menggumpal
Pasir kucing yang bagus adalah pasir yang mudah mengeras dan menggumpal. Karena, pasir ini memudahkan kita saat membuang kotoran.
Mama Papa dapat memilih jenis pasir kucing yang terbuat dari tanah liat, atau yang berbahan dasar serat tumbuhan. Seperti gandum atau jagung yang cepat menyerap cairan. Selain itu, pasir kucing dari natrium bentonit juga bagus. Karena pasir jenis ini mampu 6 kali lebih cepat menggumpalkan kotoran.
Jadi, kita enggak perlu capek-capek membersihkan pasir kucing, deh. Karena kotoran sudah menggumpal saat terkena cairan.
Baca Juga: 8 Penyakit yang Sering Menyerang Kucing Peliharaan
Mudah menyerap bau
Kita pasti kurang nyaman kalau ada bau air kencing atau kotoran kucing di rumah. Sebenarnya, kucing juga kurang suka dengan bau kotoran dan pipisnya sendiri, lo! Sehingga, kita bisa memilih pasir kucing yang dapat mengikat bau.
Jenis pasir yang mengandung arang aktif dan soda kue, bisa Mama Papa pilih. Kandungan ini bisa mengurangi bau amonia dan kotoran kucing.
O, iya, sebaiknya Mama Papa menghindari pasir kucing yang terbuat dari pelet kayu, ya. Karena tekstur pasir ini cenderung kasar, dan tidak bisa mengontrol bau.
Minim debu
Biasanya, pasir kucing yang terbuat dari tanah liat cenderung mudah rapuh dan berdebu. Jenis pasir ini bisa membuat area kotak wc kucing menjadi berdebu.
Parahnya lagi, debu dapat menyebabkan iritasi pada kucing dan anggota keluarga, lo! Apalagi kalau ada keluarga yang menderita asma. Karena itu, lebih baik kalau Mama Papa memilih pasir kucing yang minim debu, ya.
Itulah beberapa cara memilih pasir kucing yang bagus untuk anabul Mama Papa di rumah. Jangan salah pilih lagi, ya!