Uang makan merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar dalam sebulan. Akibatnya, banyak anak kos yang merasa “kurang uang” karena biaya makan yang mahal apalagi saat akhir bulan. Tidak perlu khawatir, yuk, terapkan cara menghemat uang makan sebulan berikut agar tetap hepi di akhir bulan!
Sebagai anak kos yang merantau di luar kota, sudah seharusnya kita mengetahui cara menghemat uang makan dalam sebulan. Hal ini diperlukan agar kita bisa tetap bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan bulanan dengan baik menggunakan uang saku yang dimiliki.
Masalahnya, ternyata menghemat uang makan merupakan salah satu hal yang sulit dilakukan. Terlebih lagi, makan merupakan kebutuhan pangan yang sifatnya dasar dan wajib untuk dipenuhi.
Meski termasuk kebutuhan pokok, bukan berarti kita boleh menghabiskan gaji bulanan hanya untuk membeli banyak makanan. Masih banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi. Seperti membayar tagihan listrik, uang sewa kos-kosan, transportasi, dan berbagai pengeluaran lainnya.
Supaya dompet tetap aman dan seluruh kebutuhan bulanan terpenuhi dengan baik. Kita harus belajar cara menghemat uang makan setiap bulannya. Tapi, bagaimana caranya?
Yuk, simak 6 cara menghemat uang makan untuk anak kos di bawah ini:
Kurangi frekuensi makan
Cara paling efektif menghemat uang makan dengan mengurangi frekuensi makan sehari. Kalau biasanya makan 3-4 kali sehari, tidak ada salahnya kita mengurangi frekuensi makan menjadi 2 kali sehari. Meski sedikit “berat”, namun cara ini efektif menghemat uang makan lebih banyak.
Sebagai ilustrasi, jika sekali makan menghabiskan uang Rp20 ribu. Maka, untuk makan tiga kali sehari dalam sebulan dapat menghabiskan uang sebesar Rp1,8 juta.
Sebaliknya, kalau kita mengurangi frekuensi makan menjadi 2 kali sehari. Kita cukup mengeluarkan uang makan sebesar Rp1,2 juta. Artinya, kita jadi lebih hemat Rp600 ribu per bulan, deh!
Bawa bekal dari rumah
Kalau kurang mengurangi frekuensi makan terlalu berat. Salah satu cara menghemat uang makan yang bisa dicoba adalah membawa bekal dari rumah. Meski merepotkan, namun ada banyak manfaat membawa bekal dari rumah yang jarang orang ketahui.
Selain lebih hemat, membawa bekal dari rumah menjaga kualitas makanan yang kita konsumsi. Sebab, makanan yang kita konsumsi lebih higienis dan menyehatkan dibandingkan membeli makanan di warung.
Baca Juga: Lebih Hemat dengan Membawa Bekal dari Rumah
Buat rencana menu
Supaya lebih menghemat uang makan, tentu dibutuhkan persiapan dan strategi yang matang. Oleh karena itu, kita perlu membuat rencana menu makan harian. Tujuannya agar kita tidak bingung menentukan menu bekal yang akan dibawa.
Menurunkan kualitas bahan makanan
Karena dalam mode berhemat, mau tidak mau kita harus menurunkan kualitas bahan makanan. Alih-alih makan daging sapi setiap hari, coba ganti dengan bahan makanan yang lebih murah. Seperti tempe, tahu, telur, dan sayuran hijau.
Meski harganya lebih murah, namun bahan-bahan makanan tersebut tetap kaya akan kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Contohnya tahu, yang dapat mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan jantung.
Belanja di pasar tradisional
Daripada ke supermarket, coba belanja bahan makanan di pasar tradisional. Pasalnya, di pasar tradisional kita bisa mendapatkan beragam sayur organik berkualitas terbaik dengan harga yang lebih bersahabat.
Hanya saja, kita harus lebih cermat dan pintar memilih sayuran segar di pasar tradisional. Untuk mengenali ciri sayuran segar, kamu bisa baca artikel: 6 Cara Memilih Sayuran yang Masih Segar, Nutrisi Terjamin!
Kurangi kebiasaan jajan
Satu lagi cara menghemat uang jajan yang tidak kalah penting dilakukan adalah mengurangi kebiasaan jajan. Walaupun hanya camilan dan berbagai makanan ringan, kebiasaan jajan justru membuat pengeluaran membengkak. Untuk itu, jangan asal jajan makanan kalau tidak benar-benar lapar, ya!
Itulah beberapa cara menghemat uang makan yang bisa diterapkan anak kos, agar kebutuhan bulanan dapat terpenuhi dengan baik. Semoga membantu!
Baca Juga: 7 Tips Hemat Akhir Bulan, Tetap Bahagia di Tanggal Tua