Sebagaimana sebuah instrumen investasi, reksadana menawarkan keuntungan yang cukup menggiurkan. Salah satu jenis reksadana yang populer adalah reksadana pasar uang. Katanya, jenis reksadana satu ini terkenal aman dan tidak ada risiko. Lantas, benarkah demikian?
Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati, terutama reksadana pasar uang. Alasannya karena jenis reksadana ini menjadi instrumen investasi paling aman dan memberikan keuntungan yang cukup besar. Bahkan, jenis investasi ini dipercaya rendah risiko dan anti-rugi. Benarkah demikian?
Sebelum membahas lebih jauh, akan lebih baik kalau Mama Papa memahami definisi reksadana pasar uang terlebih dahulu. Mengutip dari Kompas.com, reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang instrumen investasinya ditujukan pada efek yang bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
Dengan kata lain, jenis reksadana ini memiliki kebijakan investasi 100% pada instrumen pasar uang, atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Sehingga, cocok untuk investasi jangka pendek, atau akan diambil dalam waktu kurang dari satu tahun.
Sama halnya dengan instrumen investasi lainnya, berinvestasi di reksadana pasar uang memiliki keuntungan dan risiko yang perlu diperhatikan. Berikut di antaranya:
1. Aman
Keuntungan investasi di reksadana yang paling utama adalah aman. Seperti dijelaskan dari laman Bareksa.com, segala kegiatan investasi di reksadana diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tujuannya untuk mencegah penipuan dan penyalahgunaan dana nasabah.
2. Dikelola oleh profesional
Salah satu alasan orang ragu berinvestasi karena takut tidak ada waktu mengurus dana investasi. Kabar baiknya, berinvestasi reksadana tidak akan memakan waktu. Karena Mama Papa akan dibantu oleh Manajer Investasi (MI) profesional. Jadi, kita hanya perlu menunggu hasilnya, deh!
3. Sangat likuid
Keuntungan berikutnya adalah bersifat sangat likuid. Artinya, jenis reksadana satu ini bisa dicairkan kapan saja. Sehingga, akan sangat memudahkan apabila Mama Papa membutuhkan dana mendesak dengan cepat.
4. Return menarik
Selain aman dan likuid, jenis reksadana ini turut dipercaya memberikan return atau imbal hasil yang menarik. Bahkan, return yang diberikan akan lebih besar daripada instrumen deposito bank. Menarik banget, kan?
5. Tidak butuh modal besar
Satu lagi keuntungan investasi reksadana pasar uang adalah tidak butuh modal besar. Mama Papa bisa mulai berinvestasi reksadana mulai dari Rp100.000. Bahkan, ada beberapa reksadana yang bisa dibeli mulai dari Rp10.000 saja, lo!
Baca Juga: Jenis-Jenis Reksadana Beserta Kelebihan dan Kelemahannya
Risiko Reksadana Pasar Uang
Meski jarang terjadi, namun nyatanya reksadana pasar uang tetap memiliki risiko yang perlu Mama Papa waspadai. Berikut risiko investasi reksadana yang perlu diperhatikan:
1. Biaya tambahan
Karena kita hanya perlu menunggu hasilnya, tentu masuk akal jika ada biaya tambahan saat berinvestasi reksadana. Seperti biaya manajer investasi, penyimpanan (bank kustodian), dan beberapa biaya operasional lainnya.
2. Risiko manajemen investasi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, berinvestasi reksadana sangat praktis. Karena semua dana yang kita miliki akan dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional. Akan tetapi, apabila kita memilih MI yang tidak kompeten. Besar kemungkinan nilai investasi menjadi jeblok.
Oleh karena itu, Mama Papa perlu meneliti latar belakang MI sebelum memulai investasi reksadana. Perusahaan MI profesional memiliki sejarah panjang dengan track record baik, dan memiliki dana kelolaan (AUM) yang tergolong besar.
Baca Juga: Tips Memilih Reksadana, Perhatikan Ini Sebelum Investasi
3. Risiko gagal bayar
Umumnya, risiko ini terjadi pada instrumen pasar uang yang terlalu banyak mengalokasikan dana pada obligasi korporat. Untuk Mama Papa harus mengecek fund fact sheet sebelum investasi reksadana.
Agar lebih jelas, tidak ada salahnya menanyakan langsung kepada MI tentang kualitas instrumen pada portofolio tersebut.
Nah, itulah keuntungan dan risiko investasi reksadana pasar uang yang perlu Mama Papa perhatikan sebelum berinvestasi. Yuk, mulai investasi dari sekarang!
Baca Juga: 4 Aplikasi Terbaik untuk Investasi Reksadana, Terdaftar OJK!