Drama dalam rumah tangga selalu ada saja, ya? Salah satu yang kerap memicu keributan adalah mertua yang toxic! Bagaimana tidak, kehadiran mertua yang selalu “ikut campur” bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga, lo! Lantas, seperti apa, sih, tanda-tanda mertua toxic itu?
Setiap pasangan pasti sangat mendambakan hubungan rumah tangga yang harmonis. Memang hal ini butuh usaha yang keras, dan dukungan satu sama lain. Namun, kadang hal ini bisa terganggu dengan hadirnya mertua toxic yang seakan terlalu “ikut campur” urusan keluarga anak dan menantunya.
Memang tidak semua mertua masuk dalam kategori “racun” ini. Masih banyak mertua yang mendukung apa saja yang dilakukan menantu kesayangannya. Masalahnya, masih banyak pula mertua toxic yang suka ikut campur dan suka mengkritik urusan rumah tangga anak dan menantu.
Padahal, dalam pernikahan, kita pasti ingin memiliki privasi sendiri, khususnya dalam mengatur urusan rumah tangga bersama pasangan. Itulah sebabnya, kalau mertua sudah terlalu dalam mencampuri urusan rumah tangga kita tidak baik, lo!
Lantas, seperti apa sih, sebenarnya tanda mertua toxic tersebut? Yuk, kita simak tiap poin di bawah ini, Mama Papa!
Kepo segala sesuatu
Tanda mertua toxic biasanya ingin tahu segala sesuatu. Yup, sosok ibu mertua seperti ini seringnya ingin dilibatkan dalam setiap masalah, meskipun tidak ada sangkut paut dengannya.
Mertua yang kepo biasanya sering mendengarkan percakapan kita dengan pasangan, lalu melontarkan pendapat yang kadang menyakitkan atau menyinggung perasaan. Padahal, setelah memasuki jenjang pernikahan, orangtua seharusnya memberikan privasi anak dan menantu.
Suka mengkritik
Ciri mertua toxic biasanya suka mengkritik segala hal yang kita dan pasangan lakukan. Seakan semua yang kita lakukan salah, dan keputusan paling benar hanya milik mertua saja.
Hal yang paling sering ketika mertua mengkritik pola asuh anak; cucunya, cara memasak, cara bersih-bersih rumah, hingga cara berpakaian kita sang menantu. Kalau sudah begini lebih baik diskusikan dengan pasangan, deh!
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Suami Sering Marah Tanpa Alasan
Membuat keputusan sendiri
Ini salah satu tanda yang cukup parah dan bikin geleng-geleng kepala. Mertua toxic biasanya sesuka hati membuat keputusan sendiri, tanpa melibatkan anak dan menantu.
Memang, kita membutuhkan pendapat orangtua untuk memecahkan masalah, namun mertua toxic tidak akan memedulikan pendapat menantunya.
Sebagai contoh, tiba-tiba mertua mendaftarkan sekolah cucu; anak kita, di tempat yang dia inginkan, tanpa menunggu keputusan bersama. Padahal, pendidikan anak termasuk kewajiban dari orangtua, bukan mertua.
Membahas masa lalu
Biasanya, mertua toxic sering mengungkit-ungkit masa lalu atau kenangan buruk kita. Uniknya, mengungkit cerita masa lalu seakan membuat mertua senang dan puas. Sampai akhirnya, kita merasa bersalah dan terlihat murung.
Kalau kita berusaha melawan, mertua seperti ini tidak akan bisa memahami perasaan kita, dan justru memendam emosi. Untuk menanganinya, Mama Papa harus bersabar dan bersikap tenang, ya!
Tidak menghargai menantu
Tanda lain mertua toxic adalah tidak bisa menghargai pilihan kita. Yup, mertua cenderung egois dan senang membuat keputusannya sendiri. Bahkan, tidak sungkan menjatuhkan orang lain yang tidak sependapat dengannya.
Kalau Mama Papa ada di posisi seperti ini, jangan coba-coba memotong pembicaraan mertua, ya! Tunggu suasana tenang, lalu sampaikan pendapat kita, agar tetap didengar mertua!
Baca juga: Tips Menghadapi Mertua yang Suka Ikut Campur Urusan Rumah Tangga
Bagaimana, apakah tanda-tanda di atas ada pada mertua Mama Papa? Jika iya, jangan ragu untuk mengajak pasangan berdiskusi mengenai hal ini, ya.
Sebagai orangtua kita pasti menginginkan yang terbaik untuk anak kita. Begitu pula sudut pandang mertua kita, Mama Papa!