Waspada Dampak KDRT untuk Psikis dan Fisik AnakWaspada Dampak KDRT untuk Psikis dan Fisik AnakWaspada Dampak KDRT untuk Psikis dan Fisik AnakWaspada Dampak KDRT untuk Psikis dan Fisik Anak
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Waspada Dampak KDRT untuk Psikis dan Fisik Anak

November 14, 2022
Dampak KDRT untuk Anak

Dampak KDRT untuk Anak | Foto: Envato

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah berbagai tindak kekerasan pada keluarga. Parahnya, KDRT juga berdampak pada kondisi fisik dan psikis anak yang menyaksikan secara langsung, lo! Untuk itu, Mama Papa harus menghindari hal tersebut, agar tidak mengganggu tumbuh kembang anak.

Ketika membicarakan masalah KDRT, kebanyakan orang hanya mengira dampaknya pada pasangan yang jadi korban saja. Padahal, dampak KDRT untuk anak jauh lebih membahayakan psikis dan fisiknya, lo!

Menurut WHO, kekerasan pada anak bisa berupa penganiayaan dan perlakuan secara fisik, emosi, seksual, mengabaikan hak anak, hingga eksploitasi. Makanya, melakukan kekerasan di depan anak bisa termasuk dalam KDRT yang tidak disengaja.

Percaya atau tidak, anak yang sering menyaksikan pertengkaran dan kekerasan orangtua bisa mengalami berbagai gangguan. Bukan hanya dampak jangka pendek, melainkan dampak jangka panjang hingga anak dewasa.

Berikut dampak KDRT untuk anak yang harus Mama Papa hindari dari sekarang, ya!

Gangguan kecemasan 

KDRT punya dampak buruk untuk kecemasan anak, atau menyebabkan anxiety. Yup, pertengkaran kekerasan yang dilakukan orangtua dapat membuat anak merasa gelisah dan ketakutan.

Kondisi inilah yang menyebabkan anak mengalami gangguan kecemasan. Bahkan, penelitian menemukan, anak usia sekolah yang menjadi korban KDRT bisa mengembangkan sifat antisosial di sekolah.

Akibatnya, anak merasa bersalah sendiri karena kekerasan yang dilihat di rumah. Padahal, tidak seharusnya anak merasa bersalah dengan kekerasan yang dilakukan orangtuanya. 

Gangguan pasca trauma 

Dampak KDRT untuk anak yang paling menyedihkan adalah gangguan pasca trauma, atau Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Mungkin anak terhindar dari kekerasan fisik, tapi melihat kekerasan yang dilakukan Mama Papa bisa mengakibatkan perubahan pada otak anak.

Perubahan pada otak si anak terjadi karena sering melihat KDRT di rumah. Akibatnya, anak sering mimpi buruk, pola tidur berubah, rasa marah, hingga sulit untuk konsentrasi.

Parahnya lagi, anak berisiko bisa melakukan kembali kekerasan yang dia lihat di rumah ke teman-temannya atau pasangannya kelak. 

Baca juga : 6 Cara Bijak Menghadapi Anak Cerewet dan Banyak Bertanya

Lebih agresif

Dampak KDRT untuk anak remaja dapat menyebabkan perilaku agresif yang berbahaya. Seperti contoh, anak lebih sering bertengkar, bolos sekolah, hingga mencoba obat-obatan terlarang. Sangat berbahaya, kan? 

Baca juga: 6 Cara Mengenalkan Pendidikan Seks pada Anak

Prestasi belajar menurun

Selanjutnya, dampak KDRT untuk anak juga bisa menurunkan prestasi belajarnya. Hal ini disebabkan karena pertengkaran orangtua membuat anak kesulitan fokus saat belajar.

Bahkan, anak bisa menunjukkan sikap buruk di sekolah. Mulai dari membolos, mencuri, hingga kehilangan prestasi belajar. Hal ini menjadi fakta baru dalam sebuah penelitian, yang menemukan kalau anak yang mengalami kekerasan dari orangtua memiliki IQ yang lebih rendah. 

Baca juga: 4 Jenis KDRT yang Harus Dihindari dalam Keluarga

Masalah fisik

Selain mengganggu kesehatan psikis, KDRT juga berdampak pada masalah fisik anak. Kalau anak masih balita, KDRT memungkinkan anak mengalami cedera fisik yang tidak disengaja. Karena anak ada di tempat yang sama saat terjadi KDRT. Sedangkan, pada usia sekolah yang sudah mengerti kekacauan di rumah, situasi tegang bisa menyebabkan sakit kepala dan perut, lo! 

Itulah beberapa dampak KDRT bagi tumbuh kembang anak yang harus Mama Papa waspadai. Sebagai orangtua, baiknya kita menghindari KDRT. Sehingga tumbuh kembang anak tetap optimal, baik secara fisik maupun psikis. 

Yuk, stop KDRT dalam bentuk apa pun!

Share
0
Febi
Febi

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid