Sering kehabisan uang di tengah bulan, karena gaji bulanan hanya numpang lewat? Jangan dibiarkan, kita harus melakukan evaluasi dan mencari cara mengatur gaji bulanan dengan bijak. Sehingga, kondisi finansial tetap dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Melihat saldo rekening yang semakin menipis padahal baru dua minggu gajian tentu terasa menyedihkan. Meski terdengar remeh, namun kondisi gaji bulanan hanya numpang lewat adalah masalah keuangan yang cukup serius. Biasanya, kondisi tersebut disebabkan karena cara mengatur gaji bulanan yang salah.
Tanpa disadari, ada beberapa penyebab gaji bulanan hanya numpang lewat. Salah satunya adalah gaya hidup, alias membelanjakan sebagian besar gaji untuk belanja memenuhi nafsu konsumtif. Seperti membeli pakaian atau gadget terbaru hanya untuk mengikuti tren dan mengejar gengsi.
Selain itu, gaji numpang lewat juga disebabkan karena manajemen keuangan yang buruk. Mulai dari cara mengatur gaji yang salah, sering kalap belanja karena tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan, hingga berutang.
Jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama. Yuk, simak cara mengatur gaji bulanan dengan bijak agar tidak numpang lewat di bawah ini:
Punya tujuan keuangan
Memiliki tujuan keuangan itu penting banget. Karena, secara tidak langsung akan memotivasi kita mengatur gaji bulanan dengan bijak. Sehingga, bisa mencapai tujuan keuangan tepat waktu.
Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda-beda. Baik itu mempersiapkan dana pendidikan anak, mempersiapkan dana pensiun, atau bahkan mempersiapkan dana liburan keluarga. Jadi, apa tujuan keuangan Mama Papa?
Menyusun skala prioritas
Cara mengatur gaji bulanan berikutnya dengan menyusun skala prioritas. Selain menghindari risiko keuangan bocor di tengah bulan, menyusun skala prioritas juga akan membantu kita untuk stick on budget agar kebutuhan bulanan terpenuhi.
Tidak sulit, Mama Papa bisa menyusun skala prioritas diawali dengan membuat daftar kebutuhan pokok setiap bulan yang sifatnya wajib. Seperti menyisihkan uang makan, transportasi, serta membayar tagihan bulanan.
Baca Juga: 6 Cara Menabung yang Benar dan Cepat untuk Gaji Kecil
Metode 50:30:20
Berkaitan dengan poin sebelumnya. Setelah menyusun skala prioritas, cara mengatur gaji bulanan agar tidak numpang lewat berikutnya dengan menerapkan metode 50:30:20.
Misal Mama Papa memiliki gaji Rp10.000.000 per bulan. Maka, kita bisa membaginya menjadi:
- 50% untuk living atau kebutuhan sehari-hari: uang makan, transportasi, membayar tagihan, hingga membayar utang. Sehingga, kita bisa menyisihkan Rp5.000.000 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- 30% untuk playing atau belanja dan nongkrong cantik sebesar Rp3.000.000.
- 20% untuk saving atau menabung dan investasi sebesar Rp2.000.000.
Punya dua rekening
Tak kalah penting, memiliki dua rekening berbeda turut menjadi salah satu cara mengatur gaji bulanan dengan bijak. Hal ini bertujuan agar gaji bulanan tidak hanya numpang lewat dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, memiliki dua rekening terpisah juga bertujuan untuk “menyelamatkan” uang tabungan agar tidak dipakai secara sengaja karena lapar mata. Dengan begitu, kita bisa mencapai tujuan keuangan yang direncanakan sejak lama, deh!
Bawa uang cash secukupnya
Perkembangan teknologi memberi kemudahan dalam segala hal, termasuknya dalam bertransaksi. Hanya dengan satu sentuhan jari pada layar smartphone, kita bisa membayar belanjaan dengan mudah dan cepat.
Ditambah lagi, hadirnya QR Code untuk sistem pembayaran di beberapa toko juga memudahkan kita melakukan transaksi. Masalahnya, kemudahan tersebut rentan menyebabkan boros. Akibatnya, gaji hanya numpang lewat dan cepat habis.
Untuk itu, sebagai gantinya, Mama Papa bisa membawa uang cash di dompet. Sebagai awalan, kita bisa membawa uang Rp500.000-Rp700.000 saat berbelanja agar tidak boros.
Mempersiapkan dana darurat
Cara mengatur gaji bulanan berikutnya dengan mempersiapkan dana darurat. Adanya dana darurat berfungsi sebagai pegangan apabila terjadi hal mendesak yang tidak terduga. Dengan kata lain, dana darurat berfungsi sebagai penyelamat, supaya Mama Papa tidak repot meminjam uang ke sana-sini saat keadaan mendesak.
Baca Juga: Berapa Jumlah Dana Darurat Ideal? Begini Cara Hitungnya
Mulai investasi
Selain menabung dan mempersiapkan dana darurat, berinvestasi menjadi salah satu cara mengatur gaji bulanan dengan bijak. Dengan berinvestasi, kita bisa mengamankan kondisi finansial dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Cukup sisihkan minimal 10% dari pemasukan bulanan untuk berinvestasi.
Meski begitu, pastikan Mama Papa tidak asal memilih instrumen investasi. Pilih investasi yang aman dan menguntungkan untuk pemula. Seperti di antaranya: deposito, reksadana, obligasi, dan emas.
Nah, itulah cara mengatur gaji bulanan agar tidak numpang lewat yang bisa Mama Papa praktikkan. Yuk, mulai belajar mengatur gaji dengan bijak. Agar tercipta kondisi keuangan yang sehat di masa depan!
Baca Juga: Tips Mengatur Gaji UMR agar Bisa Menabung dan Investasi